Ini Panduan dari Kemendikbud untuk Mendidik Anak Hindari Kejahatan
Kemendikbud membagikan panduan bagi orang tua dan guru tentang bagaimana mendidik anak menghindari kejahatan. Ada beberapa langkah sebagai berikut:
- Pastikan anak punya catatan tertulis identitas diri dan alamat rumah lengkap beserta nomor telepon darurat untuk dihubungi
- Ajari anak untuk berjalan dan bermain bersama teman, tidak sendirian. Biasakan mereka untuk peduli dan saling menjaga sesama teman
- Peringatkan anak untuk menghindari tempat berisiko, seperti bangunan dan jalan yang kosong atau terdapat gerombolan yang mencurigakan dan membuatnya tidak nyaman
- Pastikan anak menempuh jalur yang aman setiap pulang dan pergi ke sekolah. Berjalanlah bersama anak untuk memastikan rute yang aman dan titik-titik darurat tempat anak dapat mencari pertolongan bila merasa dalam bahaya atau ancaman
- Ajak anak untuk waspada dan memperhatikan lingkungan sekitarnya serta memberitahu orang dewasa yang mereka percayai saat melihat sesuatu yang ia rasa tidak beres atau membuatnya khawatir
- Ajari ia untuk waspada terhadap orang yang tidak ia kenal, berhati-hati terhadap pemberian hadiah dari orang tidak dikenal, serta tidak membiarkan orang tidak dikenal masuk ke rumah
- Ajari anak untuk bertanya dan meminta pertolongan pada polisi dan petugas keamanan apabila tersesat di jalan atau pusat keramaian
- Didik anak dengan contoh. Tunjukkan bahwa kita selalu waspada dan memastikan keamanan diri dan lingkungan kita, semisal dengan mengajak anak terbiasa mengunci seluruh pintu rumah di malam hari
- Bentuk gugus pencegahan kekerasan bersama antara guru, orangtua dan siswa di sekolah, serta bersama tetangga di lingkungan rumah. Diskusikan dan susun langkah-langkah menciptakan dan menjaga lingkungan yang aman bagi semua anak
- Pastikan sekolah memiliki mekanisme pengecekan dan pelaporan kepada orangtua apabila siswa tidak sampai ke sekolah pada waktunya
- Pastikan komunikasi antara guru dan orangtua terjalin apabila ada tambahan kegiatan di sekolah dan di luar sekolah di luar waktu rutin
- Biasakan memperhatikan tanda-tanda masalah dan kekerasan pada setiap anak, termasuk perubahan sikap seperti: tiba-tiba menjadi pendiam, kehilangan selera makan, enggan bersekolah, dll
- Bagi orangtua, perhatikan juga tanda-tanda masalah dan kekerasan pada teman-teman anak kita. Laporkan dan diskusikan dengan pihak pihak yang dapat membantu
- Ciptakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan untuk mengajari dan melatih anak agar waspada terhadap kejahatan, menjaga dirinya sendiri dan peduli serta saling menjaga antarteman
- Prioritaskan keamanan setiap anak di lingkungan kita. Laporkan potensi masalah di lingkungan yang dapat menjadi risiko bagi anak. Jangan diamkan potensi masalah
- Datangi dan bantu apabila melihat ada anak yang berada di tempat berisiko, tersesat, kebingungan atau tampak sedang bermasalah
- Pastikan anak punya catatan tertulis identitas diri dan alamat rumah lengkap beserta nomor telepon darurat untuk dihubungi
- Ajari anak untuk berjalan dan bermain bersama teman, tidak sendirian. Biasakan mereka untuk peduli dan saling menjaga sesama teman
- Peringatkan anak untuk menghindari tempat berisiko, seperti bangunan dan jalan yang kosong atau terdapat gerombolan yang mencurigakan dan membuatnya tidak nyaman
- Pastikan anak menempuh jalur yang aman setiap pulang dan pergi ke sekolah. Berjalanlah bersama anak untuk memastikan rute yang aman dan titik-titik darurat tempat anak dapat mencari pertolongan bila merasa dalam bahaya atau ancaman
- Ajak anak untuk waspada dan memperhatikan lingkungan sekitarnya serta memberitahu orang dewasa yang mereka percayai saat melihat sesuatu yang ia rasa tidak beres atau membuatnya khawatir
- Ajari ia untuk waspada terhadap orang yang tidak ia kenal, berhati-hati terhadap pemberian hadiah dari orang tidak dikenal, serta tidak membiarkan orang tidak dikenal masuk ke rumah
- Ajari anak untuk bertanya dan meminta pertolongan pada polisi dan petugas keamanan apabila tersesat di jalan atau pusat keramaian
- Didik anak dengan contoh. Tunjukkan bahwa kita selalu waspada dan memastikan keamanan diri dan lingkungan kita, semisal dengan mengajak anak terbiasa mengunci seluruh pintu rumah di malam hari
- Bentuk gugus pencegahan kekerasan bersama antara guru, orangtua dan siswa di sekolah, serta bersama tetangga di lingkungan rumah. Diskusikan dan susun langkah-langkah menciptakan dan menjaga lingkungan yang aman bagi semua anak
- Pastikan sekolah memiliki mekanisme pengecekan dan pelaporan kepada orangtua apabila siswa tidak sampai ke sekolah pada waktunya
- Pastikan komunikasi antara guru dan orangtua terjalin apabila ada tambahan kegiatan di sekolah dan di luar sekolah di luar waktu rutin
- Biasakan memperhatikan tanda-tanda masalah dan kekerasan pada setiap anak, termasuk perubahan sikap seperti: tiba-tiba menjadi pendiam, kehilangan selera makan, enggan bersekolah, dll
- Bagi orangtua, perhatikan juga tanda-tanda masalah dan kekerasan pada teman-teman anak kita. Laporkan dan diskusikan dengan pihak pihak yang dapat membantu
- Ciptakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan untuk mengajari dan melatih anak agar waspada terhadap kejahatan, menjaga dirinya sendiri dan peduli serta saling menjaga antarteman
- Prioritaskan keamanan setiap anak di lingkungan kita. Laporkan potensi masalah di lingkungan yang dapat menjadi risiko bagi anak. Jangan diamkan potensi masalah
- Datangi dan bantu apabila melihat ada anak yang berada di tempat berisiko, tersesat, kebingungan atau tampak sedang bermasalah
~ UNTUK KITA PERHATIKAN DAN DILAKSANAKAN ~
0 komentar:
Posting Komentar