“Para Pahlawan harus berhasil membangun ‘bunker’ dalam jiwa mereka. Tempat kunci-kunci daya hidup mereka tersembunyi dengan aman. Itulah yang membuat mereka selalu tampak santai dalam kesibukan, tersenyum dalam kesedihan, tenang di bawah tekanan, bekerja dalam kesulitan, optimis di depan tantangan dan gembira dalam segala situasi (Anis Matta).”
(Sender: Haroky’s College)
“Hidup hanyalah kesempatan membuat
pilihan, segalanya digulirkan dan digilirkan. Apapun yang kita pilih,
ujungnya adalah tanggung jawab. Memikul tanggung jawab apapun pasti
melelahkan. Tidak ada hidup yang tidak melelahkan. Yang membedakan hanya
bagaimana memahami setiap konsekuensi pilihan dengan sikap terbaik” (Sender:Intan P)
“Hiduplah
sesukamu, tapi engkau pasti mati. Berbuatlah sekehendakmu, tapi engkau
akan dimintai pertanggungjawaban. Cintailah siapapun yang kau dambakan
kecuali Allah, tapi kau pasti kan berpisah darinya.” (Sender: JS UGM)
“Jika kita
sering mendengar dan mengatakan bahwa jalan dakwah ini adalah jalan
yang ditempuh para Nabi, maka kitapun seharusnya sudah memahami dan
menyadari karakter perjalanan ini yang memang bukan perjalanan yang
nikmat dan nyaman serta penuh santai. Tapi inilah jalan yang sudah kita
pilih, untuk kita lalui dalam hidup dan menuju kebahagiaan hakiki di
akhirat. Maka kita harus mengikat diri dengan jalan ini dan dengan
saudara-saudara kita di jalan ini. Ada 5 ikatan yang setidaknya
mengharuskan kita tetap berada di sini:
Rabithatu
al ‘aqidah (Ikatan Akidah), Rabithatu al Fikrah (Ikatan Pemikiran),
Rabithatu al Ukhuwah (Ikatan Persaudaraan), Rabithatu at tanzhim (Ikatan
Organisasi), Rabithatu al ‘ahd (Ikatan Janji).Andai di tengah
perjalanan, kita harus mengalami terpaan, ujian, fitnah dan godaan, kita
berharap kelima buhul ikatan kita itu tidak membiarkan kita terhempas
dari jalan ini.” (Sender: Intan P)
“Lapangkanlah
dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku & lepaskanlah kekakuan
dari lidahku agar mereka mengerti perkataanku (Q.S. 20:25-28).” (Sender: Puskomda FSLDIK DIY)
“Ketika
orang tertidur kamu terbangun itulah susahnya. Ketika orang merampas
kamu membagi itulah peliknya. Ketika orang menikmati kamu menciptakan
itulah rumitnya. Ketika orang mengadu kamu bertanggungjawab itulah
repotnya. Makanya tidak banyak orang bersamamu di sini mendirikan
imperium kebenaran.(Anis Matta).”
(Sender: Haroky’s College)
“Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Teruslah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu (KH Rahmat Abdullah).”
(Sender: Intan P)
“Aku
Mencintai Orang-orang sholeh, meskipun aku bukan bagian dari mereka,,,
aku sangat membenci orang-orang yang bermaksiat meskipun tanpa sadar,
aku bagian dari mereka. (Imam Syafi’i)…Jangan pernah nyaman dengan
dosa-dosa yang kita lakukan, selalu introspeksi & perbaiki amal-amal
yang kita lakukan,, be better for tomorrow.” (Sender: Engineering Message Taushiyah).
(Sender: Haroky’s College)
“Hidup
itu Kumpulan mozaik-mozaik kisah yang bila waktunya tiba akan terkumpul
membentuk apa yang kita sebut kehidupan. Mozaik-mozaik itu ditemukan
dari berkelana ke segala penjuru bumi. Kita tak dapat selalu mempercepat
apa yang seharusnya tertunda, namun yakinlah rahasia Allah &
kepastiannya akan indah pada waktunya.”
(Sender: Wihda)
“Mungkin
kita menerka, keberhasilan yang kita terima adalah buah dari do’a dan
kerja keras kita. Tapi sadarkah temen-teman., bahwa barangkali
kesuksesan itu adalah jawaban dari do’a seseorang yang idak pernah kita
sangka sebelumnya? Saling mendo’akan ya kawan.!“ (Sender: Hamida A)
(Sender: Intan P)
“Cinta sejati
memang sehidup semati. Indah, tapi kadang tragis. Jadi, hati-hatilah
jika sedang dimabuk cinta. Sepasang kekasih saking asiknya memadu cinta
sampai lupa kondisi di sekelilingnya. Akibatnya keduanya ditemukan telah
meninggal dunia di balik pintu. Ini terbukti pada sepasang cicak yang
terjepit di pintu ruang tamu rumah.”
(sender: Pak Amin)
“Wilayah kerja adalah lingkaran realitas, sedangkan wilayah peluang adalah ruang keserbamungkinan. Semakin luas pijakan kaki kita dalam lingkaran kenyataan, semakin besar kemampuan kita mngubah kemungkinan menjadi kepastian, mengubah peluang menjadi pekerjaan, mengubah mimpi menjadi kenyataan.(Anis Matta).” (Sender: Haroky’s College)
“Kala malas
menerpa, bayangkan jutaan orang di sana menginginkan apa yang sekarang
kita miliki…Pendidikan yang layak, fasilitas yang tersedia, teman-teman
terbaik yang kita punya.. Lantas pantaskah kita berdiam dan hanya
bermalas-malsan belaka? Tidakkah kita ingin mengubah keadaan sehingga
mereka bisa menikmati apa yang kita rasakan? BANGUN! BERGERAK!
SEMANGAT!” (Sender: Hamida A)
“Tanda-tanda
keimanan:1.. Mencintai kebaikan untuk orang lain seperi ia mencintai
kebaikan untuk dirinya begitupun sebaliknya dengan keburukan…..2.
Mengingatkan orang lain jika lalai dan senang dinasehati jika ia
lalai…..3. Memberi maaf pada orang lain yang menzhaliminya seperti ia
ingin dimaafkan jika berbuat salah pada orang lain…..4. Memenuhi hak
orang lain…..5. Membantu orang lain yang butuh bantuan, seperti ia ingin
dibantu jika dalam kesusahan…..6. Menjaga ukhuwah dengan saudaranya
sebagaimana ia tidak suka jika orang lain memutuskan hubungan
dengannya…..7. Toleransi dengan kekurangan orang lain sebagaimana ia
ingin dimaklumi akan kekurangannya.” (Sender: Akh Irfan)
“Beruntunglah
orang yang memperbaharui semangat di tiap pergantian waktu, menjaga niat
tetap dalam kebaikan dan menemukan cinta Allah dalam tiap gerak langkah
dan hela nafas.” (Sender: BIMO)
“Kinds of
personal: 1. He knows that he knows, 2. He knows that he don’t know, 3.
He don’t know that he knows, 4. He don’t know that he don’t know,” (Sender: Akh Hakim)
“Muslim sejati
itu selalu tampak santai dalam kesibukan, tersenyum dalam kesedihan,
tenang di bawah tekanan, tabah dalam kesulitan, optimis di depan
tantangan..Bangkit dan Tetap semangat.” (Sender: Akh Budi)
“Subhanallah,
antum adalah bahan terbaik yang dipilih untuk menyusun bangunan dakwah
ini. Dan Allah yang mengikat kita dengan semen Iman dan air Ukhuwah.” (Sender: Mba Intan)
“Memang di
kehidupan ini tidak ada yang pasti, tetapi kita harus berani memastikan
dan memperjuangkan apa-apa yang akan kita raih! Karena sesungguhnya,
cita-cita yang tinggi tidak menjamin seseorang dapat meraih kesuksesan.
Tapi…orang yang sukses pasti mempunyai cita-cita yang tinggi…Semangat!” (Sender: Intan P)
“Jadilah
seperti air yang suci lagi mensucikan, bergerak untuk menghidupkan,
mengalir untuk kebaikan, memancar dengan kekuatan, dikelola menjadi
energi bagi kehidupan. Selamat berjuang dan terus belajar memaknai
kehidupan. Moga bias lebih baik, memberi yang terbaik, mendapatkan dan
menjadi yang terbaik.” (Sender: Intan P)
“Kebanyakan
orang tidak berlari cukup jauh pada kesempatan pertama untuk mengetahui
apakah mereka mendapat kesempatan kedua. Curahkan segala apa yang kamu
miliki pada mimpi-mimpimu……” (Sender: Intan P)
¨Saudaraku,
dapun orang yang menuntut ilmu maka selalu bertambah diridhoi Allah,
sedangkan orang yang hanya mengejar dunia, maka bertambah kesesatannya.
Ilmu itu penuntun amal & ilmu itu diberikan Allah kepada orang-orang
yang akan bahagia dan diharamkan dari orang-orang yang celaka dan
rugi….¨ (Sender: Engineering Message Taushiyah)
“Seorang pejuang sejati tidak pernah mengenal kata akhir dalam perjuangannya. Ia tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan, tidak akan lemah karena cacian dan tidak akan bangga dengan penghargaan.” (Sender: Intan P)
“Manusia
hanyalah segenggam tanah. Kehormatan dan kemuliaan apapun yang diterima
manusia berasal dari Tuhan. Dia memberi bukan karena kau sujud pada-Nya,
tapi karena kedermawanan-Nya. Dia memberi bukan karena kau layak
menerimanya tapi karena kemurahan-Nya.” (Sender: Akh Solli)
“Waktu
terkadang lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu cepat bagi mereka
yang takut, terlalu panjang bagi mereka yang gundah dan terlalu pendek
bagi meraka yang bahagia….Tetapi bagi yang mengisi waktu sebaik mungkin,
waktu merupakan kunci kehidupan yang sebenarnya.” (Sender: Intan P)
“Segala cobaan, hambatan, masalah yang kita hadapi saat ini hanya sebatas air dalam gelas, ubahlah pikiran itu seluas samudera.” (Sender: Mba Avis)
¨Perkara
mendapat nilai A itu mudah, sangat mudah. Namun yang sulit mendapat ilmu
yang barokah. Tetap semangat dalam menimba ilmu, banggakan orang tuamu.
Pesan terakhir, ilmuilah amalmu dan amalkanlah ilmumu. Semoga Allah
beri kemudahan dalam ujian ini.¨ (Sender: Mas Chandra)
“Ukhuwah itu tak kenal kesudahan,,ia mengiringimu dalam hidupmu sebagai penyejuk kehidupan, menyapamu dalam kesendirianyang melelahkan..Dan menjagamu tetap dalam senyuman..” (Sender: Intan P)
“Satu
Perbuatan itu lebih baik dari seribu kali nasehat…Satu nasehat itulebih
baik daripada berdiam diri membiarkan orang untuk berbuat
kemungkaran…Yang lebih penting, dimana kita berdiri, disitu kebaikan
harus ditebarkan…Allahu Akbar.” (Sender: Akh Asmat)
“Jadilah
kalian orang-orang yang: )I( Paling kokoh sikapnya. )I( Paling lapang
dadanya. )I( Paling dalam pemikirannya. )I( Paling luas cara pandangnya.
)I(Paling rajin amal-amalnya. )I( Paling solid penataan organisasinya.
)I( Paling banyak manfaatnya. (Syaikhut Tarbiyah, K.H. Rahmat
Abdullah).” (Sender: Intan P)
“Merendahlah,
engkaukan seperti bintang gemintang, Berkilau dipandang orangdi atas
riak air dan sang bintang nun jauh tinggi. Janganlah seperti asap yang
mengangkat diri tinggi di langit padahal dirinya rendah hina. (K.H.
Rahmat Abdullah).” (Sender: Intan P)
“Esensi sebuah
pembelajaran adalah menjadi lebih baik..Hakikat mencari ilmu adalah
mengumpulkan bekal sebanyak mungkin agar bisa kian menebar kebaikan juga
kebermanfaatan. Dear Cendekia… Selamat menempuh ujian, semoga Allah
beri kemudahan lagi keberkahan..Asah kompetensi karena dunia menanti
kontribusimu. Selamat menunaikan sebaik-baik ikhtiar. Moga Allah
merahmati.” (Sender: Mba Alifah)
“Apabila
empuknya kasur dan hangatnya selimut masih lebih engkau sukaidari pada
meletakkan kening di atas sajadah di keheningan malam, niscaya engkaupun
akan merasa berat bila suatu saat diminta mengorbankanharta dan jiwamu
di jalan Allah. Sebab, apabilaqiyamul lail yang merupakan ibadah yang
tidak mengandung resiko saja belum mapu engkau laksanakan, mana mungkin
engkau bisa merasa ringan apabila ikhlas melakukan ibadah yang menuntut
adanya pengorbanan harta, jiwa dan raga darimu…” (Sender: Intan P)
¨Sejarah Islam ditulis dengan HITAM tinta Ulama dan MERAH darah para Syuhada..¨ (Sender: BIMO)
“Ukhuwah
fillah…, Selamanya akan bermakna. Itulah hal uang membuat hidup
lebihindah & penuh warna. Membuat kaki tegak di jalan dakwah ,
membuat hati istiqomah dalam iman, membuat raga perkasa merangkak dalam
kerikil ujian dan membuat nafas panjang menyelami lautan ilmu…” (Sender: Intan P)
“Keletihan
itu, akan menjadi beban ketika kita merasakannya sebagai keletihan fisik
yang tidak diikuti oleh keyakinan ruhiyah. Maka sesungguhnya kesempitan
di jalan ini, pasti menyimpan hikmah luar biasa yang akan tercurah
dalam bentuk rahmat Allah SWT…(M. Lili Nur Aulia).” (Sender: Intan P)
“Mungkin suatu
saat perjuanganmua jadi arus. Arus besar yang menumbangkan tirani. Tapi
saat itu kamu sudah tidak ada. Waktu kamu melakukannya pertama kali,
kamu hanya sendiri. Tapi itulah yang membuatmu abadi. Abadi dalam
kenangan manusia. Abadi bersama bidadari di syurga. Kamu melakukan yang
tidak dapat dilakukan orang lain. Kamu melakukan juhad. (Anis Matta).” (Sender”: Akh Heri)
¨Sesungguhnya bersama KESUKARAN itu ada KEMUDAHAN..¨ (Sender:Akh Ipung)
“Kita
ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk menjadi
sahabat, TETAPI belajar untuk mengerti seseorang yang tidak sempurna
dengan cara yang sempurna…Dan Bukanlah menjadi sosok yang sempurna untuk
seseorang, TETAPI bagaimana menemukan seseorang yang membuat dirimu
menjadi sempurna..”
(Sender: Intan P)
“Allah
mengaruniakan 3 waktu untuk manusia, yaitu: kemarin, kini dan esok.
Berbahagialah mereka yang hari kemarinnya ilmu, hari kininya amal dan
hari esoknya jihad. Tugas kita hanya berusaha. Sedangkan hasil adalah
urusan Allah. Kalau kita ikhlas, maka usaha kita menjadi amal yang
berpahala. Meski tidak ada hasil yang diraih…Keep Beramal.” (Sender: Engineering Message Taushiyah)
“Kebesaran
seseorang tidak terlihat ketika ia berdiri dan memberi perintah, tetapi
ketika ia berdiri sama tinggi dengan orang lain dan membantu untuk
mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka guna mencapai sukses.” (Sender: Intan P)
¨Allah akan
menolong orang-orang yang senantiasa bergerak menegakkan
agamaNya..Jangan jadikan amanah ini sebagai beban, dan lakukan seoptimal
mungkin..¨ (Sender:Akh Ipung)
Ketika usahamu
dinilai tak penting, maka kau sedang belajar keikhlasan. Ketika kau
letih dan ingin berhenti, maka kau sedang belajar arti pengorbanan.
Ketika semua cobaan datang menyapamu maka kau sedang belajar untuk lebih
bersyukur dan mendekat padaNya. Ketika hatimu terluka dalam, maka kau
sedang belajar memaafkan. Saudaraku, kembali fitri berarti luruskan niat
raih presatsi sejati. (Sender: Engineering Message Tausiyah)
1 syawal
jadikan awal & bekal untuk lebih tawakkal. Ramadhan yang telah lewat
jangan sampai tak bermanfaat. Taqabbalallahu minna waminkum. Mohon maaf
atas khilaf selama ini yang uzie lakukan. (Sender: Fauzi)
Sebelum mata
ini berhenti berkedip,,jantung ini berhenti berdetak,,nafas ini berhenti
berhembus & lidah ini keluh, berhenti berucap. Izinkan saudaramu
ini untuk meminta maaf atas segala kekhilafan yang telah dilakukan.
Taqabbalallahu minna waminkum, Shiyamana wa Shiyamakum. Amien. (Sender: Fauziah)
Untuk
hati-hati yang pernah tersakiti, Untuk jiwa-jiwa yang pernah terluka.
Atas segala sikap, tutur & tingkah ini.. Mohon Maaf lahir &
bathin. Semoga terlahir pribadi fitri seusai ramadhan yang kita jalani. (Sender: Ukhti Intan)
(Sender: Hamida)
Alam bertasbih
khusyuk. Bumi bersujud patuh. Dedaunan berzikir Syahdu. Manusia berdoa
merdu. Akankah Ramadhan berlalu hampa. Kawan, selamat atas
kemenanganakbarmu di Idul Fitri ini dari kami, rdk 1430 H.
(Sender: Sofiet)
Berkomitmenlah
tuk tidak hanya menjadi baik, tapi tuk menjadi yang terbaik. Lakukan
segala sesuatu dengan kerja keras, ikhlas, fokus, penuh dedikasi dan
lakukan semuanya itu dengan hati. (Sender: Enggar)
Ikhwah, di
arena “marathon” ini, kita harus terus berlari, bukan berjalan,
duduk-duduk di tepi lintasan atau justru keluar dari arena pertandingan.
Terus berlari meski kaki ini begitu lelah mengejar ketertinggalan kita
dari para Rasul & Syuhada. Terus berlari hingga sampai di garis
finishnya..Syurga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Keep
Istiqomah. (Sender: Wahyu)
Jika
kebathilan disampaikan oleh banyak orang dalam banyak kesempatan,
lama-lama kebathilan itu akan dipandang sebagai suatu kebiasaan.
Sebaliknya jika kebenaran disuarakan hanya satu orang saja dalam datu
kesempatan, niscaya kebenaran itu akan tertutupi oleh suara kebathilan.
Maka saudaraku saatnya kita menyuarakan kebenaran dan menghancurkan
kebathilan. Benar tidak boleh kalah dengan bathil. (Sender: Engineering Message Tausiyah)
Sejatinya
ilmu itu ibarat anyaman, kadang pembuatnya terhenti sejenak, hingga
tersadar saat anyaman itu telah utuh dan kian banyak waktu yang
dihabiskan untuk menganyamnya. Maka tak ada menganyam ilmu selain kian
menganyam kedekatan padaNya, kian merapat pada Dia Yang Maha Kuasa,
kemudian yakin bahwa anyaman itu akan menjadi sebuah karya yang
mengangkat derajat taqwa. Met ujian kawan, semoga aanyaman-anyaman yang
tiap hari kau rajut itu kian berkah, dan mengantarkan keberkahan saat
ujian nanti. (Sender: Mb Fitra)
Saudaraku,
ambil waktu untuk berpikir ini adalah sumber kekuatan. Ambil waktu
untuk membaca ini adalah sumber ilmu. Ambil waktu untuk berdoa ini
adalah kekuatan terbesar di muka bumi. Ambil waktu untuk persaudaraan
ini adalah jalan menuju kebahagiaan. Dan ambillah waktu untuk
bershodaqoh karena hidup ini terlalu singkat untuk egois. (Sender: Engineering Message Tausiyah)
Begitu banyak warna dalam perjalanan kita, ada yang tetap bertahan, namun tidak sedikit yang pergi meninggalkannya. Beginilah jalan da’wah mengajarkan kita tentang ukhuwah, tentang pengorbanan dan keikhlasan. Kadang kesal, kadang lelah, kadang ada canda dan tawa. Tak kuat rasanya tuk bertahan, namun sayang tuk ditinggalkan. Kadang hat bertanya, “Ya Allah, kapan kami bisa beristirahat dari jalan ini?”, lalu Allah menjawab “ketika kaki-kaki kalian menginjak syurga” . Semoga…Allahumma Amin. (Sender: Aulia)
Saat kita
kali pertama bangun tidur. Gerakan apa yang kita lakukan? Langsung
berdoakah? Atau berdoa pas baru ingat.. Seberapa terkontaminasikah kita
terhadap hal duniawi? Untung kita masih belum terlambat, karena masih
ada waktu buat kembali suci seperti saat kita pertama di dunia. (Sender: Enggar K)
Bismillah…Ku awali langkah kakiku di hari pertama ujianku dengan menyebut namaMU…Jalankan amanah orang tua dengan sebaik-baiknya. Mog a Allah mempermudah urusan kita…Semangat saudaraku..!! (Sender: Dimas B)
Ya Allah, beberapa hari kedepan kami akan berjuang dalam UTS, ini adalah momen bagi kami untuk mempersembahkan yang terbaik kepada orang tua kami yang telah bersusah payah mendidik, membesarkan dan membiayai kami.. kami ingin menjadi orang yang sukes Ya Allah, mudahkanlah dalam menjawab soal demi soal, hindarkan kami dari segala keburukan dalam ujian dan berikanlah kami hasil yang terbaik menurutMu,,,,(Sender: Syahril)
Melanjutkan
sisa amanah? Itu memang sulit. Apalagi yang telah tertunda-tunda.
Mengawali bangkit dari keputusasaan? Wah, bertubi-tubi rintangannya.
Tapi semua itu, insya Allah bisa kita mulai dengan, memulai hidup dengan
berfondasi aqidah, berdinding dan beratap syari’at, berhias dengan
akhlak dan mulailah dengan selalu zikrullah dan husnuzhan pada Allah. (Sender: Enggar K)
Kesulitan hanya tunduk pada orang yang
berjuang, Kesukaran hanya takluk pada orang yang sabar, Kekuatan
mengiringi orang yang tawakal..Laa Takhof Wa Laa Tahzan, Innallaha
ma’ana..Tetap semangat jalani hidup! (Sender: Intan P)
Begitu
banyak warna dalam perjalanan kita, ada yang tetap bertahan, namun tidak
sedikit yang pergi meninggalkannya. Beginilah jalan da’wah mengajarkan
kita tentang ukhuwah, tentang pengorbanan dan keikhlasan. Kadang kesal,
kadang lelah, kadang ada canda dan tawa. Tak kuat rasanya untuk
bertahan, namun sayang tuk ditinggalkan. Kadang hati bertanya, “yaa
Allah…kapan kami bisa beristirahat dari jalan ini?” Lalu Allah
menjawab, “ketika kaki-kaki kalian menginjak surga…” semoga, Allahumma
amiin… (Sender: Wihda)
Wal
‘ashri..Tiap-tiap waktu begitu istimewa…Dalam 1 hari ada 1/3 malam
terakhir..Dalam 1 minggu ada hari jumat, begitupun ada bulan-bulan yang
istimewa, Karena Allah begitu memberkahinya. Mari mengoptimalkan Jumat
dengan aktivitas luar biasa..Mari menjaga keberkahan dakwah.. (Sender: Dimas Agil)
Tinggalkanlah
orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda gurau.
Dan mereka telah tertipuoleh kehidupan dunia. Peringatkanlah mereka
dengan Al-Qur’an agar setiap orang tidak terjerumus karena perbuatannya.
Tidak ada pelindung dan pemberi syafaat selain Allah dan jika dia
hendak menebus, maka segala tebusan tidak akan diterima. Mereka
dijerumuskan ke neraka (Q.S. 6:70). (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Dimana kesempatan bertemu dengan niat dan tekad kuat, Insya Allah dapat. (Enggar K)
Dalam tiap
fase, selalu ada pekerja-pekerja Dakwah yang kelelahan. Jika mereka
lelah karena mengusung kebenaran, niscaya Allah akan menguatkan mereka
kembali. Tapi jika mereka lelah karena tergoda dunia, maka akan ada
banyak pekerja lain yang bersedia menggantinya. Ketahuilah bahwa dakwah
tak pernah kehabisan pekerja. Ikut atau tidaknya kita, kereta dakwah
akan terus melaju menuju surga. Hamasah! (Sender: Aulia)
Ukhuwah itu tak kenal kesudahan, ia
mengiringimu dalam hidupmu sebagai penyejuk kehidupan, menyapamu dalam
kesendirian yang melelahkan dan menjagamu tetap dalam senyuman. (Sender: Farida)
Ukhuwah
itu indah karena ada cinta di dalamnya. Ukhuwah itu nikmat karena dakwah
jadi landasannya. Ukhuwah itu berkah karena hanya Allah yang jadi
tujuannya. Ganbatte!! Allahu akbar!! (Sender: akh Adit)
Wahai Dzat yang mengabulkan do’a orang
terdesak dalam kegelapan..Wahai Dzat penghilang sakit dan kesusahan.
Tamu-tamuMu di Baitullah telah terlelap, namun mataMu hai Dzat yang Maha
Berdiri Sendiri, selalu terjaga. Ampunilah dosaku karena
kedermawananMu. Jika ampunanMu t idak tergapai orang yang ahli dosa,
lalu siapakah yang bermurah hati pada pendurhaka? (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Selagi masih
muda, jadilah petarung tangguh bagi impian indahmu. Bila tidak, masa
tuamu akan menjadi tawanan penyesalan yang memilukan atas kegagalan di
masa mudamu. Ketahuilah sang pemenang itu bukannya tak pernah kalah,
tapi ia tak pernah menyerah. Hidup untuk menang, mati demi keyakinan…Tak
ada kata henti dalam dakwah, hanya satu cita-cita kita, hidup mulia
atau mati sebagai syuhada!! (Sender: Wahyu)
Di tengah
banyak hal yang tak bisa diharapkan kepastiannya, janji Allah itu
pasti…Ebuah hadits riwayat Bukhari berkisah bahwa seseorang yang
keislamannya semakin baik setiap harinya, maka pahalanya akan
dilipatgandakan dibandingkan hari-hari sebelumnya..Syaratnya
satu..meninggalkan yang tidak bermanfaat..Hingga kualitas amalnya
selalu meningkat & kuantitas ibadahnya kian berlipat.. Semoga Allah
menjadikan kita sebagai orang-orang yang mendapat keutamaanNya. (Sender: Mb Fitra)
Dan hendaklah
ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah
orang-orang yang beruntung. (Q.S. Ali Imran:104). (Sender: Aulia)
Hidup bukan
tanpa tujuan, tapi hidup adalah persembahan untuk sang Maha Hidup. Hidup
bukan untuk mati, tapi mati adalah jalan untuk bertemu Sang Maha Hidup.
Detik-detik yang penuh kebahagiaan tak terbayangkan di surga sebagai
balasan perih,pedih dan panjangnya perjuangan menegakkan kalimatNya di
dunia. (Sender: Enggar K)
Ya Robbi, biarlah dunia ini hanya ada dalam genggaman tanganku, jangan biarkan ia masuk ke dalam hatiku. (Sender: Wimasko)Hiasilah tidurmu dengan tetasan air wudhu, lelapkan matamu dengan alunan dzikir Allah SWT, selimuti dirimu dengan syahadat dan bangunkan jiwamu untuk berjuang di jalan Allah SWT. (Sender: Enggar K)
Setap yang
berjiwa akan merasakan mati dan sesungguhnya pada hari kiamat akan di
sempurnakan pahalamu. Siapa saja yang dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan surga, maka beruntunglah dia. Kehidupan dunia ini tidak lain
hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (Ali-Imran: 185). (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Tiada seorang
Muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya, kecuali
malaikat berkata: “Dan untuk kamu pula seperti itu.” (H.R Muslim)…(Sender: Engineering Message Taushiyah)
Laksanakanlah
sholat dan suruhlah manusia berbuat ma’ruf dan cegahlah dari yang
munkar, bersabarlah terhadap yang menimpamu dan janganlah kamu
memalingkan wajah dari manusia karena sombong dan janganlah kamu
berjalan di bumi dengan angkuh. Allah tidak suka orang-orang sombong dan
membanggakan diri. (Luqman:17-18). (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Ketika wajah
ini penat memikirkan dunia, maka berwudhulah..Ketika tangan ini letih
menggapai cita-cita, maka bertakbirlah..Keika pundak tak kuasa memikul
amanah, maka bersujudlah..Ikhlaskan semua dan mendekatlah padaNya..Agar
tunduk disaat yang lain angkuh..Agar teguh di saat yang lain
runtuh..Agar tegar disaat yang lain terlempar. (Sender: Akh Heri)
Imam Hasan
Al-Bashri berkata: Aku tahu rezekiku tak akan diambil orang lain, karena
itu aku tenang, aku tahu amalku tak akan dikerjakan orang lain karena
itulah aku sibuk beramal, aku tahu Allah selalu mengawasiku, karena
itulah aku malu bi;a Dia melihatku sedang dalam maksiat, aku tahu
kematian itu sudah menungguku, karena itu aku selalu sibuk menambah
bekal untuk hari pertemuanku dengan Allah. (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Ibadah adalah
pekerjaan dan lahannya adalah khlawah (kesendirian), sarananya adalah
menundukkan hawa nafsu, modalnya adalah usaha kerasa dengan mengerjakan
amal sunnah, dan keuntungannya adalah surga. (Dr. Aidh Bin Abdullah
Al-Qarni). (Sender: Engineering Message Taushiyah)
Orang cerdas
itu adalah orang yang menghitung dirinya untuk sesuatu yang ada setelah
mati. (H.R. Tirmidzi). Apa kabarmu wahai diriku? Rasanya sudah lama aku
tidak menyapamu, menyetop langkahmu untuk sekedar bertanya dan
mengingatkan batas-batas perjalanan hidupmu. Maka disini, saat ini, aku
ingin bertanya padamu tentang banyak hal, karena perasaanku yang mulai
terusik dengan hal-hal yang tidak patut untuk kamu lakukan. Wahai
diriku, aku melihat sekarang kamu berubah, kamu memang tidak
meninggalkan shalat, tapi shalat yang kamu kerjakan tidak memberi efek
dan makna bagimu, terlalu banyak problem yang menggelayut dalam
pikiranmu. Terkadang aku sering menertawaimu dalam shalat, sebab shalat
yang kamu kerjakan berlalu tanpa terasa. Puasa di bulan Ramadhanpun
memang kamu kerjakan, namun sayang kamu puasa hanya untuk perutmu saja.
Mata, telinga, hati tak mampu menahan godaan. Tilawahpun kamu sering
mengabaikan. Begitu juga dengan ibadah-ibadahmu yang lain banyak yang
tidak optimal, kamu mengerjakan hanya karena melepas kewajiban. Wahai
diriku aku sangat sedih, hari ini aku ingin bertanya, apa kamu sudah
puas dengan prestasi amal-amalmu ini? Semoga jawabanmu tidak. Sebab ku
berharap kau bisa berubah jadi lebih baik. (Sender: Aulia)
Maka apabila
kamu tekah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
urusan yang lain, dan hanya kepada Allah lah hendaknya kamu berharap. (Sender: mb Tika)
Bahkan dalam
letihpun para da’i tetap tersenyum karena apa yang ditunaikan menjadi
manfaat bagi kehidupan. Allah telah menjaga kita dengan amanah di
pundak. Teruslah bersyukur, berdakwah dan tersenyum. (Sender: mb Tika)
Apa kabar
diriku? Hari ini aku ingin bertanya tetang aku. Aku bertanya pada
diriku, tentang apa yang telah aku lakukan, apa yang akan kulakukan dan
apa yang belum kulakukan. Maka aku akan mengerti betapa tidak sederhana
urusan seorang diriku. Bila hari ini aku bertanya tentang apa yang telah
kulakukan, aku akan mendapati ternyata keburukanku lebih banyak
daripada kebaikanku. Bila aku bertanya tentang apa yang belum kulakukan,
hal itu nyaris sebanding dengan apa yang sebenarnya bisa aku lakukan,
bisa ku kontribusikan, tetapi aku belum melakukannya. Namun bila aku
bertanya tentang apa yang ingin kulakukan, itu nyaris sebanding dengan
gabungan antara harapan dan khayalan. Kadang aku merasa seperti sedang
berharap, tapi aku menyadari bahwa aku sedang mengkhayal. Tapi tidak
jarang aku merasa seperti sedang mengkhayal, ternyata Allah mengubah
menjadi sebuah harapan yang nyata. Hidup memang penuh tanda tanya. Namun
perlahan aku mengerti tanda tanya dan kepastian itu ternyata memberi
seorang mukmin ruang kebergantungan yang sangat tinggi kepada Allah, dan
disitu ternyata ada ketenangan yang luar biasa. Bersemangatlah….(Sender: Aulia)
Kebiasaan para
pahlawan adalah berpikir lebih cepat daripada orang biasa, bekerja
sebelum orang lain bekerja, beraktifitas lebih lama dari orang biasa.
Mengurangi jam-jam santainya, menyedikitkan waktu tidurnya,
memberdayakan semuanya. (Sender: Heri)
Wahai Allah,
karuniakanlah kami keikhlasan Ibrahim, Keshalihan Ismail dan Ketabahan
Hajar …Muliakan kami sebagaimana Engkau telah memuliakan keluarga itu di
sisiMu…(Sender: Gama Cendekia)
Saat ini
adalah momen yang tepat untuk kita kembali merenungi makna sebuah
PENGORBANAN. Berkaca dari kisah keluarga Ibrahim, kisah pengorbanan
& kesabaran meupakan perwujudan dari TOTALITAS dalam keta’atan dan
keikhlasan menjalankan syari’atnya…Semoga kita kan menjadi orang-orang
yang meneladani kemuliaan keluarga Ibrahim as. (Sender: Mb Wano)
Kita memang
boleh saja berhitung. Tentang apa saja. Juga tentang hidup yang
berliku-liku. Tapi hidup tak selamanya berjalan dalam kalkulasi
matematis. Allah lah yang membuatmu tersenyum walau dalam keadaan sedih.
Tempat bertahan ketika kamu hendak merasa menyerah, tempat berdo’a
meski kamu kehabisan kata-kata, tempat untuk tetap mengerti ketika tak
ada satupun yang kelihatan memberi arti. Kita memang boleh saja
berhitung. Tentang apa saja, juga tentang hidup yang penuh perjuangan.
Tapi hidup tak selamanya berjalan dalam kalkulasi matematis. Allah lah
yang berhak menghapus dosa-dosa kita…..(Sender: Fitra)
Tidak ada
masalah yang terlalu besar untuk dihadapi, tidak ada langkah yang
terlalu panjang untuk dijalani dan tidak ada orang yang terlalu sulit
untuk dihadapi ketika kita mampu menyikapi setiap peristiwa yang terjadi
dengan HATI yang JERNIH & KEPALA DINGIN. (Sender: Annisa)
Sungguh, jalan
dakwah adalah jalan yang panjang, dakwah butuh perencanaan yang matang
dan evaluasi untuk tidak terjebak pada lubang yang sama. Ia tidak
bersama orang yang terburu-buru memetik buah sebelum masak, tetapi ia
tidak pula bersama orang yang menunggu tapi tidak menanamnya. (Sender: Pram)
Sahabat…,
melalui jalan indahNya dengan cara yang juga indah memang tidak mudah.
Namun yakinlah di setiap titik ikhtiar kita selalu ada cahaya cintaNya
yang menerangi. (Sender: Bunga)
KEBERANIAN
untuk mempertahankan kedekatan padaNya adalah harga mati untuk tetap
istiqomah….KEBERANIAN untuk mempertahankan kualitas iman adalah jalan
terbaik untuk memperoleh kelapangan jiwa…KEBERANIAN untuk menjaga
kualitas cinta untukNya adalah jalan cahaya lagi melapang….Maka hidup
adalah soal KEBERANIAN… (Sender: Intan)
Semangat
terbaik adalah semangat di kala niatnya pertama kali muncul. Dimana
pengorbanan harus dilakukan untuk melawan kemalasan yang ada….(Sender: Enggar)
Ilmu dapat
meningkatkan derajat kita di mata Allah. Karena ilmu adalah lentera
kehidupan, berbahagialah kita yang selalu semangat menuntut ilmu…(Sender: Chandra)
Besi ktu kuat,
tetapi api dapat melelehkannya. Api itu kuat, tetapi air mampu
memadamkannya. Air itu kuat, tetapi matahari bisa mengalahkannya.
Matahari itu kuat, tetapi awan dapat menghalanginya. Awan itu kuat,
tetapi angin mampu memindahkannya. Angin itu kuat, tetapi manusia dapat
menahannya. Manusia itu kuat, tetapi ketakutan bisa melemahkannya.
Ketakutan itu kuat, tetapi tidur bisa mengatasinya. Tidur itu kuat,
tetapi mati ternyata lebih kuat. Terkuat adalah kebaikan, ia takkan
hilang setelah mati. (Sender: Intan)
Ada yang
mengeluh, merasa jenuh, ingin gugur dan jatuh, ia berkata “LELAH”. Ada
yang lelah, tubuhnya penat tapi semangatnya kuat, ia berkata “LILLAAH”
karena Allah. Semoga keikhlasan selalu mengiringi amal-amal ibadah kita.
(Sender: Intan)
Ketika usahamu dinilai tak penting, maka saat itu kamu sedang belajar tentang keikhlasan…
Ketika hatimu terluka dalam, maka saat itu kamu belajar tentang memaafkan…
Ketika kamu merasa lelah & kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesungguhan…
Ketika kamu merasa sepi sendiri, maka saat itu kamu sedang belajar tentag ketangguhan…
Ketika kamu merasa letih hingga ingin berhenti, maka saat itu kamu sedang belajar tentang arti pengorbanan…
Ketika semua cobaan datang menyapamu, maka saat itu kamu sedang belajar untuk lebih bersyukur & mendekat padaNYA…
(Sender: Intan)
Jika kau
lelah, basuh lelahmu dengan kesabaran, ceritakan dukamu pada ketabahan,
usap air matamu dengan harapan. Jika terluka, tetaplah tersenyum untuk
semua orang di sekelilingmu karena itu tanda syukur pada Rabbmu.
(Sender: Intan)
Setiap orang bisa membeli jam yang mewah, antik dan indah. Tapi ia tidak akan bisa membeli waktu.”
(Sender: Anton)
Kesabaran, kegigihan, keringat dan do’a adalah sebuah paduan yang tidak terbantahkan dalam meraih kesuksesan. (Sender: Susan)
Lupakanlah kebaikan-kebaikan yang pernah kamu lakukan kepada orang lain, tapi jangan sekali-kali kamu melupakan kebaikan-kebaikan yang pernah orang lain lakukan terhadapmu. Lupakanlah keburukan-keburukan yang pernah orang lain lakukan terhadapmu, tapi jangan sekali-kali kamu melupakan keburukan-keburukan yang pernah kamu lakukan terhadap orang lain. (Ust. Rahmat Abdullah). (Sender: Intan)
Orang yang
terpenjara adalah mereka yang terpenjara hati dari Rabbnya. Dan orang
yang tertawan adalah mereka yang ditawan oleh hawa nafsunya. (ImamAhmad
Ibnu Taimiyah). (Sender: Anton)
Ikhwah
fillah, tetaplah bergerak saat manusia lain istirahat, tetaplah bekerja
saat manusia lain diam, karena orang yang melewati satu hari dalam
hidupnya tanpa ada satu kewajiban yang ia tunaikan, kemuliaan yang
iawariskan, kebaikan yang ia tanamkan, atau ilmu yang ia dapatkan, maka
sungguh ia telah menganiaya diri. Sungguh kita masih melalui jalan
melelahkan, tapi yakinlah kenikmatan yang akan kita raih kelak akan
lebih banyak dibanding orang-orang yang lalai. (Sender: Tanti)Eh, eh ternyata sifat kita dengan Rasulullah SAW itu beda :sedikit” lho…
Rasulullah sedikit tidur, kita sedikit-sedikit tidur…
Rasulullah sedikit makan, kita sedikit-sedikit makan…
Rasulullah sedikit marah, kita sedikit-sedikit marah…
Rasulullah sedikit bergurau, kita sedikit-sedikit bergurau…
Rasulullah sedikit-sedikit beramal, kita sedikit amalan…
Rasulullah sedikit-sedikit berkorban untuk Islam, kita sedikit pengorbanan…
Kapan kita mulai berusaha mengejar perbedaan yang “Hanya Sedikit” itu?
-Hayu-
Memahami arti perjuangan amat sukar.. Namun, menjalani sebuah perjuangan dengan tekun dan gigih lebih sukar..Akan tetapi memastikan istiqomah dalam perjuangan hingga akhir adalah paling berat..Mohonlah pada Allah agar selalu diistiqomahkan dan mari saling mengingatkan..
-Aulia-
Imam Hasan al Basri: “Hai anak Adam, engkau hanyalah kumpulan hari yang ada. Jika satu hari berlalu, maka berlalu pulalah darimu sebagian umurmu.” (Oleh karena itu, jatah hidupmupun akan berkurang seiring dengan perjalanan waktu. Maka jagalah waktumu itu melebihi penjagaanmu terhadap harta dan keluargamu).
-Hayu-
“Jikalau engkau lelah mengerjakan kebaikan, maka ingatlah rasa lelah itu akan segera menghilang, sedang kebajikan akan kekal dalam keabadian.” (Ali bin Abi Thalib).
-Solli-
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam perjalann gerbong dakwah ini di perlukan memuhasabi setiap aktifitas yang kita lakukan. Outputnya adalah generasi yang cerdas mengambil ibroh masa lalu dan optimis menatap masa depan.
-Wahyu-
Sudah selayakya kita siap mengusung dakwah ini saat ringan atau berat, sudah selayaknya kita belajar dari para pendahulu yang siap kapan saja ketika panggilan jihad memanggil.
-Wahyu-
Allah tidak pernah janjikan hari-hari kita berlalu tanpa sakit, berhias tawa tanpa kesedihan, berselimut senang tanpa kesulitas, atau selalu siang tanpa malam. Tapi jika kita mau, Allah janjikan kita kekuatan untuk melalui kehidupan kita hari ini. Nasihati jiwa, pahamkan ia, agar ia tetap di jalan Allah.
-EMT-
Dan janganlah kamu (merasa) lemah dan jangan (pula) merasa bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman. (Q.S. 3:139)
-Anton-
Dari Ibnu Mas’ud ra, Rasulullah SAW bersabda: “Pendosa yang mengharapkan rahmat Allah adalah lebih dekat kepada Allah daripada orang yang ahli ibadah namun membuat orang berputus asa.”
-Anton-
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Ada tiga hal yang mengantarkan mayit ke dalam kuburnya, yaitu keluarganya, hartanya dan amalnya. Maka kembalilah harta dan keluarganya, sedangkan yang kekal bersamanya hanyalah amalnya.” (Muttafaqun ‘alaih)
-Hayu-
Tutup hatimu dengan kebaikan, Tutup kekuranganmu dengan kelebihanmya, Tutup dosamu dengan amalmu.
_Fajar_
Biarkan persaudaraan kita mengalir seperti air yang menyejukkan, atau udara yang melegakan, atau bumi yang mengokohkan, atau api yang menggelorakan. Biarkan ia tumbuh seperti benih yang tersemai dan bunga-bunga yang bermekaran. Bukan sekedar bahagia, tapi bersama meraih surga. Tetap semangat saudaraku.
_Intan_
Kutangisi masa muda dengan cucuran air mataku, tetapi apalah gunanya tangisan dan rintihan itu. Aduhai kiranya masa muda kembali sehari saja, maka kau akan memberitakan kepadanya apa yang dilakukan di masa beruban. (Abul ‘Atahiyah dalam bait-bait syairnya)
_Adi_
Barangsiapa yang senantiasa memelihara Allah pada masa mudanya, maka Allah akan memeliharanya pada masa tuanya.
_Adi_
Barangsiapa yang dikuasai oleh rasa malunya kepada Allah sekalipun saat sedang mengerjakan ketaatan kepadaNya, berarti qalbunya tunduk dihadapanNya sebagaimana tunduknya orang yang merasa malu dan segan kepadaNya.
(Ibnul Qayyim r.a)
_Aulia_
Musibah terbesar adalah keputusasaan, rekreasi terbaik adalah berkarya, keberanian terbesar adalah kesabaran, guru terbaik adalah pengalaman, misteri terbesar adalah kematian, kehormatan terbesar adalah kesetiaan, karunia terbesar adalah anak soleh, sumbanga terbaik adalah partisipasi, dan modal terbesar adalah kemandirina. (Ali bin Abi Thalib)
_Anonim_
Sesungguhnya sebagian yang masih dikenal umat manusia dari perkataan para nabi terdahulu adalah: ‘Bila kamu tidak malu, berbuatlah sesukamu.’ (H.R. Bukhari)
_Hayu_
Ternyata setiap keringat, setiap lelah dan setiap nafas yang terengah-engah membuat kita jauh lebih kuat. Sadari, semangati, dan syukuri teman.
_Hayu_
Orang hebat itu bukanlah orang yang dapat memenangkan gulat. Orang hebat adalah orang yang mampu mengendalikan nafsunya tatkala marah. (Al-Hadits)
_Nafis_
Saudaraku, adarilah sejak dini untuk tidak menjadi lilin di tengah matahari yang bersinar kian terang. Jadikan Islam sebagai timbangan setiap timbangan dan kebijakanmu. Jangan nodai hatimu dengan keterpaksaan, jebakan doktrin, karena dakwah tidak berawal dari keterpaksaan, tidak penuh dengan tekanan, tidak jenuh oleh rutinitas harian. Kita hidup dalam lingkaran realitas dan ruang keserbamungkinan. Tumbuh dalam idealisme yang tidak disangka. Tapi terkadang terjebak di dalamnya karena kebuntuan pikiran dan keputusasaan diri mengharap ridho Ilahi. Semangat dakwah adalah semangat menanam value, semangat memberi, semangat melayani. Bukan semangat untuk menghukumi dan memaksa untuk difahami. Allah mengabadikan surat ‘abasa sebagai teguran atas Nabi Muhammad SAW karena hanya memilih penguasa untuk didakwahi dan meremehkan sang miskin dan buta, Abdullah bin Ummi Maktum. Umar memenangkan pertarungan atas tanah Palestina karena rakyat di sana perlu dibela. Thariq datang ke Andalus untuk membebaskan rakyat dari kezaliman penguasa. Sang Da’i adalah pemberi dan pelayan. Karena dakwah adalah memberikan apa yang dibutuhkan . jadilah hamba yang cerdas diri dan cerdas sosial. Allahu a’lam.
_Fajar K_
Telah tertuang dalam kitabNya, kemenangan yang nyata bagi orang-orang Mukmin, agar ampunan, ni’mat, hidayah pertolongan, ketenangan untuk bertambahnya keimanan, hingga akhirnya msuk ke dalam kekekalan JannahNya kelak (Al-Fath 1-5). Bolehlah pula kita ambil hikmah dari seorang ustadz: “Kemenangan dalam konteks sederhana adalah ketika suara kebenaran dengan lantang diteriakkan, kemuadian tidak ada lagi yang berani melawan suara lantang itu. Karena seluruh elemen kebenaran itu bekerja bahu membahu, menjadi satu titik yang disebut jamaah.”
_Iqbal_
Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan kami tambahkan itu baginya dan bagi siapa saja yang menghendaki keuntungan di dunia. Kami berikan kepadanya sebagian darinya, tapi tidak akan mendapatkan bagian di akhir. (Q.S. Asy-Suro’:20).
_EMT_
Usamah bin Zaid pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Pada hari kiamat kelak di datangkan seseorang, lalu dicampakkan ke dalam neraka. Maka keluarlah ususnya dan ia berputar-putar seperti seekor keledai yang mengitari batu kisaran. Para penghuni neraka mendatanginya seraya bertanya, “ Hai Fulan, ada apa gerangan? Bukankah engkau yang menyuruh kami berbuat ma’ruf dan mencegah dari yang munkar?” maka dijawab, “ Benar, akaulah yang pernah menyuruh kalian berbuat ma’ruf, tapi aku sendiri tidak melakukannya dan aku melarang orang dari berbuat kemunkaran, tapi aku sendiri melakukannya.” (H.R. Muslim)
_Adi_
Ukhuwah dalah telaga bagi batin yang rindu cinta sejati, tempat jiwa berlabuh untuk selalu menguatkan, memberi dan berbagi. Di dalamnya ada lantunan syahdu akan ketulusan do’a untuk saudaranya. Ya Allah cintai dan sayangi saudaraku ini…Aamiin…
_Adi_
Jika berada di pagi hari, jangan menunggu sore. Jika berada di sore hari, jangan menunggu pagi. Segeralah beramal jangan ditunda-tunda. Shobahul Khair.
_Irni_
Harta paling menguntungkan adalah Sabar. Teman paling akarab adalah Amal. Pengawal pribadi paling wasapada dalah Diam. Bahasa paling manis adalah senyum. Dan ibadah yang paling indah adalah Khusyu’.
