Rabu, 13 Maret 2013

10 Alasan Positif Setelah Bercerai

Kehidupan yang dijalani setelah perceraian memang sangat berat. Anda yang terbiasa berada dalam satu atap bersama pasangan terpaksa harus terpisah. Keluarga yang dulu utuh menyeluruh harus terbelah. Namun dibalik ujian berat ini Anda yang menghadapi masa-masa sulit setelah perceraian harus tetap berpikir dan bersikap positif.
Memang perceraian terkadang menimbulkan rasa malu atas aib yang tercoreng dalam rumah tangga. Ini seperti sebuah kegagalan dalam satu proyek terbesar hidup Anda. Tentu saja jika ini tak diantisipasi akan sangat menyakitkan dan mengganggu hidup Anda yang harus berlanjut setelah perceraian.
Butuh banyak tahap emosional untuk melewati perasaan-perasaan ini dan merasa lebih baik lagi. Saya yakin Anda akan mampu melewati itu semua. Dan inilah sepuluh alasan mengapa Anda harus tetap merasa positif setelah bercerai. Semoga hal ini bisa membantu Anda

Hadapi kenyataan

Saat masa kanak-kanak, terkadang kita bersama-sama teman sepermainan bermain 'keluarga-keluargaan'. Ada yang berperan sebagai ayah, ibu dan anak-anak. Hal ini secara diam-diam membentuk pada pemikiran kita di masa depan tentang konsep keluarga yang utuh. Namun tak dipungkiri Anda malah dihadapkan pada realitas yang membuat impian keluarga utuh yang diharapkan ternyata tak bisa terwujud.
Realitas ini meliputi fakta kehidupan bahwa setiap orang mempunyai pemahaman yang berbeda tentang sebuah pernikahan. Rasa cinta pasangan terhadap Anda yang sudah habis pun tak bisa membuat Anda memaksakan cinta. Daripada Anda fokus pada pernikahan yang gagal, lebih baik Anda menguatkan diri untuk tetap bertahan melawan 'badai' setelah perceraian.
Pembuktian diri
Bercerai bukanlah hal yang mudah, semudah mengajukan permintaan berpisah dan semuanya akan berjalan baik-baik saja. Jangan kaget jika setelah bercerai, Anda akan dicap terkesan egois dan jahat karena Anda seperti tak peduli perasaan anak-anak dan keluarga. Namun dalam proses hidup yang berjalan, Anda harus tetap percaya diri dan menunjukkan bahwa Anda berani mengambil sikap untuk menjalani kehidupan meski tanpa pasangan. Bahwa keputusan Anda bercerai adalah yang tepat dan terbaik untuk semua. Saya yakin seiring berjalannya waktu, orang-orang di sekitar Anda akan mulai belajar memahami keputusan Anda itu.
Life must go on
Tak dipungkiri kehidupan setelah perceraian akan dirasa berat secara emosional, finansial dan sosial. Namun trauma setelah perceraian menghantui kehidupan dan hal ini membuat Anda ragu melangkah. Jangan pernah takut. Memulai hidup baru setelah perceraian adalah perubahan ke arah positif. Temukanlah diri Anda yang sempat 'menghilang', dan Anda punya hak sepenuhnya untuk bisa menikmati hidup menjadi lebih bahagia.
Anything is Possible
Perceraian yang dihadapi terkadang memaksa Anda untuk menjalani hari buruk yang sangat kejam. Namun percayalah hari baik pun pasti akan menghampiri Anda. Jangan kekang diri Anda dalam keterpurukan, Anda pantas mendapatkan kebahagiaan. Tunjukkan sisi diri Anda yang positif menjalani hidup dan semua akan indah pada waktunya.
Keluarga dan teman yang terbaik
Apapun yang terjadi setelah perceraian, jangan pernah lupakan keluarga dan teman. Merekalah yang selalu ada dan memberikan semangat serta perhatian tulusnya kepada Anda di saat-saat menjalani hari-hari berat pasca perceraian. Luka Anda mungkin belum sembuh betul pasca perceraian tapi keberadaan mereka yang melingkupi kehidupan Anda akan membantu Anda menyembuhkan luka itu.
Looking Good
Setelah perceraian, sebuah transformasi tentu tidak dapat dihindari. Namun itulah sesuatu yang diharapkan, perubahan ke arah yang lebih baik. Pasca perceraian Anda mungkin dihadapkan pada hari-hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan yang membuat hidup Anda seperti tidak berguna. Tampillah all out, tunjukkan bahwa Anda lebih baik dari sebelumnya. Kuncinya adalah dengan menemukan kebahagiaan batin dan kekuatan untuk tetap survive. Katakan pada diri sendiri bahwa Anda adalah nyata, seksi dan percaya diri.
Melepas beban
Jika ingin memberikan yang terbaik bagi hidup Anda, jangan pernah buang-buang waktu larut dalam kebencian dan kemarahan. Hal itu justru merusak diri Anda sendiri. Lepaskanlah beban yang memberatkan pundak dan langkah Anda. Berbagi cerita dengan teman-teman, akan sedikit melegakan nafas hidup Anda yang disesaki banyak permasalahan pasca perceraian. Bersenang-senanglah 'melepaskan' beban itu dan ucapkanlah selamat tinggal pada masa lalu kehidupan pernikahan Anda dulu.
Menikmati perasaan lega
Ini masih terkait dengan poin sebelumnya 'melepas beban'. Ada kelegaan jika kita mau berusaha melepas beban atas masalah yang terjadi pasca perceraian. Apapun itu yang telah terjadi dan dialami sekarang adalah pembelajaran untuk lebih baik dan menjadi dewasa. Anda bisa mulai semuanya dari awal lagi, meski Anda harus berjuang sendiri untuk bangkit dari keterpurukan. Dengan kelegaan yang melingkupi hidup Anda, pasti Anda bisa optimis melewati proses recovery yang berjalan.
Menjaga perasaan anak-anak
Meski telah berpisah dengan pasangan, anak-anak tetaplah menjadi tanggung jawab Anda dan pasangan. Hati mereka yang terluka atas perpisahan kedua orangtuanya jangan sampai terabaikan. Sakit mereka mungkin saja karena dilabeli sebagai anak dari keluarga 'broken home', keluarga yang gagal.
Sebagai orang tua yang bijak, Anda bersama pasangan wajib memberikan contoh yang baik bagi putra-putri Anda yang harus terima menghadapi perceraian kedua orang tuanya. Tetaplah menjaga dan membina hubungan baik antara Anda dan anak-anak akan makin menguatkan yang telah pernah retak. Ingat, tak pernah ada istilah mantan ayah atau mantan ibu. Tunjukkan bahwa Anda dan pasangan tetap saling mendukung dan kompak di depan anak-anak meski Anda berdua sudah tak lagi terikat. Kedekatan yang tetap tercipta ini bagus untuk membangun mental mereka agar lebih kuat menghadapi permasalahan hidup.
See the future
Jangan pernah melihat ke belakang, itu hanya akan membuat Anda terluka. Pasang saja spion pada kemudi hidup Anda, jadi sewaktu-waktu Anda 'dipaksa' melihat ke belakang, Anda cukup melirik di balik kaca spoin di samping kemudi. Jadikanlah masa lalu sebagai pembelajaran hidup Anda agar lebih baik dan lebih bijak. Tak perlu membuka luka lama, karena hidup di depan sudah menunggu Anda untuk dijalani. Optimislah!
Siapapun tak menginginkan perpisahan atau perceraian. Namun jika itu harus dihadapi, hadapilah dengan hati tegar. Percayalah, transisi perceraian ini bisa sangat bermanfaat. Hubungan yang sudah tak lagi bisa dipertahankan hanya akan menjadi racun dan duri dalam hidup Anda, dan ini justru menahan mimpi dan memenjara ekspresi diri.
Bijaknya, Anda bisa mengambil sisi positif dari perpisahan ini. Anda akan semakin terasah untuk lebih peka terhadap keinginan pasangan dan apa yang Anda inginkan dari kehidupan. So, perceraian bukanlah akhir dari hidup Anda, ladies!

11 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Bagai mana kalau kita sudah bercerai dan ank ikut sama ibu y dan akhir y sang ayah klw ingin ktmu sama ank y susah bahkan klw menanyakan kbr ke ibu y(mntan istri) susah untuk d hubungi gimana solusi y

    BalasHapus
  3. Saya baru akan menghadapi perceraian, setelah 8 bulan menikah. Sdh 1 bulan kembali k rmh org tua. Masalahnya kompleks dan tidak menemukan titik temu. mencoba bertahan tp suami ingin cerai. Perasaan malu, kecewa dan masih sayang campur aduk. Rasanya dunia akan runtuh, tp sedikit ada pencerahan setelah membaca artikel ini. Terima kasih untuk motivasinya.

    BalasHapus
  4. Saya baru akan menghadapi perceraian, setelah 8 bulan menikah. Sdh 1 bulan kembali k rmh org tua. Masalahnya kompleks dan tidak menemukan titik temu. mencoba bertahan tp suami ingin cerai. Perasaan malu, kecewa dan masih sayang campur aduk. Rasanya dunia akan runtuh, tp sedikit ada pencerahan setelah membaca artikel ini. Terima kasih untuk motivasinya.

    BalasHapus
  5. Saya sudah menikah 5 tahun kurang 1 bulan.. Dan sekarang sedang diurus surat perceraiannya, sebenernya perceraian kami karna keluarga dr pihak suami yg membuat keputusan untuk kami lebih baik bercerai..
    Saya sudah sangat malu dengan sikap suami saya juga.. Sudah berusaha menutup2i dari keluarga saya..

    BalasHapus
  6. mudah dipahami jika alasan bercerai karena hal2 sbb:
    a.pasangan gagal mempunyai keturunan asli,ada kalanya setelah bercerai dan masing2nya menikah dengan yang lain malah dikaruniai keturunan.
    b.ada hal prinsip yang ternyata tdk bisa dicarikan jalan keluarnya,misal beda keyakinan,dimana satu pihak setelah menikah ingin mengajak pasangannya mengikuti keyakinannya,sementara jika pasangannya tdk sepakat bisa berbuntut perceraian
    c.ketidaktemuan 'chemistry'suami istri sehingga yang terjadi adalah suasana RT yang panas,penuh seteru,aniaya batin,yang terungkap setelah pernikahan.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Sy lg mengalami konflik trus dgn suami..11th menikah masalah ni ga pernah hilang dia slalu mementingka kluarganya yaitu ibu dan kakanya tanpa memperdulikan anak istri waktu selalu habis buat mereka..saya ngerasa saya cm pembantu aja dimata dia karenan slalu dibohongi dan ga pernah dibela ibu ibu ibunya lg kakaknya lg yg dia utamain sy ud ckp lelah mungkin saya lebih memilih pisah uda saya tahan tahan tp sy ga mampu jg sy lelah dgn keadaan ini cape cari uang sendiri sementara suami asik santay urus keluarganya terus

    Mohon solusinya bu

    BalasHapus
  9. Saya 7 tahun menikah, sekarang saya sudah gak bisa mempertahankan pernikahan karna mertua dan kakak ipar ikut campur menggosipin saya ke tetangga. Dan semua gosip itu fitnah.

    BalasHapus
  10. Menikah 3thn 3bln... dan suami selingkuh terus... dimaafkan.. dulangi lgi... berkali2 dimaafkan berkali2 pula dulangi... saya menyerah sudah tdk sanggup lgi.. sekrang lgi proses perceraian... smoga kuat..

    BalasHapus
  11. Saya menikah 2 thn 2 bulan saya pernh selingkuh dr istri. Tp saya sudh bertobat. Tetapi slalu klo ada salah paham slalu bertengkar trus. Istri curigaan trus hal sepele slalu menjadi besar. Sekrg cara bicara istri ke suami sudh seperti musuh saja. Saya sudah sabar2 utk pelan2. Ttp aja slalu cek cok. Jalan keluarnya adalah perceraian dengan bwgitu.istri akan menemukan suami yg lebih baik yg blm pernh menyakitinya dan akan percaya dgn suami yg baru.capek juga klo udh berusaha jadi pribadi yg lbh baik tetapi bayang2 kesalahan slalu muncul.

    BalasHapus