Jumat, 29 Maret 2013

Konsep jodoh menurut islam

Konsep jodoh menurut Islam merupakan bagian dari konsep takdir, artinya hal yang sudah menjadi ketentuan Allah sejak zaman azali untuk manusia dalam kitab lauhul mahfudz Nya. Sesungguhnya Allah sudah menciptakan jodoh sesuai dengan kualitas diri serta keImanan yg cocok untuk sang hamba, demikian untuk dipertemukan dengan Timing (momentum) yg sangat tepat bagi Nya. Jadi tidak ada istilah terlalu cepat atau terlalu lambat untuk ikrarnya sebuah jodoh, semua sangat mungkin bagi Allah. Namun jodoh yg bagaimana yg diridhoi Allah? tentu saja yg diikat oleh akad melalui ikatan pernikahan yg sah.

Allah SWT berfirman:
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda (kekuasananNya) bagi kaum yang berfikir.
(QS. Ar-Ruum:30).
Dari ayat di atas kita bisa lihat, bahwa tujuan pernikahan adalah memberikan rasa tentram dan damai, dimana sang istri dapat membuat rasa tenang suaminya dengan kelembutan yg dimiliki. Begitu juga sang suami dapat menciptakan rasa tenang untuk istrinya sebagai pemimpin keluarga dan imam yg bertanggung jawab. Masalahnya adalah, bagaimana cara mendapatkan calon yg sesuai dengan kriteria tsb? Rasulullah bersabda dalam haditsnya;
Seorang perempuan biasanya dinikahi karena empat perkara: Harta, nasab (keturunan), kecantikan dan agamanya. Maka utamakan memilih perempuan karena agamanya, kamu akan merugi bila tidak memilihnya.
(HR Bukhari)
Memang tidak ada calon yg sangat sempurna untuk kriteria di atas, mengingat bahwa kita sebagai seorang laki2 pun tidak ada yg sempurna di mata perempuan. Menurut ustadz cinta Restu Sugiarto, kriteria minimal yg perlu kita perhatikan saat memilih calon jodoh kita adalah bahwa dia harus memiliki 3M. Yg dimaksud 3M tsb adalah; Memaklumi, Memaafkan, dan Memotivasi. Jika hal2 ini sudah terpenuhi, insyaAllah kehidupan rumah tangga akan langgeng.
Terus Jodoh dikejar apa ditunggu? Sebenernya basic nya sama seperti kita mengejar cita-cita, jodoh pun harus dikejar. Memang prinsipnya Allah lah yg menentukan keberhasilan bahwa orang tsb berjodoh atau tidak dengan pujaan hatinya. Namun kembali lagi, ikhtiar merupakan kewajiban yg harus dilakukan oleh setiap muslim. Banyak orang bilang kalo jodoh merupakan misteri, dikarenakan bahwa kita tidak mengenal diri kita sendiri, tidak percaya dengan Iman kita dan terkadang kita berpikir bahwa kita takut akan mendapat jodoh yg tidak sesuai. Allah berfirman:
Laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik, perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik (pula) (QS AnNur; 26)

Kita bisa mengukur diri kita, jika kita ingin mendapatkan pasangan hidup yg terbaik yg dipilihkan oleh Allah kita juga harus introspeksi dan terus memperbaiki diri. Terus menambah Iman & Taqwa kita agar insyaAllah sesuai dengan jodoh yg Allah kehendaki.

Ikhtiar yang bisa dilakukan oleh seorang Muslim dalam mencari jodoh :
1. Berdoa kepada Allah agar diberikan jodoh yang baik, misalnya dengan shalat hajat.
Allah telah berjanji dalam firmannya bahwa Muslim yang baik akan mendapatkan Muslimah yang baik dan laki-laki yang buruk akan mendapatkan wanita yang buruk pula. Kita berdoa kepada Allah agar mendapatkan jodoh yang baik dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
2. Memintatolong kepada orang tua untuk dicarikan jodoh yang baik.
Dalam Islam sebenarnya masalah jodoh bagi muslim khususnya muslimah bukanlah menjadi tanggung jawab diri sendiri tetapi menjadi tanggung jawab orang tua ataupun wali.
Bahkan pada masa Rasulullah saw, pemerintah bertanggungjawab untuk mencarikan jodoh bagi muslim dan muslimah pada masanya.Pendekatan/khalwat yang dilakukan sebelum ikatan pernikahan dengan alasan untuk saling mengenal antara keduanya tidaklah sesuai dengan nilai-nilai Islam. Bahkan pendekatan ini tidak selalu menjamin menjadi rumah tangga yang langgeng karena biasanya pendekatan yang dilakukan sebelum pernikahan lebih mengedepankan sisi subjektivitas antara keduanya.
3. Melalui mediator misalnya teman, saudara atau orang lain yang dapat dipercaya.
Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri) nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. (An Nuur: 32-33)
4. Mencari sendiri dengan syarat tidak boleh langsung tetapi bersama pihak ketiga.
Rasulullah saw permah memberikan kriteria untuk menentukan pilihan pasangan hidup bagi seorang muslim/ah yang apabila dilaksanakan insya Allah rumah tangga Sakinah mawaadah warahmah akan dirasakan, Amin
Apabila datang laki-laki (untuk meminang) yang kamu ridhoi agamanya dan akhlaknya maka kawinkanlah dia, dan bila tidak kamu lakukan akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
5. Jangan putus asa
Jodoh adalah masalah ghoib yang menjadi rahasia Allah, sebagai manusia hanya bisa berikhtiar dan berdoa. Bagi muslimah yang belum mendapatkan jodoh jangan berputus asa, tetaplah berikhtiar dan berdoa. Sudah menjadi janji Allah bahwa semua makhluknya akan berpasang-pasangan. Hanya Allah yang maha tahu kapan waktu yang tepat untuk jodoh kita masing-masing.
Mari kita amain persepsi mengenai tujuan nikah. Tujuan nikah salah satunya selain menghindari Zina, juga untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawadah wa rohmah yang mana dari keluarga ini akan menciptakan masyarakat yang madani. Dan juga kita Insya Allah akan dititipkan bibit bibit unggul dari didikan kita mengenai Islam kepada anak anak kita. Yang Insya Allah Keluarga kita menjadi keluarga Generasi Penerus Islam yang Luar Biasa. Dan semua basis nya adalah karena Allah swt. Jika niat/tujuannya berbeda, bukan karena Allah maka untuk tiap2 individu lah yang menanggungnya. Dan Allah sbg Pengadil.
Tapi ingat, kalo sudah merasa Click terus kita Sholat Tahajud lalu Sholat istikharah juga . Tanya sama Allah apakah ini yang terbaik. Dan biasanya jika sudah menikah lalu bercerai biasanya itu kita secara gak sadar menyalahkan Allah dgn berucap Bukan Jodohnya. Jangan ya, Allah gak salah kita saja yang tidak bisa me maintain nya.
Atas dasar ketidak tahuan kita akan masa depan hidup. Yuk, kita senantiasa selalu ajak Allah Swt di perjalanan hidup kita agar diberikan yang terbaik.
Semoga manfaat.

2 komentar: