Jika
anda seorang muslim maka sudah sebagai suatu kewajiban untuk melakukan
shalat. Shalat menjadi tiang agama atau dengan kata lain menjadi
parameter seseorang dikatakan muslim. Memahami esensi shalat menjadi
penting karena Shalat merupakan suatu media yang menghubungkan manusia
dengan yang khaliq bahkan yang pertama kali ditanyakan ALLAH pada saat
seseorang meninggal dunia adalah shalatnya. Shalat juga merupakan
kewajiban yang bersifat individu atau tidak ada yang boleh mewakili
shalat seseorang. Shalat juga menjadi wadah untuk bersilatuhrahmi sesama
umat muslim. shalat jugalah yang dapat mencegah perbuatan keji &
mungkar. Demikianlah letak pentingnya shalat dalam kehidupan setiap umat
muslim.
Secara harafiah kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan. sesuatu yang harus dilakukan atau dikerjakan adalah bersifat perintah yang secara otomatis selalu disertai dengan sanksi apabila ada kelalaian. Perintah shalat kepada setiap muslim secara realitas masih banyak yang belum menjalankan secara penuh atau bahkan ada yang tidak menjalankan atau Islam KTP(tidak menjustifikasi hanya berdasarkan pengamatan subjektif penulis dalam pergaulan sehari-hari). hal ini menjadi wajar karena sanksi yang akan diterima seseorang yang tidak melaksanakan perintah shalat adalah di akhirat atau tidak ada sanksi langsung. Bahkan praktis hanya shalat jum'at yang begitu ramai dipenuhi jama'ah, sehingga orang yahudi mengatakan apabila jama'ah shalat subuh sama seperti jama'ah shalat jum'at maka dunia harus bersiap-siap atas kembalinya kejayaan umat muslim.
Sedangkan kebutuhan secara harafiah adalah sesuatu yang harus dipenuhi. Sesuatu yang harus dipenuhi bersifat pemenuhan kebutuhan yang harus dipenuhi tanpa ada paksaan, semata-mata hanya untuk kebaikan. Shalat adalah sesuatu perintah yang wajib dilakukan dan juga dapat bergeser menjadi kebutuhan ketika apabila lalai, maka hati menjadi resah dan gundah, hidup menjadi tidak tenang seakan-akan ada yang hilang dalam diri kita.
Dengan demikian untuk merefleksikan dan mengoptimalkan shalat seseorang maka shalat harus dianggap sebagai sebuah kebutuhan, layaknya menusia yang butuh makan untuk hidup. Dengan menempatkan shalat sebagai kebutuhan maka manusia tidak bisa hidup tanpa shalat, karena shalat dianggap sebagai kebutuhan rohani yang harus dipenuhi. Shalat menjadi sebuah rutinitas yang yang harus dikerjakan untuk membuat hidup lebih tenang, membuat hati terasa damai dan membuat pikiran lebih segar. Dengan dampak positif dari shalat maka kehidupan sosial yang sekarang carut marut bisa ditata kembali, karena setiap umat muslim memperlihatkan sikap yang merupakan buah dari pemahaman akidah dan pelaksanaan ibadah yang baik yaitu akhlak yang mulia.
Sehingga dengan menempatkan shalat sebagai kebutuhan maka sekaligus kita melaksanakan kewajiban dan juga dapat merasakan kedamaian dan ketenangan bathin. amin
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat...!!!what about u??
Tetap semangat dan terus berfikir positif agar dapat mengatasi masalah hidup dengan potensi yang kita miliki.
Padahal menjadi orang yang sempurna yang tak pernah salah jelas mustahil. Yang bisa adalah upaya untuk terus memperbaiki diri agar menjadi pemimpin yang lebih baik.
Lantas seperti apakah pemimpin yang baik? Apakah ciri-ciri pemimpin yang baik? Dan bagaimana menjadi pemimpin yang baik?
Pemimpin yang baik diukur dari tindakannya, bukan sekedar pandai berteori, namun miskin pelaksanaan. Untuk menjadi pemimpin yang baik, coba terapkan hal-hal berikut ini pada diri anda.
Apakah lima ciri-ciri orang yang sukses itu?
Saran saya, berhentilah membuat alasan dan mulai ACTION!
Kalau ada orang yang mengatakan pada anda bahwa dia sangatlah sibuk atau alasan lainnya, yakinlah bahwa itu hanyalah pembenaran yang dilakukan untuk membenarkan kemalasannya. Membuat alasan adalah cara termudah untuk membenarkan rasa malas itu.
Padahal coba anda lihat orang-orang yang anda anggap sukses. Coba lihat apa yang mereka lakukan. Mereka pasti melakukan apa yang harus mereka lakukan. Seorang pebisnis pasti berbisnis, seorang pedagang pasti berdagang, seorang atlet pasti berlatih. Dan itu yang mereka lakukan dari waktu ke waktu. Tanpa perlu alasan, tanpa rasa malas.
Memang lebih mudah membuat alasan dibanding untuk ACTION. Lebih enak untuk bersantai daripada kerja keras. Tapi orang yang ingin berhasil pasti akan lebih memilih ACTION dibanding menuruti rasa malas.
Mungkin ada yang berkata,“Itu dia sukses, tapi kok santai-santai saja Pak.” Saran saya jangan lihat seperti apa dia sekarang, tapi lihat butiran keringat yang telah dia peras bertahun-tahun sebelumnya. Telusuri jejak-jejak ACTION-nya di masa lalu sampai berhasil seperti sekarang.
Jadi, jika anda ingin sesuatu, ACTION-kan sampai itu berhasil. Jalan terus!
Orang yang sukses itu tidak membuat alasan, tidak mengeluh. Ketika dia menemui tembok besar menghadang di depan, orang yang sukses akan menggunakan kreativitasnya untuk menemukan solusinya, dan bukan mencari alasan.
Ayo berhentilah membuat alasan, dan mari ACTION!
Secara harafiah kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan. sesuatu yang harus dilakukan atau dikerjakan adalah bersifat perintah yang secara otomatis selalu disertai dengan sanksi apabila ada kelalaian. Perintah shalat kepada setiap muslim secara realitas masih banyak yang belum menjalankan secara penuh atau bahkan ada yang tidak menjalankan atau Islam KTP(tidak menjustifikasi hanya berdasarkan pengamatan subjektif penulis dalam pergaulan sehari-hari). hal ini menjadi wajar karena sanksi yang akan diterima seseorang yang tidak melaksanakan perintah shalat adalah di akhirat atau tidak ada sanksi langsung. Bahkan praktis hanya shalat jum'at yang begitu ramai dipenuhi jama'ah, sehingga orang yahudi mengatakan apabila jama'ah shalat subuh sama seperti jama'ah shalat jum'at maka dunia harus bersiap-siap atas kembalinya kejayaan umat muslim.
Sedangkan kebutuhan secara harafiah adalah sesuatu yang harus dipenuhi. Sesuatu yang harus dipenuhi bersifat pemenuhan kebutuhan yang harus dipenuhi tanpa ada paksaan, semata-mata hanya untuk kebaikan. Shalat adalah sesuatu perintah yang wajib dilakukan dan juga dapat bergeser menjadi kebutuhan ketika apabila lalai, maka hati menjadi resah dan gundah, hidup menjadi tidak tenang seakan-akan ada yang hilang dalam diri kita.
Dengan demikian untuk merefleksikan dan mengoptimalkan shalat seseorang maka shalat harus dianggap sebagai sebuah kebutuhan, layaknya menusia yang butuh makan untuk hidup. Dengan menempatkan shalat sebagai kebutuhan maka manusia tidak bisa hidup tanpa shalat, karena shalat dianggap sebagai kebutuhan rohani yang harus dipenuhi. Shalat menjadi sebuah rutinitas yang yang harus dikerjakan untuk membuat hidup lebih tenang, membuat hati terasa damai dan membuat pikiran lebih segar. Dengan dampak positif dari shalat maka kehidupan sosial yang sekarang carut marut bisa ditata kembali, karena setiap umat muslim memperlihatkan sikap yang merupakan buah dari pemahaman akidah dan pelaksanaan ibadah yang baik yaitu akhlak yang mulia.
Sehingga dengan menempatkan shalat sebagai kebutuhan maka sekaligus kita melaksanakan kewajiban dan juga dapat merasakan kedamaian dan ketenangan bathin. amin
Semoga tulisan ini bisa bermanfaat...!!!what about u??
Tips mengatasi masalah hidup dengan mengoptimalkan kekuatan dari dalam diri kita
- The Power of Kepepet. Terkait khususnya dengan sikap suka menunda pekerjaan, salah satu cara mengatasinya dengan menggunakan the power of kepepet. Katakan pada diri kita kalau kita punya waktu tak lama. Mungkin lima menit atau 10 menit untuk menyelesaikan pekerjaan yang harus kita lakukan. Bahkan mungkin dengan pernyataan yang lebih ekstrem, katakan kalau mungkin ini aktivitas terakhir yang bisa kita lakukan di dunia ini. Saya yakin kita akan melakukannya dengan penuh kesungguhan dan tak ada lagi penundaan. Waktu yang singkat akan menekan kita bekerja cepat. Dalam situasi kepepet kita kerap bisa bertindak luar biasa.
- Cintai Apa yang Anda Lakukan. Apapun profesi atau pekerjaan anda, dan apapun yang anda lakukan, lakukanlah itu dengan penuh kecintaan. Bila kita mencintai apa yang kita lakukan, tak ada kata malas, tak ada kata payah, tak ada kata putus asa. Lakukan yang anda suka dan kebahagiaan akan mengikuti anda. Bisa dalam bentuk uang atau hal lain yang jauh lebih membahagiakan yang tak dapat ditukar hanya sekedar oleh harta.
- STOP Berpikir Negatif. Positif dan negatif
merupakan kedua hal yang selalu akan berdampingan sampai kapanpun. Namun
bila kita selalu hanya terjebak dalam kubangan pikiran negatif
tak akan pernah ada waktu untuk melihat sebuah persoalan dengan jernih.
Misalkan saja kita berkata “ah ini kan sulit”, “mana mungkin saya
bisa,” dan segala macam pernyataan sejenis yang hanya melihat aspek
negatif suatu hal.
Segera alihkan perhatian anda pada hal yang positif. Pada peluang baik dan kesempatan positif dari setiap hal atau peristiwa yang terjadi. Bisa sebagai sebuah kesempatan untuk belajar, untuk menjadi insan yang lebih baik, untuk mendapatkan penghasilan tambahan, untuk membangun jaringan yang lebih luas, untuk meraih cita-cita anda, atau apapun itu.
Kalau kita melihat sisi positifnya, dan bukan pada sisi negatifnya, ketakutan yang selama ini menjalar pada diri anda akan berkurang. Dan anda akan merasa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih optimis, dan penuh semangat. - Buat Komitmen. Kadang saya dengar pengkomentar yang misal mengetakan sedang kehilangan motivasi
atau kurang bersemangat menjalani hidup. Kuncinya, berkomitmenlah
secara jujur pada diri kita sendiri. Buat komitmen untuk menjalani hidup
yang lebih baik dari detik ke detik, dari menit ke menit, dari jam ke
jam, dari hari ke hari, dan dari satu aktivitas ke aktivitas berikutnya.
Kemudian katakan komitmen itu pada orang-orang di sekitar anda. Ceritakan perkembangan atau kegiatan yang telah anda lakukan terkait komitmen anda sekecil apapun itu pada orang yang sudah anda beritahu tadi.
Kita harus bertanggung jawab pada komitmen yang sudah dibuat. Jangan buat malu diri kita sendiri. Jadikan komitmen yang telah kita katakan sebagai penjaga semangat kita. - Mulai ACTION saja. Ya, selanjutnya ACTION saja. Saat mulai ACTION, berarti anda mulai bergerak. Tidak lagi berada di tempat yang sama. Anda sudah melakukan sebuah kemajuan. Sekecil apapun itu! Daripada hanya mengkhawatirkan hal yang tidak jelas atau berangan-angan tanpa pangkal ujung, mulai ACTION saja. Segalanya akan lebih mudah saat anda mulai ACTION.
Tetap semangat dan terus berfikir positif agar dapat mengatasi masalah hidup dengan potensi yang kita miliki.
7 Ciri Pemimpin yang Baik
Menjadi pemimpin tidaklah mudah. Apalagi untuk menjadi pemimpin yang baik. Seorang pemimpin kerap dipandang sempurna oleh para bawahannya. Sedikit salah, bisa jadi bahan omongan anak buahnya.Padahal menjadi orang yang sempurna yang tak pernah salah jelas mustahil. Yang bisa adalah upaya untuk terus memperbaiki diri agar menjadi pemimpin yang lebih baik.
Lantas seperti apakah pemimpin yang baik? Apakah ciri-ciri pemimpin yang baik? Dan bagaimana menjadi pemimpin yang baik?
Pemimpin yang baik diukur dari tindakannya, bukan sekedar pandai berteori, namun miskin pelaksanaan. Untuk menjadi pemimpin yang baik, coba terapkan hal-hal berikut ini pada diri anda.
- Kembangkan setiap karyawan. Setiap pemimpin yang baik selalu mengembangkan karyawannya. Dengan SDM yang kuat, tujuan yang ingin dicapai perusahaan pun akan lebih mudah dicapai. sebab itulah pemimpin yang hebat selalu mengembangkan anak buahnya.
- Sikap positif dan menginspirasi. Pemimpin itu harus selalu punya sikap positif. Ini penting agar tim anda tetap termotivasi. Menciptakan suasana yang positif juga sangat baik untuk meningkatkan produktivitas tim anda.
- Mampu mendelegasi. Delegasi tugas amat penting bagi seorang pemimpin. Pemimpin harus bisa mendelegasikan tugasnya pada orang yang tepat. Agar pemimpin bisa belajar untuk mempercayai timnya. Selain itu agar pemimpin bisa fokus mengerjakan tugas yang lebih penting.
- Komunikasi. Kemampuan komunikasi amat penting bagi seorang pemimpin. Sehingga pesan yang disampaikan bisa jelas. Kemampuan berkomunikasi yang jelas ini juga penting agar pemimpin bisa menyelarasakan semua anggota timnya menuju tujuan yang diinginkan.
- Cepat menangani masalah. Ketika muncul masalah, segera seorang pemimpin mencari jalan pemecahannya. Agar masalah itu cepat tertangani dan mendapat solusinya. Sehingga masalah yang muncul tak sampai berlarut-larut.
- Humoris. Seorang pemimpin yang hebat itu biasanya juga dilengkapi dengan sense of humor yang baik. Mereka bisa membuat timnya tetap tertawa sekalipun mungkin sedang dilanda masalah. Ini penting agar masalah yang timbul tidak menjadi beban, namun tetap bisa diselesaikan dengan hati senang.
- Percaya diri. Seorang pemimpin yang baik itu punya rasa percaya diri yang baik. Di saat-saat genting sekalipun, seorang pemimpin bisa mengangkat moral timnya sehingga masalah yang muncul bisa diatasi dengan baik.
5 Ciri Orang-Orang yang Sukses
Saya banyak kenal orang yang sukses, baik yang terkenal maupun tidak, di berbagai bidang kehidupan. Baik di bisnis online maupun bisnis offline, atau pun bidang lainnya. Dari sekian banyak orang sukses itu, ada lima ciri yang melekat pada mereka.Apakah lima ciri-ciri orang yang sukses itu?
- ACTION. Tak ada orang sukses yang tak ACTION.
Semuanya mau ACTION! Orang-orang ditempa oleh pengalaman berkat ACTION
yang mereka lakukan. Sekalipun anda dianugerahi bakat yang luar biasa,
anda tetap butuh ACTION.
Terlebih kalau dianggap tak punya bakat, anda harus ACTION. Dalam buku Outliers, Malcolm Gladwell menulis “hukum 10.000 jam” bahwa kunci untuk sukses di segala bidang tak lain adalah praktek sampai mencapai 10 ribu jam.
Jadi, mari mulai ACTION sekarang untuk sukses di bidang apapun yang anda inginkan. - ACTION lebih. Sekalipun ada istilah “kerja cerdas”, namun kebanyakan orang sukses yang saya tahu biasanya kerja juga lebih keras. Mereka bekerja jauh lebih banyak. Banyak hal yang harus diselesaikannya dibanding kebanyakan orang.
- Mulai dari tujuan. Apa tujuan anda? Misalkan anda
punya produk, anda ingin produk anda itu menjadi yang paling cepat,
paling murah, atau paling apa?
Tentukan apa yang ingin anda capai. Sehingga setiap ACTION yang anda lakukan mengarahkan kepada tercapainya tujuan itu. - Tidak mudah puas. Ciri orang sukses berikutnya
adalah tidak mudah berpuas diri. Saat suatu target tercapai, mereka
mencanangkan target baru yang lebih menantang. Itulah yang saya temui
dari karakter orang-orang sukses. Seperti ucapan Steve Jobs “stay foolish, stay hungry”.
Soal tidak mudah puas ini tentu harus diletakkan di area yang berbeda dengan bersyukur. Bersyukur itu wajib hukumnya bagi kita dalam setiap hasil (apapun) yang kita terima. Namun itu jelas tak lantas membuat kita berhenti untuk terus ACTION! - Punya kemampuan menjual. Orang yang sukses selalu bisa menjual. Baik produk, suara, kemampuan, atau bahkan dirinya. Ya, orang sukses punya kemampuan menjual yang hebat.
Mau Berhasil? Berhentilah Buat Alasan!
Terlalu sering mungkin rekan-rekan sekalian mendengar keluhan dari teman atau siapapun yang ingin melakukan sesuatu, namun sampai sekarang tak kunjung melakukannya. Ada saja alasan yang dikemukakan. Mau mulai bisnis tapi tak punya modal. Mau usaha, tapi tak tahu mau usaha apa. Mau berdagang tapi beralasan tak punya waktu. Mau jualan tapi takut tak laku, dan segala macam alasan yang mungkin terlalu sering kita dengar.Saran saya, berhentilah membuat alasan dan mulai ACTION!
Kalau ada orang yang mengatakan pada anda bahwa dia sangatlah sibuk atau alasan lainnya, yakinlah bahwa itu hanyalah pembenaran yang dilakukan untuk membenarkan kemalasannya. Membuat alasan adalah cara termudah untuk membenarkan rasa malas itu.
Padahal coba anda lihat orang-orang yang anda anggap sukses. Coba lihat apa yang mereka lakukan. Mereka pasti melakukan apa yang harus mereka lakukan. Seorang pebisnis pasti berbisnis, seorang pedagang pasti berdagang, seorang atlet pasti berlatih. Dan itu yang mereka lakukan dari waktu ke waktu. Tanpa perlu alasan, tanpa rasa malas.
Memang lebih mudah membuat alasan dibanding untuk ACTION. Lebih enak untuk bersantai daripada kerja keras. Tapi orang yang ingin berhasil pasti akan lebih memilih ACTION dibanding menuruti rasa malas.
Mungkin ada yang berkata,“Itu dia sukses, tapi kok santai-santai saja Pak.” Saran saya jangan lihat seperti apa dia sekarang, tapi lihat butiran keringat yang telah dia peras bertahun-tahun sebelumnya. Telusuri jejak-jejak ACTION-nya di masa lalu sampai berhasil seperti sekarang.
Jadi, jika anda ingin sesuatu, ACTION-kan sampai itu berhasil. Jalan terus!
Orang yang sukses itu tidak membuat alasan, tidak mengeluh. Ketika dia menemui tembok besar menghadang di depan, orang yang sukses akan menggunakan kreativitasnya untuk menemukan solusinya, dan bukan mencari alasan.
Ayo berhentilah membuat alasan, dan mari ACTION!
0 komentar:
Posting Komentar