Minggu, 07 April 2013

SANUBARI WANITA

 
Suamiku, tentunya engkau tahu bahwa
jalan menuju surga tidaklah mudah.
Namun aku berharap jalan itu akan dipermudah bagiku. Aku berharap jalan surgaku akan dengan mudah kutelusuri bersamaan dengan tetap adanya aku di sisimu. Apakah engkau paham maksudku, suamiku?

Aku hanya ingin mengatakan satu pintaku: buatlah aku mampu melakukan apa pun yang membuatmu ridho kepadaku, sebab dengan begitu Allah pun akan meridhoiku.

Sebaliknya, belokkanlah langkahku bila aku melakukan sesuatu yang membuat Allah memurkaiku sehingga engkau pun murka kepadaku.

Karena kau tahu aku begitu lemah untuk bisa menunaikan seluruh hak-hakmu. Bahkan tiada mungkin aku menunaikan seluruhnya sebab begitu agung dan tak terhingga hak-hakmu...

 
Suamiku, telah aku berikan cinta ini untukmu, maka jagalah kesucian cinta ini dng mengajarkan aku mencintaiNYA. Terlelaplah dalam tdurmu malam ini disampingku kekasih dunia akhiratku, hingga aku membangunkanmu di sepertiga malamNYA dng kecupan hangat dikeningmu..

 Duhai suamiku,
Engkaulah orang yang selalu ada disisiku dalam suka dan duka
Engkaulah tempatku bersandar dan berkeluh kesah
Engkau pula tempatku melampiaskan kemarahan
Atas ketidak pekaanmu terhadapku
Atas segala harapan yang tidak tercapai
Atas kemarahanmu atas diriku

Duhai suamiku,
Andai engkau tahu betapa aku menyayangmu
Betapa aku selalu mengharap kasih sayangmu
Betapa aku tak mengharapkan hartamu
Sungguh aku bahagia bersamamu
Kasihmu cukup bagiku
Untuk menghadang kerasnya terpaan angin dan ombak

Duhai suamiku,
Aku hanyalah wanita biasa
Penuh kekurangan dan kesalahan

Maafkanlah aku….

Saat aku tak mampu memahamimu
Saat aku tak bisa menerima kerasnya hatimu
Saat aku tak mampu memeluk hatimu
Saat aku tak bisa menjadi seperti harapanmu

Duhai suamiku,
Sesungguhnya aku mencoba
Memahamimu sepenuh hati
Menerimamu setulus hati
Menyayangimu tanpa harap
Menjadi yang terbaik bagimu
Menjadi lautan penyejuk hatimu

Duhai suamiku,
Sungguh aku menyayangmu
Sungguh aku tulus bersamamu
Sungguh aku berharap kita kan selalu bersama
Hingga akhir nanti…
Hanya satu doaku
Semoga kita kan selalu bersama selamanya

 Seorang suami yang sholeh akan selalu mampu bersikap bijaksana didalam tindakannya, menghargai pendapat istrinya, dan jika terjadi perbedaan pendapat dengan istrinya, dengan sikap terpuji dan penuh cinta kasih menghargai pendapat sang istri, serta mencari titik temu bersama dalam kerangka yang diperintahkan oleh Alloh dan mejauhi segala yang dilarang oleh Alloh.

 

 Sayang-ku…..
Bukan maksud amarah-ku menggelapkan mata hati-ku….
Bukan pula gejolak emosi-ku membutakan sisi iman-ku….
Cinta, sayang, rindu, dekap dan butuh…sungguh jauh mengalahkan semua itu….
Imam teladan-ku,
Sedetik perasaan benci kalah dengan sejuta perasaan rindu dipuja-mu….
Sedetik perasaan galau kalah dengan sejuta perasaan haus belai-mu….
Sedetik perasaan kalut kalah dengan sejuta perasaan nyaman di sisi-mu….
Sedetik perasaan hampa kalah dengan sejuta perasaan butuh sayang-mu….
Duhai Ahli surga-ku,
Aku memang bukan KHADIJAH apalagi AISYAH….

Aku memang bukan wanita luar biasa….

Aku memang jauh dari kata SEMPURNA….

Tapi aku pantang menyerah….ijinkan aku menjadi wanita sholehah di jiwa….

Engkau Pelengkap jiwa raga-ku,

Maafkan aku yang terkadang nista akan kewajiban-ku…

Maafkan aku yang terkadang sombong akan kelebihan-ku…

Maafkan aku yang terkadang khilaf seolah2 bisa tanpa-mu…

Maafkan aku, cinta….maafkan aku…..sungguh aku sujudkan maaf, pada-mu sayang….

Benar kata-mu……

Kamu adalah nahkoda bagi-ku…

Kamu adalah penunjuk arah hidup-ku…

Kamu adalah pemimpin sholat-ku….

Kamu adalah titian (jembatan) taqwa-ku menggapai SURGA ILLAHI…..dan,

Aku adalah kain putih yang akan engkau sulam dan bentuk dengan didik-mu….

Aku adalah emas berlian yang akan kau suci-kan karatnya….

Aku adalah tanggungjawab-mu sampai kelak mati-ku….

Aku adalah penentu jalan-mu ke ARSY….

Wahai Kekasih hati-ku,

Mari kita seberangi luasnya ” lautan kehidupan” ke ujung samudera itu (surga) bersama-sama….

Mari kita jalani “tantangan hidup” yang semakin keras ini bersama-sama….

Mari kita selami makna “jatuh bangun” berumahtangga ini bersama-sama….

Mari kita hadapi “terpaan hidup ” yang ALLAH hadiah-kan buat kita berdua…


Kau adalah Aku…Aku adalah Kau…

Kita berdua yang telah diikat oleh janji suci dihadapan-Nya…

Aku mencintai-mu hanya karena ALLAH


~MAAFKAN AKU ATAS SEMUA AMARAHKU PADAMU YA SAYANG...Rindu ini ku titipkan pada Illahi Rabbi, agar aku bisa melihat senyummu ketika kamu pulang nanti~

 

 

 

 

 

0 komentar:

Posting Komentar