_Anton_
Kita semua tercipta dari tanah, maka di sekitar kita pasti ada tangah yang gersang. Semoga kita diberi kekuatan untuk menjadi rembulan bagi malamnya, embun bagi subuhnya, dan awan teduh pada siangnya. Atau jika kitalah tanah yang gersang itu, sambutlah setiap sentuhan cinta, seperti karang pun ridha ditumbuhi lumut, lalu kokohnya remuk menjadi butiran hara yang menyuburkan bumi…(Salim A. Fillah)
_Intan_
Jika kita melangkah ke perjuangan dakwah, berarti rela dalam kepahitan. Biarlah diri ini menangis, terluka, kecewa asal kita tetap berada di jalan Allah, daripada mati tanpa mujahadah. Kita tak sanggup selamanya terluka, tapi ingatlah setiap tetesan darah dari luka dan air mata yang kita korbankan, itulah mahar kita menuju surga. Jika ditanya kenapa perjuangan itu PAHIT, jawabannya karena surga itu MANIS.
_Tanti_
Rabb…Ajari aku tersenyum meski berat pundak memikul beban. Ajari akau berlapang dada meski banyak hal yang menyesakkan jiwa. Ajari aku rendah hati karena engkaulah Yang Maha Tinggi. Bantu aku bersabar ya Rabb..Sungguh pahitnya perjuangan ini tak sebanding dengan manisnya surgaMu.
_Intan_
Wahai mentari, sampaikan salam kami utnuk penerus dakwah ini, bahwa dakwah ini akan mati jikalau kita hanya duduk sambil keluh kesah. Ingat wahai para penerus dakwah , sesungguhnya hari ini kita belum bisa merasakan nikmat dakwah ini, tapi yakinlah dan percaya bahwa kita akan merasakan nikmatnya kelak, jikalau kita bekerja sungguh-sungguh dan ikhlas dalam berpikir dan bertindak.
_FSLDK_
Apa yang dipahami orang lain tentang kita sebenarnya dibentuk oleh akumulasi sikap , perilaku dan cara kita mengekspresikan diri. Apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar tentang kita itulah yang menjadi faktor pembentuk citra kita di benak mereka.
_Intan P_
Suatu saat nanti kita mungkin akan benar-benar sendirian. Maka terbiasalah untuk hanya mengadu dan bergantung kepadaNya saat ramai, agar kita tetap bisa melakukannya saat sendirian.
_Aulia M_
Jika kebaikan yang engkau kerjakan adalah amanah yang berat. maka jangan sekali-kali meminta yang lebih ringan, tapi mintalah punggung yang kuat untuk bisa memikulnya. Berjuanglah…
_Mb Lina_
Andaikan dakwah bisa tegak dengan seorang diri, tak perlu Musa mengajak Harun. tak perlu pula Rasulullah mengajak Abu Bakar untuk menemaninya hijrah. meskipun pengemban dakwah itu seorang yang ‘alim, faqih dan memiliki azzam yang kuat, tetap saja ia manusia lemah dan akan selalu membutuhkan saudaranya. meskipun saudaranya itu memiliki banyak keterbatasan, peliharalah ia dan jangan kau siakan saudaramu. karena ia sangat mahal harganya dan mungkin ialah yang selalu mendoakanmu di setiap langkah-langkahmu.
_Tanti_
Bergeraklah secepat angin. seanggun belantara, mengganas bagaikan api, bertahan layaknya gunung, tak tertembus laksana malam gulita, melanda saat guntur (Sun Tzu).
_Mb Fajar_
Adakalanya kita menangis dalam menyusun batu bata ini, karena hampir putus asa dalam kebingungan. Adakalanya kita bosan melakukannya, karena khawatir tidak ada guna meneruskannya. Adakalanya amarah ini meninggi, karena kesal dengan keadaan yang begitu sulit. Namun cukuplah senyuman di hati ini senantiasa hadir agar keberkahan dakwah ini tetap terus terjaga. Karena tidak ada kemuliaan tanpa pejuangan.
_Aulia M_
Adakalanya para penyeru kebenaran harus menjadi kepompong, berkarya dalam diam, bertahan dalam kesempitan. Tetapi, bila tiba saatnya menjadi kupu-kupu, tak ada pilihan kecuali terbang, melantun kebaikan di antara bunga, menebar keindahan pada dunia (Salim A. fillah)
_Intan P_
Bila engkau baik hati, bisa saja orang menuduhmu punya pamrih; tapi bagaimanapun, berbaik hatilah. Bil aengkau jujur, mungkin saja orang lain akan manipumu; tapi bagaimanapun jujurlah. Bila engkau sukses, engkau akan mendapat beberapa teman palsu; tapi bagaimanapun, jadilah sukses. Kebaikan yang engkau lakukan hari ini, mungkin saja besok sudah dilupakan orang; tapi bagaimanapun, berbuat baiklah. Ini adalah urusanmu deangan Tuhanmu.
_Aep_
Hidup telah membuktikan: seorang tukang jahit tidak akan menjahit baju selama dia masih menyesali jahitannya yang buruk. Fokuskan jiwa pada buruknya jahitan, maka kita tidak akan berani menatap pelanggan baru yang meminta dibuatkan baju. semua penjahit pernah membuat jahitan yang buruk. Yapi, jahitan kita tidak akan semakin baik dengan berhenti menjahit. (Buku Jiwa-jiwa gagah yang pantang menyerah).
_Mb Fajar_
Akar Pendidikan memang pahit, tapi manis buahnya. Jika kau tidak bersusah-susah menuntut ilmu sekarang, maka kelak kau akan merasakan pahitnya kebodohan…
_Nani_
Yaa Allah, jika saat ini ia tersenyum, semoga menjadi ibadah. Jika ia marah, semoga tak melampaui batas. Jika ia sedih, semoga kesedihannya bisa menghidupkan hati & jiwa. Jika ia lelah, semoga menjadi penggugur dosa. Semoga apa yang ia lakukan hari ini jauh lebih baik dari waktu yang telah lalu. Semoga kebahagiaan & keberkahan selalu menyertainya.
_Aulia_
Kita menderita bukan karena kita mencintai. Dan bisa jadi bukan karena cinta itu sendiri, tapi kita meletakkan kebahagiaan kita pada cinta yang diterjemahkan sebagai kebersamaan (Anis Matta)
_Mb Is_
Aku tidak tertarik siapa dirimu, atau bagaimana kau tiba di sini. Aku ingin tahu apakah kau mau berdiri di tengah api bersamaan & tak mundur teratur. Aku tidak tertarik dimana atau dengan siapa kau belajar. Aku ingin tahu apakah yang menjagamu dari dalam, saat segala hal berjatuhan. aku ingin tahu apakah kau bisa sendirian bersama dirimu dan apakah kau benar-benar menyukai temanmu disaat-saat hampa.
_Mb Is_
A true Friend is someone who knows there’s something wrong even when you have the biggest smile on your face.
_Intan_
Ingatkah kita bahwa hati ada 3 macam, yaitu hati yang mati (tidak bisa merasakan apapun), hati yang sakit (Tahu itu salah, tapi masih melakukan), dan hati yang sehat (peka terhadap kebaikan dan keburukan).
_Naryawan_
Hidup adalah bergerak. Diam berarti mati. Dalam hidup, kita harus melakukan perubahan. Perubahan menuju lebih baik. Dan tidak ada orang yang tidak berhasil, hanya orang yang tidak mau berjuang.
_Mb Lina_
Bersabar untuk tidak melihat pada pandangan pertman jauh lebih mudah dibandingkan bersabar untuk tidak memikirkan macam-macam dan melihat lagi setelah terlanjur memandang pada pandangan pertama. So, tundukan pandanganmu wahai saudara-saudaraku.
_Pebri_
Dalam kondisi apapun, semoga Allah mengirimkan burung ababil pada kita. Karena sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat.. Semoga dimudahkan segala urusan, sahabat!
_Sastri_
Tahukah kamu?? Ada tiga rukun agar kita memiliki hati yang hidup, jiwa yang hidup, nafsu yang hidup, nafsu yang perasa, nurani yang sigap dan keimanan yang mendalam: 1. Meyakini sungguh-sungguh keagungan risalah ini (Islam), 2. Merasa mulia dengan memeluknya, 3. Harapan pertolongan dan kemenangan dari Allah bagi risalah ini.
_Tetty_
Apa yang dipahami orang lain tentang kita sebenarnya dibentuk oleh sikap, perilaku dan cara kita mengekspresikan diri. Apa yang mereka lihat, apa yang mereka dengar tentang kita itulah yang menjadi faktor pembentuk citra kita dibenak mereka. (Anis Matta)
_Intan_
Para
pewaris nabi (ulama adalah kafilah panjang yang akan terus menerus
mengisi ruang kehidupan manusia dan mempertahankan jejak kenabian dalam
narasi zaman (Anis Matta). (Sender: Solli-Power Rangers)
Ketahuilah, kemenangan seiring dengan kesabaran. Jalan keluar seiring dengan cobaan, dan kemudahan seiring dengan kesulitan. (Sender: Dika-Power Rangers)
Jadilah
mutiara-mutiara peradaban yang tak pernah lekang tergerus oleh pahitnya
zaman namun keindahannya tak akan pernah pudar sampai kapanpun. (Sender: Solli-Power Rangers)
Sesungguhnya
tampilnya Islam sebab tampilnya ummat, dan tampilnya ummat sebab
tampilnya para pemuda, dan tampilnya pemuda sebab karena kebaikan
akhjlaknya. Jadilah pemuda Islam yang berakhlak mengagumkan! (Sender: Enggar)
Hidup
adalah proses pembelajaran. Belajar untuk bersyukur meski tak cukup.
Belajar untuk ikhjlas meski tak rela. Belajar untuk taat meski berat.
Belajar memahami mesti tak sehati. Belajar setia meski banyak godaan.
Belajar dan terus belajar. Karena dengan belajar akan semakin
mendewasakan diri kita. (Sender: Tanti_Power Rangers)
Do’a terbaik
akan melahirkan semangat tuk berusaha terbaik dan tawakkal tertinggi
kepada Allah. Usaha terbaik adalah apabila sudah diiringi do;a terbaik
dan tawakkal tertinggi. Tawakkal tertinggi adalah setelah do’a terbaik
dan usaha besar. Karena kesuksesan sejati itu berbanding lurus dengan
Do’a , ikhtiar dan tawakkal kepada Allah. (Sender: Enggar)
Hidup
ini harus diahadapi. Terus dihadapi, jangan fokus pada masalah, tapi
fokus pada solusi. Kalau kita berlarut-larut dalam masalah, kita akan
jadi orang yang hanya bisa menyerah, pasrah. Dan akhirnya mati. (Sender: Yuana_Power Rangers)
“Laa tuthalib
Rabbaka bi ta-akhkhuri muthlabikawalakin thalib nafsaka bi ta-akhkhhuri
adabika.” (Al-Hikam, Syaikh Ibnu ‘Athaiallah). Janganlah menuntut Rabb
mu, karena permohonanmua belum dikabulkan olehNya. Akan tetapi tuntutlah
dirimu sendiri yang mungkin belum memenuhi syarat bagi suatu
permohonan. (Sender: Solli_Power Rangers)
Siapa
suruh jadi ikhwah??!! Tidak ada. Tidak ada siapapun. Menjadi ikhwah
adalah panggilan jiwa yang terkolaborasi pada diri yang ingin mengabdi
bagi dakwah dan ummat dengan seluruh daya dan upaya yang dimiliki. Dia
akan menjadi sosok lembut terhadap sesama, tegar terhadap godaan serta
sabar dalam menghadapi godaan dan musibah. Sekecil apapun, insya Allah
peran kita dalam dakwah akan menjadi anugerah yang dinantiikan ummat. (Sender: Yuana_Power Rangers)
Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan
(juga) janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan
padamu, sedangkamu mengetahui. (Q.S. Al-Anfal: 27-28). (Sender: Tanti_Power Rangers)
Biarlah
Allah yang menyemangati kita sehingga tiap peristiwa menjadi teguran
atas kemalasan kita. Cukuplah Allah yang mengetahui amal-amal kita,
karena perhatian manusia terkadang menggerogoti keikhlasan. Semoga Allah
menjadikan kita pribadi yang saat berbaur mampu menyemangati yang lain,
dan saat sendiri mampu menguatkan diri sendiri. Semoga istiqomah dan
dimudahkan segala urusan. (Sender: Solli_Power Rangers)
Hidup manusia itu seperti sebuah buku.
Front cover adalah tanggal lahir, back cover adalah tanggal pulang. Tiap
lembarnya adalah tiap-tiap hari dalam hidup kita. Ada buku yang tebal,
ada pula yang tipis. Yang hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya,
selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih, baru dan riad cacat.
Semoga dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Allah selalu
menyediakan hari yang baru untuk kita. Kesempatan yang baru untuk bisa
melakukan sesuatu yang benar setiap harinya, memperbaiki kesalahan dan
melanjutkan alur cerita yang sudah di tetapkan-Nya. Tetap semangat untuk
terus jadi lebih baik… (Sender: Aulia_FT07)
Para pembawa
perubahan bukanlah mereka yang bangga dengan karya pendahulunya. Para
pembawa perubahan adalah mereka yang tampil menunjukkan, menampilkan
usaha dan karya kalian sendiri. (Sender: Enggar_FT08)
Seorang muslim tidak bertanya tentang apa yang ia inginkan bagi dirinya atau hidupnya. Namun seorang muslim akan bertanya tentang apa yang Allah SWT inginkan bagi dirinya. Seorang muslim tidak bertanya ‘saya ingin menjadi apa?’, namun, seorang muslim bertanya ‘Allah menginginkan saya menjadi apa?’. (Sender: Intan_Fapet)
Dakwah adalah
cinta. Dan cinta akan meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu.
Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk dan tidurmu. Bahkan di tengah
lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai.
Lagi-lagi memang seperti itu dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai
tulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh
yang luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa
berlari. (Ust. Rahmat Abdullah). (Sender: Wihda_UIN)
Sungguh mengagumkan perkara seorang mukmin . Sungguh seluruh perkaranya adalah kebaikan. Jika mendapat kelapangan, ia bersyukur. Dan jika ia ditimpa kesusahan, ia bersabar. (H.R. Muslim). (Sender: Anton_Undip)
Saudara kami
seiman, janganlah kita bersedih hati kecuali karena sesuatu yang akan
mencelakakan kita di akhirat. Dan jangan pula kita bersenang hati
kecuali karena sesuatu yang akan menyelamatkan kita di akhirat. (Sender: Aulia_FT07)
Hakekat dakwah sesungguhnya adalah proses transformasi sosial yang memerlukan kejelasan arah (direction of change). Kita mau kemana? Kita mau apa? Selain itu juga diperlukan kendaraan (agent of change) yang akan membawa perubahan ke arah yang bena. Inilah tantangan terbesar untuk anda, MAHASISWA!! –Suharna Surapranata- (Sender: Yuana_TK08)
Kondisi yang
kurang mendukung jangan jadikan mental kta lemah dan inferior. Kondisi
terburuk yang kita alami dalam hidup merupakan guru terbaik untuk
mendewasakan dan menempa mental kita supaya menjadi manusia yang kuat
dan jangan pernah takut bermimpi besar. (Sender: Anton)
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah (Al-Qur’an), melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian dari rizqi yang kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi. (QS: 35:29). Semua nikmat yang Allah berikan kepada kita, seungguhnya adalah modal yang Allah berikan untuk “berdagang” kepadaNya. Gunakanlah nikmat yang Allah berikan dalam rangka Ibadah kepadaNya. (Sender: Engineering Message Taushiyah)
All Succesful
people are big dreamers. They imagine what their future could be,
ideal in every respect and then they work everyday toward their distant
vision, that goal or purpose. (Sender: Intan)
Yang salah
bukan pengharapannnya kepada Allah, hanya saja ilmu kita yang masih
belum sampai dengan cara Allah menetapkan sesuatu. Teruslah berharap
kepada Allah dengan ikhtiar, do’a dan tawakkal. Semoga menjadi
hamba-hamba yang selalu di sayangiNya. (Sender: Aulia)
Kesadaran adalah bumi. Keberabian adalah langit. Kesabaran adalah cakrawala. Dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata. (Sender: Ikhsan)
Buktikan
cinta tidaklah mudah. Bahkan tetesannya adalah darah. Kita manusia
memanglah lemah. Tapi itu bukanlah alasan kalah. Karena kita muslim
gagah. Tak usah risau hujaman panah. Karena Allah Sang Pemilik Jannah.
Keep Istiqomah. Jaga sikap jujur, ramah dan amanah. Ingatkan jikalau
salah. Karena manusia butuh ukhuwah. (Sender: Ridwan)
Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Bukannya tidak menyakitkan. Bahkan para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Tidak…Justru rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari akhirnya menjadi adaptasi, dan rasa lelah itu sendiri akhirnya lelah untuk mencekik iman. Begitupula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka. (Rahmat Abdullah). (Sender: Oman)
Keikhlasan
layaknya AIR, yang terus mengalir tanpa mau peduli akan apa yang akan
didapatnya hingga ujung perjalanannya. Sudahkah kita merasa seperti air
yang mengalir itu? Sungguh tiada tara kesempurnaan ibadah ihsan jika
telah menjadi pondasinya dan ALLAH satu-satunya tujuan.
(Sender: Akano Koizumi)
Kita akan tetap menjadi saudara dimanapun berada, kita sungguh akan tetap menjadi saudara. Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. Kita sungguh akan tetap menjadi saudara. Insya Allah. (Sender: Akano Koizumi)
“Jika engkau
telah menjadikan seseorang saudaramu, maka tanyakanlah namanya dan nama
ayahnya. Jika tak ada, peliharalah dia. Jika dia sakit, jenguklah dia.
Jika dia mati, saksikan dia.” (H.R. Baihaqqi). (Sender: Akano Koizumi)
“Rasulullah SAW bersabda: “orang-orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat. Tapi, orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya ketika marah.” (H.R. Bukhari Muslim). (Sender: Intan)
Indahnya
berukhuwah bisa dirasakan oleh setiap insan jika ia bisa memaknai apa
itu ukhuwah sebenarnya. Tali ukhuwah ini begitu erat, namun juga
sangatlah rapuh. Hanya kekuatan cinta dariNya lah yang mampu menambah
kuatnya ukhuwah.Tetap semangat saudaraku. Jalan kita masih panjang.
Jangan terlena akan manisnya dunia. (Sender: Wimas)
Hari ini aku duduk terdiam di sebuah ruangan. Menatap sayu ke luar jendela putih kelabu. Warna langit saat ini berhawa dingin menyejukkan sanubari. Entah berapa kali aku menghela nafas menatap indah di ujung langit, seakan mengirim kabar kepada Ilahi. Tanpa sadar air mata mengalir lembut di pipiku dan smenyapa sejuk senyumanku. Tersadar aku sebuah kenangan indah yang mampu meruntuhkan egoku, menenggelamkan amarahku, kini ku sadar begitu berharganya ukhuwah, begitu indahnya ukhuwah, begitu aku mencintai mereka karena Allah. (Sender: Akano Koizumi)
Yaa Ikhwah,
Tarbiyah ini bagaikan permata, kita harus menjaganya agar tidak
dirampas oleh keegoisan nafsu yang tidak bisa terkontrol oleh diri yang
lemah dan militansi yang lalai. Kita harus menempatkanya di tempat yang
terbaik agar kita menjadi pribadi yang istimewa di hadapan Sang
Pencipta. Dakwah ini tidak boleh dilepaskan begitu saja, apalagi
bermalas-malasan dalam menjalankannya, karena orang-orang yang beriman
dan Allah SWT akan melihat pekerjaan kita. Allah pasti akan selalu
bersama kita, jika kita selalu bersamaNya. Dan Allah pasti menolong
kita, jika kita selalau menolong agamaNya. Yakinlah, kuatkan tekad agar
menjadi pribadi yang kuat. Buktikan bahwa kita adalah kader dakwah yang
selalu siap. Allahu Akbar!.
(Sender: Akano Koizumi )
Kalau kau
meninggalkan ibadah karena khawatir dilihat orang, maka kau riya. Dan
kalau kau beribadah agar dilihat orang, kau berbuat syirik. (Fudhail
bin Iyadh) (Snder: Anton)
Ribuan kali bumi mengelilingi matahari, Puluhan ribu kali bulan mengitari bumi. Dalam masa itu, terlahir oraqng-orang yang berkali-kali mengubah wajah dunia. Dalam masa itu pula, lahir orang-orang yang tak pernah berbuat apapun hingga saat mereka dikubur di perut bumi. BANYAK. Jumlah mereka banyak, bahkan terlalu banyak. Namun, sejarah tak pernah menitikkan setetets tintapun untuk menuliskan apa yang mereka lakukan. Sepertinya, keberadaan mereka sama dengan tidak adanya. Ada, namun tak ada artinya. Allah akan menjadi saksi atas apapun yang kita lakukan. Ada pejuang, ada pecundang. Pilihan ada di tangan kita! Dan semoga hari ini kita masih setia di jalan perjuangan yang kita pilih. Insya Allah. (Sender: Yuana)
Tetap hidup,
walau tengah berada di energi yang mati. Tetap menyala, walau di antara
puing yang gelap. Jangan mengeluh, seolah semua sia-sia tak ada guna.
Jika Allah tujuan kita, Jangan tanamkan sifat ingin dikenal atau
terkenal di mata manusia. Karena perjuangan itu dihidupkan dari satu
niat. Namun bisa mati karena banyak niat. Semangat memulai awalan hari
ini. Tapak kaki kita tak pernah tau dimana dermaga, tak pernah tau
dimana melandai,tapi kita tahu kematian pasti datang. Dan bersyukurlah
pagi ini kita masih diberi kesempatan untuk mempersiapkan perjalanan
menuju dermaga terbaik yang Allah janjikan untuk umatNya. (Sender: Aulia)
Ada yang bilang cerdas bisa jadi karena faktor keturunan. Tapi, orang yang hanya sekedar cerdas bisa dikalahkan oleh orang biasa yang secara ikhlas belajar dan menjadi pandai. Tetapi ada orang bijaksana yang bisa belajar dari pengalaman dan mampu untuk memimpin orang-orang cerdas dan pandai tersebut agar lebih terarah. So, manfaatkan masa mudamu dengan berpengalaman disamping tetap belajar, maksimalkan potensimu. Jadikanlah sebagai pelatihan untukmu dan menggenggam dunia secara syar’i dan modern kelak. Salam Ukhuwah. (Sender: Akano Koizumi)
Ya Allah,
muliakanlah saudaraku ini, bahagiakan keluarganya, kuatkan imannya,
tinggikan derajatnya, berikan jalan keluar masalah-masalahnya dan
kabulkan do’a-do’a hajatnya. Amiin. (Sender: Intan)
“Jika engkau sanggup bertindak dengan kerelaan dan keyakinan maka lakukanlah. Tapi jika engkau tidak sanggup, maka sesungguhnya dalam kesabaran pada apa yang tidak disukai, tersimpan kebaikan yang banyak. “ (H.R. Tirmidzi). (Sender: Aulia)
Do’a Pagi
ini: “ya Allah yang menggenggam nyawaku, jadikanlah hari ini sebagai
rahmat dariMu. Jadikan mudah setiap ujian yang akan hamba hadapi.
Jadikan ringan setiap cobaan yang akan hamba lalui. Jadikan setiap
langkah hamba hari ini semakin mendekatkan diri ini padaMu. Ya Allah,
hamba berlindung padaMu dari kebimbangan dalam menentukan arah.
Jadikanlah hamba mampu berpegang teguh pada Qur’an dan Sunnah. Jauhkan
hamba dari keterpurukan dan dekatkan hamba pada kebaikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Amin. (Sender: Akano Koizumi)
Do’a hari ini: “ya Allah Sang Pemberi umur, sisakanlah umur hamba hingga usai Ramadhan nanti. Jadikanlah hamba termasuk golgongan hambaMu yang turun ke medan perang melawan hawa nafsu dan termasuk hambaMu yang mendapatkan kemenangan. Hamba tahu, jika Engkau berkehendak detik inipun Engkau bisa mematikan hamba. Namun hamba memohon belas kasihanMu ya Allah. Izinkan hamba mengecap nikmatnya Ramadhan esok. Sungguh Engkau Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Amin. (Sender: Akano Koizumi)
Walau..raga
kita terpisah jauh, namun hati kita selalu dekat. Itu karena ukhuwah
telah menyatu dan rasakan aku. Kekuatan ukhuwah kita takkan pernah rapuh
terhapus ruang dan waktu. Percayakan ikatan ini. Ikatan yang selalu
menyatu. Insya Allah ukhuwah kita akan tetap menyatu bila kita saling
mengerti satu sama lain dan bisa menjauhi sifat-sifat yang menyebabkan
terputusnya ukhuwah itu sendiri. Salam Ukhuwah. (Sender: Akano Koizumi)
Siapa bilang dakwah itu sambilan? Siapa bilang dakwah itu mudah? Siapa bilang dakwah itu selalu menyenangkan?…Sesungguhnya dakwah itu kewajiban kita selaku umat Nabi Muhammad, yang menuntut totalitas kita…!!! ga ada kata setengah-setengah…!!! dan dalam berdakwah jalannya gak akan pernah lurus..!! ujian datang silih berganti..!! yang menuntut peninngkatan kualitas iman kita..! Nggak setiap waktu kita merasa senang dalam berdakwah, karena akan banyak yang dikorbankan..! Itulah yang menunjukkan kita pendakwah sejati…! Semoga kita bisa meraih hal yang demikian itu. Mari kita sama-sama saling mengingatkan. (Sender: Akano Koizumi)
“Sungguh,
Allah telah menolong kamu (mukminin) di banyak perang, dan ingatlah
perang Hunain, ketika jumlah yang besar itu membanggakan kamu, tapi itu
sama sekalitak berguna bagimu. Kemudian kamu berbalik ke belakang dan
lari tunggang langgang.” (Q.S. 9:25). (Sender: Mb Rindi)
Selangkah ke alam perjuangan berarti selamanya dalam kepahitan. Biarlah menangis, terluka, kecewa karena Allah, daripada mati tanpa mujahadah. Kita tak sanggup selamanya terluka, tapi ingatlah tiap peluh keringat dan air mata, itulah mahar kita menuju surga. Bila ditanya kenapa perjuangan itu pahit? Jawabnya karena surga itu manis. (Sender: Mb Ispri)
Jika garis kehidupan tidak diisi dengan putihnya tinta kegiatan maka disana pasti hinggap kesia-siaan. (Sender: Ikhsan)
“Apabila kamu merasa letih karena berbuat kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang akan terus kekal. Dan sekiranya kamu bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal.” (Umar bin Khattab) (Sender: Intan)
“Barangsiapa
yang membaca surat al-Kahfi pada hari jum’at akan memancar cahaya dari
bawah telapak kakinya samapai ke arah langit yang cahaya tersebut akan
meneranginya pada hari kiamat serta diampuni dosa (yang dibawah syirik)
diantara dua jumat.” (H.R Hakim dan Baihaqqi)
(Sender: Wiwit)
“…dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada ornag yang menyeru kepada Allah dan mengatakan kebajikan dan berkata ‘sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)’…” (Q.S. 41:33) (Sender: Iqbal M)
Ternyata kita
denga Rasulullah Cuma beda sedikit: Rasulullah sedikit makan, kita
sedikit-sedikit makan, Rasul sedikti tidur, kita sedikit-sedikit tidur.
Rasul sedikit marah, kita sedikit-sedikit marah. Rasul sedikit-sedikit
sedekah, kita sedikit sedekah. Rasul sedikit-sedikit beramal, kita
sedikit beramal.
(sender: Adi )
Kalaulah saat
ni kita sedang berduka karena kegagalan, bersegeralah husnuzhan bahwa
akan ada kebaikan setelah kegagalan itu. Yakinlah bahwa takdir kita ke
depan pasti dipenuh kesuksesan. (sender: Enggar)
Imam Syafi’i pernah bersyair: Orang bodoh selalu melemparkan kata-kata jelek terhadapku. Aku sendiri enggan memberinya jawaban. Semakin bodoh tindakannya terhadapku, semakin kutambah sikapku dengan kelembutan. Semakin terbakar kayu manis, semakin bertambah wanginya. Jika ada orang bodoh berbicara padamu, janganlah engkau beri ia jawaban. Diam untuknya adalah sebaik-bauk jawaban. Jika anda sengaja berbicara dengannya, berarti anda menghadiahkan kemudahan. Jik anda biarkan dia apa adanya, ia akan berujug kematian.. (Sender: Nani)
“Apakah
engkau menyebarkan fikrahmu disetiap tempat, dan berada dalam
sepengetahuan qiyadahdi setiap keadaan, dan tidak beramal yang berdampak
luas kecuali setelah dapat izinnua? Hendaklah engkau selalu
berhubungan secara ruh dan amali dengannya, dan selalu memosisikan
dirimu sebagai jundi yang siap di perintah.” Hasan Al Banna. (Sender: Yuana)
Jangan risaukan nikmat-nikmat yang belum kita muliki , risaulah akan nikmat-nikmat yang belum kita syukuri. Terkadang Allah menganugerahkan nikmat melalui masalah dan memberi masalah melalui nikmat. (Sender: Intan)
Sesungguhnya ketidakmengertian membuat seseorang berada dalam kehampaan. Dan kehampaan membuat orang tidak peduli. (Sender: Akano Koizumi)
Matahari terus bersinar sepanjang hari membasuh bumi dalam terangnya memberi hidup kepada seisi bumi. Bulan bersinar memberi cahaya dan menentukan waktu perputaran. Gunung berdiri tegak beribu-ribu tahun melaksanakan tugasnya. Pohon-pohon dengan bunga yang indah dan buah-buahan menyatu. Lalu bagaimana MANUSIA?? (Sender: Akano Koizumi)
Keindahan
hatiyang digali melalui rangkaian ibadah yang ikhlas dengan ketaatan
kepada Allah menyebabkan wajah dan perangai setenang telaga. Dengan
wajah dan perangai setenang telaga itu pula ia kembali padaNya. (Sender: Solli)
Berikan ku sebaris kata untuk ku susuri jalan gelita. Mentera keramat katapujangga, azimat yang bermakna. Di depan simpang bercabang tiga. Tak tahu mana satu arah kanan kiri manusia berdusta, mungkir pada Yang Esa. Mungkin ku bukan watak utama dalam pentas lakon duniabimbing juga ku turut sama, pastinya aku yang binasa. Tunjukkan aku kawan, simpang mana arah kejayaan timur, utara juga selatan atau arah matahari terbenam, bersama menyusuri jalan para Rasul Nabi junjungan menuju puncak gemilang terbilang iman di dada mengiring langkah. (Sender: Solli)
Berusaha
Ridha terhadap keputusan Allah SWT yang ada pada semua tindakanNya
kepadaku. Sesungguhnya DIA tidak mencegah pemberianNya untukku melainkan
untuk memberikannya untukku. DIA tidak mengujiku kecuali untuk
mengampuniku, tidak memberikan penyakit kecuali untuk menyembuhkanku,
tidak mematikanku kecuali untuk menghidupkanku dan jangan sampai
ketetapanNya membuatku tidak ridha meski sekejap. Karena yang demikian
akan menyebabkanku jauh dari pandanganNya. UNTUKKU & DIRIMU YANG
SEDANG MERINDUKAN PERTEMUAN DENGAN-NYA DAN SEDANG MENERIMA KASIH SAYANG
DENGAN UJIAN. (Sender: Akano Koizumi)
Seri-Ramadhan
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “kamu tidak dapat memasuki surga kecuali kamu beriman. Imanmu belumlah lengkap sehingga kamu berkasih sayang satu sama lain. Maukah kuberitahukan kepadamu sesuatu yang jika kamu kerjakan, kamu akan menanamkan dan memperkuat kasih sayang diantara kamu sekalian? Tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kepada yang kamu kenal maupun yang belum kamu kenal.” (H.R. Muslim)
Pagi menjelang dengan fajar indah tak lupa untuk ucapan tahmid, karena Sang Khaliq masih menitipkan raga ini untuk berjalan menjejaki tujuan yang diridhainya dan hikmah membuka lebar setiap hati di pagi hari. Moga Sang Maha Bijak beri kita semangat terus berbakti dan perbaiki diri kita kepad Allah dan makhluknya.
Abu Hurairah r.a berkata bahwa Rasulullah bersabda: “Siapa yang pergi ke masjid di waktu pagi/senja, maka Allah menyediakan untuknya hidangan di surga tiap pagi dan senja.” (H.R Bukhori Muslim)
Ya Allah terimalah puasa kami dan puasa seluruh muslim di bumi ini. Berkahilah dan tetapkanlah kami dalm golongan orang yang mendapat ampunan, rahmat serta hidayahMu di bulan suci ini. Amiin…
“Kalau saja manusia tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka berharap Ramadhan itu selama satu tahun.” (Thabrani, Ibnu Khuzaimah & Baihaqqi)
“bersahurlah kamu, maka sesungguhnya dalam bersahur itu membawa kebaikan (berkah).” (H.R. Bukhari-Muslim)
“Perbedaan antara puasa kami (ummat Islam) dengan puasanya ahli kitab (yahudi dan nasrani) yaitu kami makan sahur.” (H.R. Muslim)
Lebaran masih beberapa minggu lagi. Ayo sama-sama kita nyari baju KeTAQWAan biar nanti kalau ketemu Allah, kita kelihatan cakep… Sipp.
Jangan menunggu BAHAGIA untuk ter SENYUM, tapi terSENYUMlah untuk BAHAGIA….
Jika ada 1000 orang yang akan membela kebenaran, aku salah seorang diantaranya. Jika ada 100 orang yang membela kebenaran, aku tetap di antaranya. Jika ada 10 orang yang membela kebenaran, aku tetap berada di barisan itu. Dan jika ada 1 orang yang tetap membela kebenaran akulah orangnya. (Umar bin Khattab).
Saudaraku ketika kita menceburkan diri ke kubangan dakwah ini, maka sesungguhnya Allah telah memberi kit anugerah luar biasa. Cukuplah Allah bagi kita . Tiada yang kita harap kecuali keridhoanNya. Tetaplah pada titian ini , meskipun ujian terus menerpa. Yakinlah pada janji Allah. IZZA…JANNA… mereka merindukanmu selama engkau tetap ISTIQOMAH. Semoga kita termasuk hambaNya yang diberi petunjuk. Amin….
Abu Malik al-asy’ari r.a berkata. Rasulullah SAW bersabda ‘kebersihan itu separuh dari iman, dzikir ALHAMDULILLAH itu dapat memenuhi timbnagn amal, dan subhanallahi walhamdulillahi memenuhi antara langit dan bumu. (H.R. Muslim)…. Maka basahilah lisanmu dengan berdzikir.
Subhanallah…. Kita adalah orang-orang pilihan yang ditunjuk Allah Yang Maha Mulia untuk menegakkan panji Islam ini. Semoga kita tetap istiqomah dan tetap saling mengingatkan dalam kebenaran dan saling mengingatkan dalam kesabaran.
Sungguh mengerikan, saat terbayang kehidupan selepas kematian!! Pada dasarnya kita menjalani kehidupan untuk mempersiapkan kematian. Sejauh apakah kita sudah mempersiapkan kematian kita? Sebanyak apa kita sudah beramal? Apa yang sudah kita berikan untuk agamaNya ini? Semoga kita bisa memeprsiapkan kematian kita…
Semasa hidup menumpuk dosa. Mungkin tiada hari terlewati tanpa meninggalkan jejak-jejak dosa. Karena manusia itu adalah tempat salah dan lupa. Indahnya saat datang Ramadhan sang Penghaus dosa. Tentu penghapusnya bersyarat. !! Penuhilah persyaratannya. Agar sama-sama kita menuju kesucian.
Saudaraku, mari kita pelihara ni’mat Islam dan ni’mat Iman yang telah Allah SWT berika kepada kita pada saat ini. Semoga kita termasuk hambaNya yang bertaqwa.
Malu karena Allah adalah perona pipinya… Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya… Zikir yang senantiasamembasahai bibir adalah lipstiknya… Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat… Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akhirat… Kaki indahnya selalu menghadiri majlis ilmu… Tangannya selalu berbuat baik pada sesama… Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah… Gelangnya adalah tawadhu… Kalungnya adalah kesucian… (Khusus buat akhwat…)
Saudaraku… Selamat beristirahat di malam mulia iani ya. Malam yang memang diciptakan Allah agar kita memenuhi hak jasad ini dengan beristirahat. Tak sabar rasanya menunggu hari esok. Semoga Allah masih memberi kita umur sehingga kita masih dapat berjumpa lagi. Sungguh kurindu padamu wahai saudaraku. Rindu karena Allah…….
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang mengucapkan Assalamu’alaykum, maka dicatat 10 kebajikan untuknya. Siapa yang mengucapkan Assalamu’alaykum warahmatullah, maka dicatat 20 kebajikan untuknya. Dan siapa yang mengucapkan Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh, maka dicatat 30 kebajikan untuknya.” (Abu Umamah R.A)
Senantiasa dalam benak kebanyakan orang, berharap mendapat unian yang ringan-ringan saja, diberikan kepintaran yang luar biasa dan dilimpahkan rezeki yang banyak. PANTASKAH KITA BERHARAP DEMIKIAN? Kita lihat dalam setiap ibadah kita kepadaNya selalu diikuti kata MALAS, yang berujung pada ketidak khusyukan dan tanpa keikhlasan. Kalau bisa rakaat shalat subuh jadi satu saja, zuhur jadi dua saja, dan maghrib jadi satu setengah, Bahkan kalau bisa hanya satu kali sholat dalam satu hari… Masya Allah…
Sungguh terasa betapa nikmatnya ketenangan puasa ramadhan ini. Limpahan rahmat dijatuhkanNya di bulan kita ini. “ Bulan UMATKU”. Kata Nabi… Sunggh tiada tara kebahagiaan yang kita rasakan saat ini. Semoga Ramadhan ini dapat menjadi sarana perbaikan kualitas keimanan kita bersama. Amin…
Selamat menjalankan shaum Ramadhan. Afwan jiddan atas semua kekhlafan. Barakallahulii wa lakum fii ramadhan..
Ya Allah, Ya Rahman… Sayangilah saudaraku ini, hias hatinya dengan kesabaran, muliakan wajahnya dengan ketakwaan, kuatkan fisiknya dengan kesehatan luaskan rezkinya dengan yang halal lagi berkah, karuniai ia dengan ma’unah dan maghfirahMu, karena ramadhanMu adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Amin…
Kehidupan ini tak sekedar menjalani rutinitas, terkadang hidup bisa menggores luka. Tanpa sadar, sikap menyayat qalbu, lisan merobohkan tirai kesabaran, kebiasaan menghilangkan arti sesunggungnya ukhuwah. Semoga kita semua, memasuki indahnya bulan penuh berkah esok dengan hati yang bersih.. Amiin.
Terkadang terlebihdahulu kita merasakan pedihnya sakit, untuk mengetahui betapa indahnya nikmat hidup yang telah DIA berikan, yang pada akhirnya menyadarkan kita akan bodohnya diri ini yang tiada memanfaatkan waktu berharga dari Nya untuk berjuang di jalanNya.
Ya Allah perkayakanlah saudaraku ini dengan keilmuan. Hiasilah hatinya dengan kesabaran. Muliakan wajahnya dengan ketaqwaan. Perindahlah fisiknya dengan kesehatan. Serta terimalah amal ibadahnya dengan kelipatgandaan. Karena hanya Engkau dzat Penguasa Alam.
“KEMARIN DAN ESOK ADALAH HARI INI…!!!” keberadaan HARI INI disebabkan karena HARI KEMARIN telah menorehkan dawai kehidupannya. Demikian juga wajah hari esok akan diwarnai dengan rancangan yang dibangun hari ini. Begitulah seterusnya. Dan itulah kehidupan. Dan sampai pada suatu titik dimana dawai kehidupan putus. Ia tak mampu mengalunkan melodi. Keadaan yangtak seorangpun tahu. Itulah kematian.
Timbangan kebaikan seseorang kelak, kadang bukan buah dari amal shalih yang ia kerjakan saja, tetapi ia buah dari kesabaran, buah dari bersikap baik, dan buah dari ridho atas ketentuan-Nya. Malam ke-10 ramadhan. Sudah berapa juz tilawah hari ini? Tetap dijaga kawan, moga Allah mudahkan waktu untuk berimadah ditengah lelahnya aktivitas antum hari ini. Semangat..
Salah satu penyebab kegagalan adalah B.E.J atau Blame (Menyalahkan), Excuse (Banyak alasan), dan Justify (Mencari pembenaran). (Sender: Intan)
Pemuda sejati
mengubah masalah menyesak dada menjadi peluang di depan mat. Laksana
purnama di singgasana gulita, terik mentari dipantul jelita. Laksana
kilau manikam batu permata, terbentuk indah dalam tekanan dera derita. (Sender: mas Miftah)
Biar hanya Allah yang menyemangati kita, sehingga tanpa sadar setiap peristiwa menjadi teguran atas ketidak ikhlasan kita. Cukup Allah yang memelihara ketekunan kita karena perhatian manusia kadang menguburkan keikhlasan. Semoga Allah menjadikan kita pribadi yang bermakna, yang saat berbaur mampu menyemangati yang lain dan saat sendiri mampu menguatkan diri sendiri. (Sender: mb Ispri)
Untukmu yang
merasa lelah: Bertahanlah! Tidak ada orang hebat yang muncul tiba-tiba.
Semuanya melalui proses dan ketekunan tanpa batas. (Sender: Intan)
Hasan Al- Bashri: Rutinlah dalam beramal, rutinlah dalam beramal, rutinlah dalam beramal. Ingatlah Allah tidaklah menjadikan akhir seseorang beramal selain kematiannya. (Al Mahjah, Ibn Rojab, 71). (Sender: mas Pebri)
Perbaikilah
aktivitas dakwahmu kepada mereka. Bersungguh-sungguhlah dalam melakukan
pembinaan. Ajari mereka akan kemandirian jiwa dan hati. Kemandirian
pemikiran dan penalaran. Serta kemandirian kerja dan jihad. Penuhilah
jiwa mereka yang energik dengan keagungan Islam dan keindahan Al-Qur’an.
Dan gemblenglah mereka di bawah kibaran panji muhammad SAW. Niscaya
tidak lama lagi kalian menyaksikan munculnya seorang pemimpin Islam yang
siap berjuang memerangi aib dirinya dan siap menciptakan kebahagiaan
bagi orang lain. (Hasan a-Bana). (Sender: Intan)
Mental orang Islam itu, berada pada 2 garis. Garis paling atas adalah syukur sedangkan garis bawah adalah sabar. Ketika mendapatkan kebahaiaan, jangan sampai melampaui garis paling atas. Dan jika mendapatkan ujian, jangan sampai melampaui garis paling bawah. (Sender: mas Pebri)
Kehidupan
dianggap indah oleh orang-orang kufur dan mereka merendahkan orang-orang
yang beriman. Padahal, orang-orang yang memelihara diri itu lebih
tinggi derajatnya di hari kiamat. (Q.S. Al Baqarah: 212) (sender: Intan)
Hakikat ukhuwah itu bersandar pada iman/keyakinan, maka ada keselarasan antara iman dan ukhuwah. Jikalau ukhuwahnya bermasalah periksa imannya… (Sender: mas Aul)
Jangan
menyerah. Allah Maha Kuasa untuk mengubah sesuatu. Tetaplah berusaha dan
bertawakal. Insay Allah pertolongan akan datang .
(Sender: Intan)
Tahukah anda bahwa kata “female” berasal dari bahasa Yunani ‘femina’. Kata ‘femina’ berasal dari kata ‘fe’ dan ‘minus’. ‘fe’ artinya ‘fides’, ‘faith’ (Kepercayaan atau iman). Sedangkan ‘mina’ berasal dari kata ‘minus’ artinya ‘kurang’. Jadi ‘femina’ artinya seseorang yang imannya kurang (one with less faith). Itulah pandangan negatif masyarakat barat pada zaman pertengahan (zaman gereja di Eropa). (dalam majalah Islamia vol V no 1 2009). (Sender: Anton).
10 hari kedua=ampunan. Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni (Ya Allah, Engkau sungguh-sungguh pengampun, Engkau suka mengampuni, karena itu ampunilah aku). (H.R. Tirmiszi). (sender: Intan)
Abu ‘Ashim :
“Semenjak aku ketahui bahwa ghibah (menggunjing orang lain) adalah haram maka aku tidak berani menggunjing orang sama sekali (Tarikh Al-Kabir, 4/336).
Ibnu Mas’ud :
“Tidak ada anggota tubuh yang lebih perlu untuk dikekang dalam waktu lama, selaindari lisanku (Minhajil Qashidin, 215)
Abdullah bin Mas’ud:
“Orang beriman memandang dosa-dosanya seolah batu besar di puncak bukit, ia takut kalau-kalau menimpanya.” (HR. Bukhari: 5949).
Ka’ab Al-Ahbar:
“Menangis karena takut kepada allah lebih aku sukai daripada bersedekah dengan 2 kg emas. (Tarikhul Islam III/39).
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang selalu merasa cukup dan berusaha menyembunyikan amalnya. (HR. Muslim. 2965).
Al-Ghazali :
“Berteman & Bergaul dengan orang baik akan mewariskan sikap baik. Karena tabiat manusia cenderung selalu meniru dan mengikuti (Tuhfatul Ahwadzi, 7/42).
Umar bin Abdul Aziz :
“Ikatlah nikmat-nikmat Allah dengan bersyukur kepada-Nya.” (Tazkiyah An Nafs 9
“Sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan (yang bersifat sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Al Mukmin: 39).
Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. (HR. Muslim)
“Sebaik-baik puasa sesudah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (Muharram) & sebaik-baik shalat sesudah shalat wajib adalah shalat malam.”(HR. Muslim, 1163)
Di samping puasa asyura tgl 10, disunnahkan juga untuk puasa tasu’a tgl 9 Muharram. Rasulullah: Insya Alloh tahun depan kita akan puasa hari ke-9.” (HR. Muslim, 1916)
Rasulullah: “Saya mohon kepada Alloh agar puasa Asyura (10 Muharram) menjadi penghapus dosa satu tahun yang telah lalu.” (HR. Muslim, 1976)
Salman: ”Orang yang banyak mencari fadhilah amalan sunnah tapi tidak menyempurnakan amalan wajib bagai pedagang yang rugi tapi ingin mencari keuntungan.” (Tanbihul Mughtarin: 159)
Hasan bin Sholih: “Mengerjakan kebaikan adalah kekuatan di badan, cahaya di hati, dan sinar di mata.” (Hilyatul Auliya’ VII/330)
“Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku sebagai orang yang mendirikan sholat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrohim: 40)
“Barangsiapa berangkat ke Masjid untuk sholat jama’ah maka satu langkah menghapus kesalahan dan langkah yang lain menulis satu kebaikan, pulang dan pergi.” (Sholih At-Yafghib: 229)
Sa’id bin Musayyib: “Barangsiapa bisa menjaga sholat lima waktu secara berjama’ah maka ia telah memenuhi daratan dan lautan dengan ibadah.” (Hilyatul Auliya’ II/160)
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu’, doa yang tidak didengar, jiwa yang tidak pernah puas, dan ilmu yang tidak bermanfaat. Aku berlindung kepada-Mu dari keempat hal itu.” (Shohih An-Nasai III/1113).
Harist bin Qois: “Jia setan mendatangimu ketika sedang sholat, lalu dia berkata, “Kamu pamer!” maka perpanjanglah sholatmu!” (Hilyatul Auliya’ IV/132).
“Sesungguhnya kematian itu dapat melenyapkan kenikmatan yang dirasakan oleh orang-orang yang dilipti oleh kenikmatan itu, oleh sebab itu carilah kenikmatan yang tidak ada kematiannya (Abdullah bin Mutharif rahimahullah)
Sa’id bin Abdul Aziz: “Setiap kali aku berdiri dalam sholatku, aku selalu terbayang-bayang neraka jahanam. (Hilyatul Auliya’ VII/274)
“Beramallah untuk duniamu sesuai keadaan tinggalmu di sana. Dan beramallah untuk akhiratmu sesuai kadar kekekalanmu di sana”. (Sufyan Ats Tsauri rahimahullah).
Muadz bin Jabal: “Jika kamu sholat, maka sholatlah seperti orang yang berpamitan. Jangan mengira bahwa kamu akan kembali kepadanya untuk selamanya.” (Hilyatul Auliya’ I/234)
Hudzaifah: “Sesuatu yang pertama kali hilang dari agama kalian adalah khusyu’ dan sesuatu yang paling terakhir hilang dari agama kalian adalah sholat.” (Hilyatul Auliya’ “I/281)
“Mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (QS. Al Baqoroh: 45)
Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir kepada-Nya adalah seperti perumpamaan antara orang yang hidup dan yang mati. (HR. Al Bukhari dan Muslim). Marilah kita membandingkan dalam satu hari, berapa jamkah kita menjadi mayat dan berapa jam kita menjadi orang yang benar-benar hidup.
Abu Darda: “Jadikanlah ucapanmu dalam rangka berdzikir dan diammu dalam rangka berfikir serta renunganmu dalam rangka mengambil pelajaran.” (Al Aqdul Farid 3/110)
Ibnu Mas’ud: “Sungguh seandainya Allah menerima dariku satu amalan, maka hal itu lebih aku sukai daripada emas yang memenuhi bumi.” (Kanzul Amal: 3/69
Rasulullah: “Di antara kebaikan Islam seseorang ialah meninggalkan hal-hal yang tidak berguna baginya.” (HR. Tirmidzi).
Janganlah kamu meminta kebutuhanmu kepada anak Adam. Mintalah hanya pada yang pintu-Nya tak pernah tertutup. Allah akan murka jika kamu meninggalkan bermohon kepada-Nya, sedangkan anak Adam akan murka jika kamu memohon kepadanya. (Tazkiyatun Nafs: 55)
Jabir bin Zaid: “Aku lebih suka bersedekah satu dirham kepada anak yatim atau orang miskin daripada menunaikan ibadah haji setelah haji wajib.” (Hilyatul Auliya’: 3/89)
Hasan: “Carilah kenikmatan dalam tiga hal: Sholat, Al Qur’an, dan dzikir. Jika kamu menemukannya maka teruskanlah dan bergembiralah.” (Hilayatul Auliya’: 6/171)
Shilan bin Farwah: “Aku menemukan bahwa sikap menunda adalah salah satu prajurit iblis yang telah banyak membinasakan makhluk Allah.” (Hilyatul Auliya’: 6/42)
Kholid bin Mi’dan: “Jika pintu kebaikan dibukakan untukmu maka bergegaslah menuju ke sana. Karena kamu tidak tahu kapan pintu itu ditutup.” (Hilyatul Auliya’: 5/211)
Doa dari Al Qur’an: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku.” (QS. Thaahaa: 25-27)
Yahya bin Mu’adz: “Dunia adalah jembatan akhirat. Maka seberangilah ia dan janganlah kamu menjadikannya sebagai tujuan.” (Siyaathul Quluub: 35)
“Barangsiapa yang ingin mendapatkan kelezatan iman, hendaklah dia mencintai seseorang dengan tidak mencintainya kecuali karena Allah.” (Shalih Al-Jami’: 6163)
Yahya bin Mu’adz: “Seandainya akal dapat melihat hiburan surga melalui mata imannya, niscaya akan leburlah jiwa ini karena rindu kepadanya.” (Siyaathul Quluub: 34)
Yahya bin Mu’adz: “Barangsiapa yang memusatkan hatinya kepada Allah, niscaya akan terbukalah sumber-sumber hikmah dalam hatinya dan mengalir melalui lisannya.” (Siyaathul Quluub: 33)
“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasannya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan paling besar pahalanya.” (QS. Al Muzzammil: 20)
“Sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan (yang bersifat sementara) dansesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Al Mu’min: 39)
Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. (HR. Muslim)
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang selalu takwa, selalu merasa cukup, dan berusaha meyembunyikan amalnya.” (HR. Muslim, 2965)
Wahab bin Munabih: “Waspadalah terhadap hawa nafsu yang dituhankan, teman yang jahat, dan keterpukauan dengan diri sendiri.” (Siyaru Alaamin Nubala IV: 549)
Rasulullah: “Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang bertakwa, yang merasa cukup, dan yang rajin beribadah secara diam-diam.” (HR. Muslim)
Ibnul Jauzi: “Waktu akan semakin berharga bila dijaga dengan baik, tapi aku melihat waktu itu sesuatu yang paling mudah dilalaikan.” (Thabaqat Hanabilah I: 281)
Raghib As-Sirjani: “Indikasi terkabulnya doa adalah semakin ringan beramal shalih, tertarik dengan segala ketaatan, selalu berhasrat untuk berbuat baik, takut balasan maksiat, dan tersentuh ketika mendengar bacaan Al-Quran, hadits, dan ilmu-ilmu lain yang bermanfaat.” (Risalatui ila shabab Al Ummah)
Ibnu Mubarak: “Aku melihat dosa-dosa mematikan hati. Sungguh melakukannya terus-menerus akan membuahkan kehinaan.” (Ashirul Maknun fi riqratil qulub, 53)
Rasulullah: “Tanda –tanda orang munafik itu ada tiga: Jika berkata bohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya ia berkhianat.” (Muttafaqun ‘alaih)
“Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan Rabbmu dan surga yang luasmnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. (QS. Al Hadid: 21)
Ibnu Mubarak: “Berapa banyak amalan kecil menjadi besar pahalanya karena niat dan berapa banyak amalan besar menjadi kecil pahalanya karena niat pula.” (Jami Ulum wal Hikam, 12)
Rasulullah: “Waspadalah terhadap sifat dengki karena sesungguhnya dengki itu dapat memakan pahala kebaikan. Seperti api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)
Umar bin Khotob: “duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah.” (Tahfdzib Hilyatul Auliya I/71)
Umar bin Khotob: “Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.” (Al Bayan wa At Tabyin III/ 126)
Rasulullah: “Setiap anak cucu Adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah ialah orang yang banyak bertaubat.” (HR. At Tirmizi)
Umar bin Khotob: “Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya.” (Ihya’ Ulumuddin 4/203)
Rasulullah: “Kebaikan adalah akhlak yang baik dan dosa adalah sesuatu yang tersembunyi di hatimu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya.” (HR. Muslim)
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azabku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
Rasulullah: “Sesungguhnya Allah merasa puas terhadap hamba-Nya yang bila makan selalu memuji-Nya dan bila minum juga selalu memuji-Nya.”(HR. Muslim)
Abu Hurairah: “Jadilah orang yang selalu puas dengan rizki Allah, niscaya engkau akan jadi orang yang paling bersyukur.” (Ibnu Majah: 4217)
Hasan Al Bashri: “Perbanyaklah untuk menyebut nikmat-nikmat ini, karena menyebut nikmat itu merupakan bentuk syukur.” (Kaifa Tasyakuru An-Ni’am: 3
Umar bin Khattab: “Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan.” (Shifatush Shafwah, I/286)
“Ya Allah, bantulah Aku untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah secara baik kepada-Mu.” (HR. Abu Dawud II/ 76)
“Hendaknya seorang hamba selalu berharap cemas kepada Allah, jangan merasa berjasa pada Allah dan jangan pernah putus asa dari Rahmat-Nya.” (Tahzibul Hilyah I/ 60)
Rasulullah: “Orang bijak adalah orang yang menghitung dirinya (menghisab/interopeksi diri) dan beramal untuk kehidupan sesudah mati.” (Jami’ At-Tirmidzi: 2459)
Rasulullah: “Barangsiapa memberi kemudahan kepada orang dalam kesulitan, niscaya Allah memberi kemudahan di dunia dan akhirat.” (Shahih At Targhib wat Tarhib: 69)
“Sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang jujur dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al Ankabut: 3)
“Cobaan demi cobaan senantiasa menimpa seorang mukmin dan mukminah pada diri dan anaknya hingga ia bertemu Allah pada hari kiamat tanpa membawa kesalahan.” (Jami’ At Tirmidzi : 2399)
“Tidak ada musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Allah hapuskan dosanya, sampai duri yang menusuknya sekalipun.” (HR. Bukhari : 5640, Muslim : 2572)
Abu Bakar Ash Shiddiq : “Ketika aku mengingat ahli surga, aku bergumam : “Aku takut jangan-jangan aku tidak termasuk bagian dari mereka.” (Tahdzibul Hilyah, 1/ 60)
Hudzaifah bin Yaman : “Sesungguhnya fitnah selalu ditampakkan kepada hati, jika hatimu merasa senang dengannya maka satu titik hitam digoreskan padanya dan jika ia ingkari maka satu titik putih diletakkan padanya.
1. Menganggapnya kecil.
2. Menyegerakan melakukannya.
3. Menyembunyikannya.” (Mukhtashar Minhajil Qashidin, 51)
4. Sungguh-sungguh dalam beramal
(Syarah Tsalatsatul Ushul, Ibnu Utsaimin)
Ziyad bin Amru : “Semua manusia tidak menyukai kematian dan pedihnya luka. Akan tetapi manusia berbeda-beda derajatnya dengan kesabaran.” (Ash Shabr, 44).
Al Hasan Al Bashri : “Hai Bani Adam, janganlah kalian menyakiti orang lain dan jika kalian disakiti, maka bersabarlah !” (Ash Shabr, 26).
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan bagi mereka pengampunan dan pahala yang agung.” (QS. Al-Ahzab: 35)
Rasulullah: “Kemenangan selalu bersama kesabaran, setelah kesusahan pasti ada kesenangan dan setelah kesulitan pasti ada kemudahan.” (HR. Ahmad I/307)
“Ya, Allah, berilah aku manfaat terhadap apa yang Engkau ajarkan kepadaku dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku dan tambahkanlah ilmuku.” (Ash-Shahihah, 1511)
Rasulullah: “Hikmah adalah milik muslim yang hilang, dimana saja dia menemukannya, maka ia berhak mengambilnya.” (HR. Tirmidzi, 2611)
“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada mereka sendiri.” (QS. Yunus: 44)
“Tidaklah 2 orang saling mencintai karena Allah melainkan orang yang paling dicintai Allah di antara keduanya adalah yang paling besar kecintaannya pada saudaranya.” (Al Musnad V/ 259)
“Semenjak aku ketahui bahwa ghibah (menggunjing orang lain) adalah haram maka aku tidak berani menggunjing orang sama sekali (Tarikh Al-Kabir, 4/336).
Ibnu Mas’ud :
“Tidak ada anggota tubuh yang lebih perlu untuk dikekang dalam waktu lama, selaindari lisanku (Minhajil Qashidin, 215)
Abdullah bin Mas’ud:
“Orang beriman memandang dosa-dosanya seolah batu besar di puncak bukit, ia takut kalau-kalau menimpanya.” (HR. Bukhari: 5949).
Ka’ab Al-Ahbar:
“Menangis karena takut kepada allah lebih aku sukai daripada bersedekah dengan 2 kg emas. (Tarikhul Islam III/39).
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang selalu merasa cukup dan berusaha menyembunyikan amalnya. (HR. Muslim. 2965).
Al-Ghazali :
“Berteman & Bergaul dengan orang baik akan mewariskan sikap baik. Karena tabiat manusia cenderung selalu meniru dan mengikuti (Tuhfatul Ahwadzi, 7/42).
Umar bin Abdul Aziz :
“Ikatlah nikmat-nikmat Allah dengan bersyukur kepada-Nya.” (Tazkiyah An Nafs 9
“Sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan (yang bersifat sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Al Mukmin: 39).
Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. (HR. Muslim)
“Sebaik-baik puasa sesudah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (Muharram) & sebaik-baik shalat sesudah shalat wajib adalah shalat malam.”(HR. Muslim, 1163)
Di samping puasa asyura tgl 10, disunnahkan juga untuk puasa tasu’a tgl 9 Muharram. Rasulullah: Insya Alloh tahun depan kita akan puasa hari ke-9.” (HR. Muslim, 1916)
Rasulullah: “Saya mohon kepada Alloh agar puasa Asyura (10 Muharram) menjadi penghapus dosa satu tahun yang telah lalu.” (HR. Muslim, 1976)
Salman: ”Orang yang banyak mencari fadhilah amalan sunnah tapi tidak menyempurnakan amalan wajib bagai pedagang yang rugi tapi ingin mencari keuntungan.” (Tanbihul Mughtarin: 159)
Hasan bin Sholih: “Mengerjakan kebaikan adalah kekuatan di badan, cahaya di hati, dan sinar di mata.” (Hilyatul Auliya’ VII/330)
“Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku sebagai orang yang mendirikan sholat. Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrohim: 40)
“Barangsiapa berangkat ke Masjid untuk sholat jama’ah maka satu langkah menghapus kesalahan dan langkah yang lain menulis satu kebaikan, pulang dan pergi.” (Sholih At-Yafghib: 229)
Sa’id bin Musayyib: “Barangsiapa bisa menjaga sholat lima waktu secara berjama’ah maka ia telah memenuhi daratan dan lautan dengan ibadah.” (Hilyatul Auliya’ II/160)
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hati yang tidak khusyu’, doa yang tidak didengar, jiwa yang tidak pernah puas, dan ilmu yang tidak bermanfaat. Aku berlindung kepada-Mu dari keempat hal itu.” (Shohih An-Nasai III/1113).
Harist bin Qois: “Jia setan mendatangimu ketika sedang sholat, lalu dia berkata, “Kamu pamer!” maka perpanjanglah sholatmu!” (Hilyatul Auliya’ IV/132).
“Sesungguhnya kematian itu dapat melenyapkan kenikmatan yang dirasakan oleh orang-orang yang dilipti oleh kenikmatan itu, oleh sebab itu carilah kenikmatan yang tidak ada kematiannya (Abdullah bin Mutharif rahimahullah)
Sa’id bin Abdul Aziz: “Setiap kali aku berdiri dalam sholatku, aku selalu terbayang-bayang neraka jahanam. (Hilyatul Auliya’ VII/274)
“Beramallah untuk duniamu sesuai keadaan tinggalmu di sana. Dan beramallah untuk akhiratmu sesuai kadar kekekalanmu di sana”. (Sufyan Ats Tsauri rahimahullah).
Muadz bin Jabal: “Jika kamu sholat, maka sholatlah seperti orang yang berpamitan. Jangan mengira bahwa kamu akan kembali kepadanya untuk selamanya.” (Hilyatul Auliya’ I/234)
Hudzaifah: “Sesuatu yang pertama kali hilang dari agama kalian adalah khusyu’ dan sesuatu yang paling terakhir hilang dari agama kalian adalah sholat.” (Hilyatul Auliya’ “I/281)
“Mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (QS. Al Baqoroh: 45)
Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir kepada-Nya adalah seperti perumpamaan antara orang yang hidup dan yang mati. (HR. Al Bukhari dan Muslim). Marilah kita membandingkan dalam satu hari, berapa jamkah kita menjadi mayat dan berapa jam kita menjadi orang yang benar-benar hidup.
Abu Darda: “Jadikanlah ucapanmu dalam rangka berdzikir dan diammu dalam rangka berfikir serta renunganmu dalam rangka mengambil pelajaran.” (Al Aqdul Farid 3/110)
Ibnu Mas’ud: “Sungguh seandainya Allah menerima dariku satu amalan, maka hal itu lebih aku sukai daripada emas yang memenuhi bumi.” (Kanzul Amal: 3/69
Rasulullah: “Di antara kebaikan Islam seseorang ialah meninggalkan hal-hal yang tidak berguna baginya.” (HR. Tirmidzi).
Janganlah kamu meminta kebutuhanmu kepada anak Adam. Mintalah hanya pada yang pintu-Nya tak pernah tertutup. Allah akan murka jika kamu meninggalkan bermohon kepada-Nya, sedangkan anak Adam akan murka jika kamu memohon kepadanya. (Tazkiyatun Nafs: 55)
Jabir bin Zaid: “Aku lebih suka bersedekah satu dirham kepada anak yatim atau orang miskin daripada menunaikan ibadah haji setelah haji wajib.” (Hilyatul Auliya’: 3/89)
Hasan: “Carilah kenikmatan dalam tiga hal: Sholat, Al Qur’an, dan dzikir. Jika kamu menemukannya maka teruskanlah dan bergembiralah.” (Hilayatul Auliya’: 6/171)
Shilan bin Farwah: “Aku menemukan bahwa sikap menunda adalah salah satu prajurit iblis yang telah banyak membinasakan makhluk Allah.” (Hilyatul Auliya’: 6/42)
Kholid bin Mi’dan: “Jika pintu kebaikan dibukakan untukmu maka bergegaslah menuju ke sana. Karena kamu tidak tahu kapan pintu itu ditutup.” (Hilyatul Auliya’: 5/211)
Doa dari Al Qur’an: “Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku.” (QS. Thaahaa: 25-27)
Yahya bin Mu’adz: “Dunia adalah jembatan akhirat. Maka seberangilah ia dan janganlah kamu menjadikannya sebagai tujuan.” (Siyaathul Quluub: 35)
“Barangsiapa yang ingin mendapatkan kelezatan iman, hendaklah dia mencintai seseorang dengan tidak mencintainya kecuali karena Allah.” (Shalih Al-Jami’: 6163)
Yahya bin Mu’adz: “Seandainya akal dapat melihat hiburan surga melalui mata imannya, niscaya akan leburlah jiwa ini karena rindu kepadanya.” (Siyaathul Quluub: 34)
Yahya bin Mu’adz: “Barangsiapa yang memusatkan hatinya kepada Allah, niscaya akan terbukalah sumber-sumber hikmah dalam hatinya dan mengalir melalui lisannya.” (Siyaathul Quluub: 33)
“Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasannya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan paling besar pahalanya.” (QS. Al Muzzammil: 20)
“Sesungguhnya kehidupan ini hanyalah kesenangan (yang bersifat sementara) dansesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Al Mu’min: 39)
Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, niscaya ia mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. (HR. Muslim)
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang selalu takwa, selalu merasa cukup, dan berusaha meyembunyikan amalnya.” (HR. Muslim, 2965)
Wahab bin Munabih: “Waspadalah terhadap hawa nafsu yang dituhankan, teman yang jahat, dan keterpukauan dengan diri sendiri.” (Siyaru Alaamin Nubala IV: 549)
Rasulullah: “Sesungguhnya Allah mencintai seorang hamba yang bertakwa, yang merasa cukup, dan yang rajin beribadah secara diam-diam.” (HR. Muslim)
Ibnul Jauzi: “Waktu akan semakin berharga bila dijaga dengan baik, tapi aku melihat waktu itu sesuatu yang paling mudah dilalaikan.” (Thabaqat Hanabilah I: 281)
Raghib As-Sirjani: “Indikasi terkabulnya doa adalah semakin ringan beramal shalih, tertarik dengan segala ketaatan, selalu berhasrat untuk berbuat baik, takut balasan maksiat, dan tersentuh ketika mendengar bacaan Al-Quran, hadits, dan ilmu-ilmu lain yang bermanfaat.” (Risalatui ila shabab Al Ummah)
Ibnu Mubarak: “Aku melihat dosa-dosa mematikan hati. Sungguh melakukannya terus-menerus akan membuahkan kehinaan.” (Ashirul Maknun fi riqratil qulub, 53)
Rasulullah: “Tanda –tanda orang munafik itu ada tiga: Jika berkata bohong, jika berjanji ia mengingkari, dan jika dipercaya ia berkhianat.” (Muttafaqun ‘alaih)
“Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan Rabbmu dan surga yang luasmnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. (QS. Al Hadid: 21)
Ibnu Mubarak: “Berapa banyak amalan kecil menjadi besar pahalanya karena niat dan berapa banyak amalan besar menjadi kecil pahalanya karena niat pula.” (Jami Ulum wal Hikam, 12)
Rasulullah: “Waspadalah terhadap sifat dengki karena sesungguhnya dengki itu dapat memakan pahala kebaikan. Seperti api memakan kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)
Umar bin Khotob: “duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah.” (Tahfdzib Hilyatul Auliya I/71)
Umar bin Khotob: “Kalau sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus aku kendarai.” (Al Bayan wa At Tabyin III/ 126)
Rasulullah: “Setiap anak cucu Adam pasti pernah berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang bersalah ialah orang yang banyak bertaubat.” (HR. At Tirmizi)
Umar bin Khotob: “Sesungguhnya kita adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya.” (Ihya’ Ulumuddin 4/203)
Rasulullah: “Kebaikan adalah akhlak yang baik dan dosa adalah sesuatu yang tersembunyi di hatimu dan kamu tidak suka jika orang lain mengetahuinya.” (HR. Muslim)
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka sesungguhnya azabku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)
Rasulullah: “Sesungguhnya Allah merasa puas terhadap hamba-Nya yang bila makan selalu memuji-Nya dan bila minum juga selalu memuji-Nya.”(HR. Muslim)
Abu Hurairah: “Jadilah orang yang selalu puas dengan rizki Allah, niscaya engkau akan jadi orang yang paling bersyukur.” (Ibnu Majah: 4217)
Hasan Al Bashri: “Perbanyaklah untuk menyebut nikmat-nikmat ini, karena menyebut nikmat itu merupakan bentuk syukur.” (Kaifa Tasyakuru An-Ni’am: 3
Umar bin Khattab: “Hendaklah kalian menghisab diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu di hari perhitungan.” (Shifatush Shafwah, I/286)
“Ya Allah, bantulah Aku untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah secara baik kepada-Mu.” (HR. Abu Dawud II/ 76)
“Hendaknya seorang hamba selalu berharap cemas kepada Allah, jangan merasa berjasa pada Allah dan jangan pernah putus asa dari Rahmat-Nya.” (Tahzibul Hilyah I/ 60)
Rasulullah: “Orang bijak adalah orang yang menghitung dirinya (menghisab/interopeksi diri) dan beramal untuk kehidupan sesudah mati.” (Jami’ At-Tirmidzi: 2459)
Rasulullah: “Barangsiapa memberi kemudahan kepada orang dalam kesulitan, niscaya Allah memberi kemudahan di dunia dan akhirat.” (Shahih At Targhib wat Tarhib: 69)
“Sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang jujur dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al Ankabut: 3)
“Cobaan demi cobaan senantiasa menimpa seorang mukmin dan mukminah pada diri dan anaknya hingga ia bertemu Allah pada hari kiamat tanpa membawa kesalahan.” (Jami’ At Tirmidzi : 2399)
“Tidak ada musibah yang menimpa seorang muslim melainkan Allah hapuskan dosanya, sampai duri yang menusuknya sekalipun.” (HR. Bukhari : 5640, Muslim : 2572)
Abu Bakar Ash Shiddiq : “Ketika aku mengingat ahli surga, aku bergumam : “Aku takut jangan-jangan aku tidak termasuk bagian dari mereka.” (Tahdzibul Hilyah, 1/ 60)
Hudzaifah bin Yaman : “Sesungguhnya fitnah selalu ditampakkan kepada hati, jika hatimu merasa senang dengannya maka satu titik hitam digoreskan padanya dan jika ia ingkari maka satu titik putih diletakkan padanya.
HAYYAkumullah
“Suatu kebaikan tidak akan sempurna, tanpa tiga hal :1. Menganggapnya kecil.
2. Menyegerakan melakukannya.
3. Menyembunyikannya.” (Mukhtashar Minhajil Qashidin, 51)
4. Sungguh-sungguh dalam beramal
(Syarah Tsalatsatul Ushul, Ibnu Utsaimin)
Ziyad bin Amru : “Semua manusia tidak menyukai kematian dan pedihnya luka. Akan tetapi manusia berbeda-beda derajatnya dengan kesabaran.” (Ash Shabr, 44).
Al Hasan Al Bashri : “Hai Bani Adam, janganlah kalian menyakiti orang lain dan jika kalian disakiti, maka bersabarlah !” (Ash Shabr, 26).
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan bagi mereka pengampunan dan pahala yang agung.” (QS. Al-Ahzab: 35)
Rasulullah: “Kemenangan selalu bersama kesabaran, setelah kesusahan pasti ada kesenangan dan setelah kesulitan pasti ada kemudahan.” (HR. Ahmad I/307)
“Ya, Allah, berilah aku manfaat terhadap apa yang Engkau ajarkan kepadaku dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku dan tambahkanlah ilmuku.” (Ash-Shahihah, 1511)
Rasulullah: “Hikmah adalah milik muslim yang hilang, dimana saja dia menemukannya, maka ia berhak mengambilnya.” (HR. Tirmidzi, 2611)
“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada mereka sendiri.” (QS. Yunus: 44)
“Tidaklah 2 orang saling mencintai karena Allah melainkan orang yang paling dicintai Allah di antara keduanya adalah yang paling besar kecintaannya pada saudaranya.” (Al Musnad V/ 259)
Ibnul Qayyim: “Barangsiapa yang takut kepada Allah,
maka Allah akan membuatnya nyaman dan tenang dari sesuatu yang ditakuti
dan dikhawatirkan…” (Taisirul Azizil Hamid)
Ibnu Mas’ud Radhiallahu ‘anhu: “Ridholah terhadap apa yang telah
Allah berikan kepadamu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya.”
(Siyar A’lam an Nubala, I/497)Rosulullah bersabda: “Tidaklah kelembutan ditempatkan pada sesuatu melainkan ia akan menghiasinya.” (HR. Muslim)
“Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui suatu apapun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 7
Rasulullah bersabda: “Tidaklah dikatakan orang beriman seandainya diasuka melaknat, mencerca dan suka berkata kotor dan keji.” (Shahih Tirmidzi 8/189)
“Jika ada dua orang yang saling mencaci maka dosa perbuatan itu akan ditanggung orang yang memulainya selama orang yang dicaci tidak melampaui batas dalam membalas.” (HR. Abu Dawud 4/274)
“Wahai orang-orang beriman, janganlah seseorang mengolok-olok orang lain. Boleh jadi orang yang diolok-olok lebih baik daripada orang yang mengolok-olok.” (QS. Al-Hujurat: 11)
“Tidaklah seorang menuduh saudaranya dengan kefasikan/ kekafiran. Apabila tuduhan itu tidak benar maka tuduhan itu pasti akan kemabali pada dirinya sendiri.” (Fathul Bari 10/464)
“Allah berfirman: “Aku menyediakan bagi hamba-hambaKU yang shalih sesuatu yang tidak pernah terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan terbetik dalam kalbu manusia.” (HR. Bukhari)
Rasulullah: “seutama-utama amal shalih, ialah agar engkau memasukkan kegembiraan kepada saudaramu yang beriman.”
(Shahih Jamius Shagir no. 1096)
Rasulullah: “Beruntunglah orang yang disibukkan oleh aibnya sendiri, sehingga ia tidak sempat mengurus aib orang lain.”
(HR. Al-Bazzar dengan sanad yang hasan)
Rasulullah: “Maka jika kamu meminta sesuatu dari Allah, mintalah AL-Firdaus. Karena ia adalah surga yang paling utama & paling tinggi.”
(HR. Bukhari XI/214)
“Barangsiapa yang ingin ,merasakan nikmatnya iman, hendaknya dia mencintai saudaranya, dimana dia tidak mencintainya kecuali karena Allah.”
(HR. Ahmad II/29
“Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan & janganlah kamu turuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 20
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh…” (QS. An-Nisa’: 7
Al-Hasan: “Kalian berangan-angan mendapatkan umur seperti umur Nabi Nabi nuh, sedangkan kematian selalu mengetuk kalian setiap malam.”
(Al-Hasan Al-Bashri, Az-Zuhd)
Rabi’ bin Khaitsam: “di pagi ini aku berada dalam keadaan lemah & penuh dengan dosa, kita memakan rizki sambil menunggu ajal kita.”
(Shifatush Shafwah, III/67)
Ibnu Mas’ud: “Usiamu semakin berkurang seiring dengan perjalanan waktu, sementara segala amalan akan tersimpan dan kematian datng secara mendadak. (Al-Fawaid, 147)
Amar bin Yasir radliyallahu’anhu: “Cukuplah kematian sebagai petunjuk, yakin sebagai kekayaan dan ibadah sebagai amalan.” (Tazkiyatun Nafs, 65)
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu.” (QS. Ali-Imran: 185)
Mustaurid:“Demi Allah, tidaklah dunia dibanding akhirat kecuali seperti jari telunjuk yang dimasukkan ke laut, lihat berapa tetes air yang keluar.”
(HR. Muslim, 285
“Jika dosa yang dilakukan adalah hak Allah, taubat memiliki 3 syarat: PENYESALAN, BERHENTI dari DOSA, & TEKAD untuk TIDAK MENGULAGINYA.”
(Tazkiyah An-Nafs, h.144)
Ziyad bin Amru : “Semua manusia tidak menyukai kematian dan pedihnya luka. Akan tetapi manusia berbeda-beda derajatnya dengan kesabaran.”
(Ash Shabr, 44).
Al Hasan Al Bashri : “Hai Bani Adam, janganlah kalian menyakiti orang lain dan jika kalian disakiti, maka bersabarlah !” (Ash Shabr, 26).
“Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, maka Allah menyediakan bagi mereka pengampunan dan pahala yang agung.”
(QS. Al-Ahzab: 35)
Rasulullah: “Kemenangan selalu bersama kesabaran, setelah kesusahan pasti ada kesenangan dan setelah kesulitan pasti ada kemudahan.”
(HR. Ahmad I/307)
“Ya, Allah, berilah aku manfaat terhadap apa yang Engkau ajarkan kepadaku dan ajarkanlah aku apa-apa yang bermanfaat bagiku dan tambahkanlah ilmuku.” (Ash-Shahihah, 1511)
Rasulullah: “Hikmah adalah milik muslim yang hilang, dimana saja dia menemukannya, maka ia berhak mengambilnya.” (HR. Tirmidzi, 2611)
“Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada mereka sendiri.”
(QS. Yunus: 44)
“Tidaklah 2 orang saling mencintai karena Allah melainkan orang yang paling dicintai Allah di antara keduanya adalah yang paling besar kecintaannya pada saudaranya.” (Al Musnad V/ 259)
Ibnul Qayyim: “Barangsiapa yang takut kepada Allah, maka Allah akan membuatnya nyaman dan tenang dari sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkan…” (Taisirul Azizil Hamid)
Ibnu Mas’ud Radhiallahu ‘anhu: “Ridholah terhadap apa yang telah Allah berikan kepadamu, niscaya engkau menjadi orang yang paling kaya.”
(Siyar A’lam an Nubala, I/497)
Rosulullah bersabda: “Tidaklah kelembutan ditempatkan pada sesuatu melainkan ia akan menghiasinya.” (HR. Muslim)
“Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui suatu apapun dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 7
Rasulullah bersabda: “Tidaklah dikatakan orang beriman seandainya dia suka melaknat, mencerca dan suka berkata kotor dan keji.”
(Shahih Tirmidzi 8/189)
“Jika ada dua orang yang saling mencaci maka dosa perbuatan itu akan ditanggung orang yang memulainya selama orang yang dicaci tidak melampaui batas dalam membalas.” (HR. Abu Dawud 4/274)
“Wahai orang-orang beriman, janganlah seseorang mengolok-olok orang lain. Boleh jadi orang yang diolok-olok lebih baik daripada orang yang mengolok-olok.” (QS. Al-Hujurat: 11)
“Tidaklah seorang menuduh saudaranya dengan kefasikan/ kekafiran. Apabila tuduhan itu tidak benar maka tuduhan itu pasti akan kembali pada dirinya sendiri.” (Fathul Bari 10/464)
“Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami & hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami & wafatkanlah kami beserta orang-orang yg banyak berbakti.”
(QS Ali’Imran 193)
Al-Hasan bin Ali:”Bacalah Al-Quran sehingga bisa mencegahmu dari dosa. Jika belum demikian maka pada hakekatnya anda belum membaca.”
(Kanzul ’Ummal I/2776)
Abu Ubaid:”Jgnlah seorg hamba bertanya pada dirinya kecuali ttg AL-QURAN. Maka jika ia mencintainya berarti ia mencintai Allah & Rasul-Nya.”
(Mushannaf Ibn Abi Syaibah X/485)
“Ya Rabb kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri.”
(QS Al A’raaf:126)
Abu Darda’:”Brngsiapa melindungi kehormatan saudaranya, maka Allah akan melindungi wajahnya dari api neraka pd hari kiamat.”
(Shahih Sunan At-Tirmidzi:1575)
Allah berfirman: “Dan bekerjalah, niscaya Allah, Rasul, & orang-orang mukmin pasti akan melihat apa yang telah kamu kerjakan.”(QS.At-Taubah:105)
Rasulullah:”Kecelakaan atas org yg berbicara & berdusta demi membuat org lain tertawa. Celakalah dia…celakalah dia…”
(Shahih Sunan At-Tirmidzi:1885)
Abu Umamah Al-Bahili:”Ssungguhnya Allah tdk akan menerima amal kebaikan, kecuali yg murni krnNYA & mengharapkan ridhaNYA.”(Shahih Al-Jami’ 1852)
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau & main-main, & ssungguhnya akhirat itulah yg sbenarnya kehidupan, kalau mrk mngetahui.”
(QS.Al-Ankabut:64)
Rasulullah:”Sungguh Allah telah mengharamkan bagi neraka orang yg mengucapkan Laailaahaillallah yg dg itu ia mengharap ridha Allah.”
(Riyadhus Sholihin:389)
Rasulullah:”Brgsiapa yg ucapan akhir hidupnya berupa:Laailaahaillallaah(tdk ada Tuhan yg berhak disembah selain Allah)pasti masuk surga.”
(HR.Abu Daud:3116)
0 komentar:
Posting Komentar