Jumat, 19 April 2013

Mengatasi rasa duka cita dalam hidup

dalam kehidupan seorang yang beriman pun tidak akan lepas dari rasa kecewa, bimbang, dan sedih. Tentunya hal ini saya katakan tanpa mengurangi rasa syukur atas kenikmatan lain yang telah Allah Swt. berikan kepada kita. Terpenting, sadari bahwa semua musibah dalam kehidupan justru mengantarkan kita pada bertambahnya iman serta kembali kepada Allah Swt. sebagai satu-satunya tempat. Insya Allah, semua itu akan menghapus dosa-dosa. Selanjutnya, setelah melewati musibah tersebut, hati akan bertambah tenang dan tenteram karena menemukan kebahagiaan yang hakiki, yaitu mencintai dan dicintai oleh Allah Swt.

Kebahagiaan hendaknya tidak diukur sebatas duniawi saja. Kita harus utamakan mengejar kebahagiaan akhirat karena ia lebih baik dan lebih kekal daripada dunia. Bukankah Allah Swt. pernah berfirman bahwa satu-satunya tempat yang bebas dari kebimbangan dan kesedihan hanyalah surga?

"Dan mereka berkata: 'Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya, di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.'" (Q.S. Faathir [35]: 34-35)
Untuk ukhti penanya, berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghalau rasa kecewa, bimbang, bingung, dan sedih.

Tingkatkan Iman dan Amal Shaleh
Allah Swt. berfirman dalam salah satu ayatnya. "Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (Q.S. An-Nahl [16]: 97)

Ini adalah jaMusibah Membawa Berkah
Rasulullah Saw. menjelaskan, "Apa-apa yang menimpa seorang muslim baik keletihan, penyakit akut, kebimbangan, kesedihan, gangguan, kebingungan, bahkan duri yang menusuknya, dengan itu Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya." (H.R. Bukhari dan Muslim). Insya Allah, dampak dari rasa kecewa, bimbang, dan sedih (bila dihadapi dengan sabar dan syukur) akan mendatangkan berkah ampunan-Nya.

Dunia Tak Kan Abadi
Hakikat dunia adalah fana, rusak, tidak abadi, dan sementara. Kesenangan yang ada padanya sangatlah sedikit serta silih berganti antara rasa suka dan duka, menangis dan tertawa, lahir dan wafat. Perhatikan firman-Nya berikut ini.

"...Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)..." (Q.S. Ali Imran [3]: 140)

Orientasi Akhirat Menjadikan Kaya Hati
Rasulullah Saw. bersabda, "Barangsiapa yang menjadikan negeri akhirat sebagai orientasinya maka Allah akan menjadikan kekayaan di dalam hatinya dan Dia akan mengumpulkan segala kekuatannya sementara dunia ini akan datang mengejarnya dengan penuh ketundukan, dan barangsiapa yang menjadikan dunia sebagai orientasinya maka Allah akan menjadikan kefakiran di hadapannya dan mencerai-beraikan kekuatannya dan dunia tidak datang kepadanya kecuali apa yang telah ditetapkan baginya." (H.R. Tirmidzi)

Allah Sumber Ketenangan Hakiki
Karenanya, hidupkan hati dengan mengkaji dan mengamalkan Al-Quran, selalu berdoa, berzikir setiap saat kepada Allah Swt., jangan biarkan pikiran kosong berangan-angan.

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku..." (Q.S. Al-Baqarah [2]: 186)

Layak dijadikan referensi salah satu doa Nabi Musa a.s. dalam menghadapi ujian berikut ini. "...Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku." (Q.S. Thaha [20]: 25)
Salah satu fungsi Al-Quran adalah menenangkan hati orang mukmin. Allah Swt. bersabda,

"Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman..." (Q.S. Al-Israa' [17]: 82)
Sebagai penutup, saya turut mendokan semoga ukhti penanya meraih kebaikan dari musibah ini. Ingatlah, sesungguhnya hanya dengan mengingat-Nya hati manusia akan selalu tenteram sebagaimana firman-Nya berikut ini.

"(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (Q.S. Ar-Ra'd [13]: 28)

Wallahu
'alam bishawab. nji Allah Swt. kepada orang yang beriman dan beramal shaleh. Amalan yang bisa menguatkan iman di segala situasi dan kondisi adalah perpaduan antara syukur dan sabar sebagaimana Rasulullah Saw. pernah bersabda, "Sungguh menakjubkan perkara seorang yang beriman, sesungguhnya segala perkara orang yang beriman itu baik, dan hal itu tidak terjadi kecuali bagi orang yang beriman, jika dia mendapatkan kebaikan maka dia bersyukur maka itu adalah lebih baik baginya, dan apabila mendapat musibah dia bersabar dan itu lebih baik baginya." (H.R. Muslim)

Terkadang hidup ini bukan apa yang kita inginkan terjadi, melainkan ketetapan Allah yang tidak seperti kita harapkan. Itulah sumber dari kesedihan yang kita rasakan. Rasa sepi, duka, tekanan batin dan berbagai rasa sakit yang menyertai perbuatan orang yang justru anda cintai, telah mencoba menghadapi dan mengatasinya. Kini anda merasa seorang diri, menderita ketegangan jiwa, highlight kekhawatiran dalam menjalani hidup ini tidaklah mudah. Kesedihan yang mendalam justru karena perbuatan orang yang kita cintai. Kita menggantungkan harapan yang begitu besar namun yang terjadi malah justru kita menjadi kecewa dan itu membuat kita menjadi sedih dan terluka.
Ada satu tips untuk mengatasi kesedihan itu, Lihatlah bahwa kesedihan yang anda rasakan adalah wujud kasih sayang Allah membuat anda menjadi orang yang memiliki kekuatan dan kesabaran untuk bisa menjalani kehidupan ini dengan berbagai rasa perih terluka karena terluka akibat perbuatan orang kita cintai, orang yang pale kita sayangi di dalam hidup ini, terkadang karena rasa sakit dan kecewa membuat kita menjauh dari Allah, namun Allah tidak pernah menjauh dari kita. Apapun pilihan hidup anda, Allah selalu hadir dengan kasih sayangNya. Allah senantiasa mendukung setiap langkah anda. Allah memanggil anda disetiap kumandang adzan, dalam doa dan sholat agar anda semakin mendekatkan diri kepada Allah. Allah memanggil kita untuk hidup menurut jalan yang telah ditetapkanNya. Apapun penyebabnya yang membuat anda perih, sakit, terluka dan penuh derai atmosphere mata bukan semata perbuatan orang lain melainkan datangnya dari Allah yang harus anda terima dengan penuh keikhlasan dan kesabaran.
“Janganlah kamu bersikap lemah janganlah pula kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-orang yang pale tinggi derajatnya, jika kamu orang yang beriman.” (QS. Ali-Imran :139).
keyword: mengatasi bayi sungsang, cara menghilangkan kesedihan menurut islam, cara mengatasi bayi sungsang, mengatasi kesedihan dalam islam, cara mengatasi kesedihan hati, menghilangkan kesedihan, menghilangkan kesedihan menurut islam, cara menghilangkan kesedihan hati, Puisi tekanan batin, cara mengatasi kesedihan, tips menghilangkan kesedihan, Mengobati kesedihan, cara mengatasi rasa sepi, cara mengatasi tekanan batin, kecewa dalam islam, cara mengobati hati yang kecewa, cara menghilangkan kekecewaan, mengobati kekecewaan, mengobati hati yang kecewa, cara menghilangkan tekanan batin, Mengatasi kekecewaan hati, mengatasi kesedihan, tekanan batin cinta, kesedihan hidup, kecewa menurut islam, cara ngadepin sakit hati menurut islam, menghilangkan rasa sakit hati secara islam, cara mengatasi hati yang terluka, contoh mengatasi bayi sungsang, puisi kesedihan yang mendalam

 

0 komentar:

Posting Komentar