Anak
adalah anugerah terindah dari sang maha pencipta sebagai mutiara
terbaik lentera penerang kehidupan bagi setiap keluarga. Hal yang paling
berharga adalah bagaimana buah hati kita memiliki kesuksesan dalam
menjalani keseharian sebagai manusia yang berakhlaq mulia berguna bagi
agama, keluarga dan Negara. Bahkan terpenting dari semua itu adalah
untuk kelangsungan hidupnya dimasa depan yang begitu menantang.
Proses pendidikan yang paling
utama dalam hal ini adalah bagaimana seorang pendidik mengenal tingkat
kecerdasan dan gaya belajar anak didiknya sehingga tidak terjadi lagi
ucapan yang terlalu menyalahkan anak sebagai karunia terindah dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan bakat dan kecerdasan yang mereka
miliki, sebab lahirnya karakter dan kesuksesan sesorang berdasarkan
kecerdasan yang dititipkan oleh tuhan sebagai kelebihan setiap hamba
adalah dengan mengasah kemampuan seseorang melalui tipe kecerdasannya
dan dengan gaya belajar yang dimiliki masing-masing individu artinya
setiap anak atau manusia terlahir kedunia pasti memiliki kemampuan yang
berbeda semua kembali kepada bagaimana cara kita dalam mengolah atau
mengasah perangkat kecerdasan yang anak anda miliki. .
Sebaiknya kita harus
menghentikan keluhan terhadap anak-anak anda atau siswa-siswa anda yang
ketika mengikuti proses pembelajaran memiliki kebiasan yang lain dari
pada yang lain, maka sikapilah hal ini dengan fositif mungkin saja anda
yang belum memahami tipe kecerdasan mereka atau mereka memiliki beberapa
kecerdasan dalam dirinya yang membuat anda merasa bingung dalam
mengatasi keaktifan sifat dan sikap mereka. Untuk itu bagi para orang
tua dan guru harus lebih mengenal anak anda dari sudut kecerdasan dan
gaya belajar mereka jika anda menginginkan anak anda sukses dalam proses
belajar mengajar atau pun dalam proses pembentukan karakter anak anda,
melalui tipe kecerdasan anak anda, seperti :
1. Linguistik verbal
Cirri-ciri anak yang memiliki kecerdasan lingusitik verbal ini seperti;
· Dalam
usia 3 bulan anak yang memiliki kecerdasan linguistic verbal ini sudah
mampu menaruh minat pada orang yang berbicara dengannya.
· Mampu mengucapkan kata “ma, pa, num, mam” pada usianya yang masih berkisar 6 bulan.
· Mampu
mengikuti perintah dan larangan yang sederhana pada usianya sekitar 6
bulan, sperti; ayo..tunjukkan mana bibirmu pada mama”
· Mempunyai 200 perbendaharaan kata pada usianya masih berumur 1 tahun
· Mampu
mengkombinasikan dua atau tiga kata dalam ucapannya dengan jelas
seperti; “mau makan ma”, dan pada usia 3 tahun anak yang lingusitik
verbal ini telah mampu mengucapkan kalimat-kalimat pendek
· Pada
usianya yang masih berumur 2 tahun, dia telah mampu berbicara dengan
artikulasi yang jelas sehingga orang yang mendengarkannya mengerti apa
yang dibicarakannya
· Pada
usianya berumur 4 tahun dia telah mampau merbicara dengan kalimat yang
jelas dan lengkap susunan penempatan katanya, mulai dari subjek,
prediket dan objeknya secara sempurna
· Diusianya sekitar 5 tahun, dia telah mampu merangkai cerita yang sederhana, bahkan menuliskannya
· Pada
usia 6 tahun, dia sangat menyenangi kegiatan yang berkaitan dengan
penggunaan bahasa seperti; menulis, membaca, menulis karangan, membuat
puisi, menyususn kata-kata mutiara dsb.
· Dan
anak-anak yang memiliki kecerdasan lingustik verbal ini cenderung
memiliki daya ingat yang kuat dan memiliki argumentasi yang sangat
menonjol
2. Logis Matematis
Cirri-ciri anak yang memiliki tipe kecerdasan Logis matematis ini, seperti :
· Kegemarannya atau ketertarikannya terhadap hal-hal yang berhubungan dengan metematika dan peristiwa ilmiah
· Memiliki suatu komponen yang khas yakni sebagai suatu kepekaan dan kemampuan untuk membadakan pola logika atau nomerik
· Mampu menangani rangkaian penalaran yang penjang
· Pada usianya sekitar 2-4 tahun senang sekali menghitung benda-benda disekelilingnya dan menghitung apa saja yang dilihatnya
3. Special Visual
Cirri-ciri anak yang memiliki tipe kecerdasan special visual ini, seperti:
· Sangat senang bermain dengan bentuk dan ruang, seperti pazel dan balok
· Sangat hafal dengan jalan atau tempat yang pernah dilewatinya
· Tidak
begitu banyak bicara, kegiatanya lebih banyak mengerjakan hal-hal yang
berkaitan dengan abstraksi ruang seperti; mencoret-coret, mewarnai,
bermain pazel, menyusun balok dll
· Memilik
problem solving yang lebih baik dari anak-anak lainnya, disebabkan dia
telah mampu membayangkan sesuatu yang akan terjadi setelahnya
· Sangat
senang mengukur sesuatu dengan alat sederhana yang ditemukannya atau
dengan anggota tubuhnya sendiri seperti; menjengkal atau melangkah,
mengukur panjang atau pendek, besar kecil, jauh atau dekat, dsb
· Mampu menagkap fikiran atau jarak sperti; jika berlari dia mampu untuk tidak menabrak sesuatu yang ada disamping atau didepannya
· Memiliki perhatian yang tinggi terhadap detil
4. Musical
Cirri-ciri anak yang memiliki kecerdasan musical ini, seperti;
· Memilik kepekaan terhadap suara-suara, nada atau irama
· Terlihat sangat menikmati ketika bermain music atau mendengar music
· Sangat suka mendengarkan lagu dan music bahkan sampai mengoleksinya
· Sangat suka bersenandung atau bernyanyi
· Saat bersedih, tampak langsung berbahagia disaat mendengarkan lagu atau music
· Mampu menyebutkan kunci nada dengan tepat saat mendengarkan music
· Memiliki suara yang merdu dan mamapu mengingat syair dengan baik
5. Kinestetis Ragawi
Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan Kinestetik Ragawi, sperti;
· Selalu
aktif terlihat sangat bisa diam sejenak, selalu saja melakukan sesuatu,
bergerak aktif walaupun sedang duduk dan keadaan ini sudah terlihat
sejak masih bayi
· Sangat menyukai kegiatan fisik, seperti ; melompat, kejar-kejaran, olahraga, bersepeda, gulat-gulatan dsb.
· Ketika melihat sesuatu atau mempelajari sesuatu sangat diharuskan bagi dia untuk menyentuh objek tersebut
· Terampil mengerjakan kerajinan tangan, seperti ; menjahit, membuat bentuk-bentuk dari lilin mainan dsb
· Suka dan dapat menirukan gerakan orang lain dengan baik
· Gemar bekerja dengan tanah liat, melukis dengan tangan atau bekerja dengan menggunakan anggota tubuh lainnya.
· Suka mengotak ngatik benda yang menarik baginya, seperti ; membongkar pasang mainan
6. Naturalis
Cirri-ciri anak yang memiliki tipe kecerdasan naturalis ini, seperti ;
· Sangat menyukai berbagai kegiatan yang dilakukan diluar rumah
· Sangat menyukai aktivitas belajar diluar ruangan kelas dengan mengobservasi alam secara langsung
· Sengan bermain ditaman, kebun dan akrab dengan berbagai binatang peliharaan seperti; kucing, kelinci, anjing dsb.
· Menyukai
aktivitas yang seru seperti ; berkemah, hiking, memancing, dan kegiatan
rekreasi lainnya yang berhubungan dengan alam sperti ; pantai, laut,
hutan dsb.
· Senang mengoleksi berbagai benda alam sperti ; keranag, batu-batuan, akar-akaran dsb
7. Interpersonal
Cirri-ciri anak yang memiliki kecerdasan interpersonal ini seperti ;
· Sangat memiliki empeti atau mampu memahami perasaan orang lain
· Sangat peka dengan situasi dan kondisi yang ada dan mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan pada masing-masing kondisi
· Bersikap asretf pada saat orang lain mencoba merampas haknya dan dia tahu apa yang harus dia lakukan
· Mampu mengemukakan kepentingan dan hak nya tanpa merugikan orang lain
· Dengan sifat mengalahnya ( bukan pasif) dia selalu membuat orang lain senang
· Sangat menjauhkan sifat egoisnya pada semua keinginannya pada tingkat tertinggi
· Dapat bekerjasama dengan baik dengan orang lain
· Anak mengetahui dengan jelas antara tugasnya dan yang bukan tugasnya
· Sangat terlihat jiwa kepemimpinan dalam dirinya
· Inisiatif dalam mengambil keputusan sangat baik
· Mampu menjadi mediator ( mendamaikan) dalam konflik
· Sangat mudah berteman, fleksibel, mudah bergaul, dan tidak pilih-pilih teman
8. Intrapersonal
Cirri-ciri anak yang memiliki kecerdasan Intrapersonal ini, seperti ;
· Terkesan sangat sulit diarahkan disebabkan mereka memiliki prinsip diri yang kokoh
· Memiliki kemauan yang keras terhadap sesuatu yang dia inginkan
· Dengan sifatnya yang keras membuat orang lain susah dalam melemahkan argument atau pendapat yang dia keluarkan
· Dengan sifat kerasnya, sangat dijauhi oelh teman-temannya karena terkesan egois dan mau menang sendiri
· Agak sulit berteman dengan orang lain disebabkan sifat egonya
· Terkesan ingin selalu difahami dan bukan memahami
· Sangat seneitif terhadap perasaan orang lain dan lingkungan disekitarnya
9. Eksistensia
Cirri-cir anak yang memiliki kecerdasan Eksistensia ini, sperti ;
· Memiliki spiritual question yang menonjol
· Baik terhadap sesama dan rajin menjalankan ibadah
· Ramah, sopan, dan baik kepada siapapun, hal ini terlihat ketika dia berinteraksi dengan sesama dan lingkungannya
· Sangat menjaga rahasia dan sangat tidak pernah membuka aib orang lain
Dari apa yang telah dipaparkan
diatas dapat memberi pemahaman dalam mengasah tipe keceradasan
anak-anak anda menurut kecerdasan yang lebih dominan dalam diri mereka
dan setiap anak akan memiliki lebih dari satu kecerdasan. Untuk itu
manfaatkanlah setiap situasi dalam mendidik anak anda menurut tipe
kecerdasannya. Tak berhenti sampai disitu, agar lebih melengkapi cara
kita dalam mendidik atau memberi pengajaran pada buah hati anda maka
diperlukan pula gaya belajar yang mereka miliki masing-masing. Setiap
anak atau pada umunya manusia memiliki gaya belajar yang berbeda-beda
dan hal itu pulalah terlihat sebagai pelancar sekaligus penghambat
proses penyerapan ilmu yang dijarkan. Sebab apabila seorang pendidik
tidak memahami gaya belajar anak didiknya maka akan berdampak negative
terhadap perkembangan kecerdasannya. Tak heran jika banyak para pendidik
mengeluhkan nilai yang tidak tidak mencapai KKM sebagai target setiap
proses belajar mengajar. Namun sebaliknya apabila seorang pendidik dapat
memahami gaya belajar anak didik mereka maka kesuksesan berada ditangan
mereka dalam mendidik dan mentranfer ilmu.
Untuk itu secara ringkas kita
akan menjelaskan beberapa tipe atau gaya belajar anak atau manusia pada
umumnya dalam menimba ilmu sebagai alat pembentuk karakter dan
kecerdasan terbaik bagi buah hati anda sebagaimana yang akan dipaparkan
dibawah ini:
1. Auditory ( learning by hearing)
Adalah belajar
dengan gaya mendengarkan guru yang mengajarkan suatu pelajaran. Ciri
dari anak yang belajar dengan gaya belajar ini adalah anak sangat suka
belajar melalui ceramah, diskusi, dan pembacaan pelajaran dengan jelas
dan suara keras. Anak yang menggunkan gaya belajar ini dapat mengingat
dengan baik jika mendengarkan atau membaca suatu materi pelajaran dengan
suara keras, untuk itu para guru ataupun orang tua harus benar-benar
mengenal gaya belajar anak tipe auditory ini.
2. Visual ( Learning by seeng)
Adalah strategi
belajar dengan menggunkan indra penglihatan atau melihat. Anak yang
belajar dengan gaya belajar ini dapat belajar dengan baik dan tertib
serta mengingat dengan baik jika proses pembelajaran itu dengan melihat gambar, peta, table, infokus, serta materi pelajaran secara lansung.
3. Kinesthetic ( learning by doing)
Adalah strategi
belajar dengan melakukan ( langsung berbuat) artinya dengan langsung
melakukan atau setidaknya menggunakan gerakan saat belajar atau
mengajarkan suatu materi pelajaran. Anak sangat senang belajar dengan
berusaha mengalami dan mencoba sendiri, serta mengoptimalkan semua
indra, seperti indra penglihatan, pendengaran, dan peraba.
Untuk itu para guru atau orang
tua harus memahami gaya belajar untuk anak-anak didiknya. Seperti guru
kelas atau bidang studi apabila dalam proses belajar mengajar harus
menggunakan ketiga gaya belajar ini agar setiap anak dapat mengerti dan
memahami dengan ingatan yang kuat pelajaran yang disampaikan, contoh
ketika seorang guru sedang mengajar dikelas sebaiknyalah guru tersebut
lebih aktif dalam menjelaskan dengan metode ceramah, media pembelajaran
visual, dan gerakan-gerakan yang melambangkan materi pokok atau
poin-poin penting yang sedang dipelajari. Dan apabila ingin lebih
sempurna lagi maka terapkanlah PAIKEM ( Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, efektif dan menyenangkan) dalam proses belajar mengajar
disekolah maupun dirumah. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar