Keluarga merupakan benih akal penyusunan kematangan individu dan
struktur kepribadian. Anak-anak mengikuti orang tua dan berbagai
kebiasaan dan perilaku dengan demikian keluarga adalah elemen pendidikan
lain yang paling nyata, tepat dan amat besar. Keluarga adalah salah
satu elemen pokok pembangunan entitas-entitas pendidikan, menciptakan
proses naturalisasi social, membentuk kepribadian-kepribadian serta
memberi berbagai kebiasaan baik pada anak-anak yang akan terus bertahan
lama.
Keluarga memiliki damapak yang besar dalam pembentukan perilaku individu
serta pembentukan vitalitas dan ketenangan dalam benak anak-anak karena
melalui keluarga anak-anak mendapatkan bahasa, nilai-nilai, serta
kecenderungan mereka.
Keluarga bertanggung jawab mendidik anak-anak dengan benar dalam
kriteria yang benar, jauh dari penyimpangan. Untuk itu dalam keluarga
memiliki sejumlah tugas dan tanggungjawab. Tugas dan kewajiban keluarga
adalah bertanggungjawab menyelamatkan faktor-faktor cinta kasih serta
kedamaian dalam rumah, menghilangkan kekerasan, keluarga harus mengawasi
proses-proses pendidikan, orang tua harus menerapkan langkah-langkah
sebagai tugas mereka.
Menurut Fuad Ihsan fungsi lembaga pendidikan keluarga, yaitu keluarga
merupakan pengalaman pertama bagi anak-anak, pendidikan di lingkungan
keluarga dapat menjamin kehidupan emosional anak untuk tumbuh dan
berkembang di lingkungan keluarga akan tumbuh sikap tolong menolong,
tenggang rasa sehingga tumbuhlah kehidupan keluarga yang damai dan
sejahtera, keluarga berperan dalam meletakkan dasar pendidikan agama dan
sosial.
Orang tua harus bisa menciptakan suasana keluarga yang damai dan tentram
dan mencurahkan kasih sayang yang penuh terhadap anak-anaknya,
meluangkan waktunya untuk sering berkumpul dengan keluarga, mengawasi proses-proses pendidikan anak dan melakukan tugas masing-masing ayah dan ibu.
Agar keluarga itu bisa dikatakan sehat dan bahagia, harus memiliki enam
skriteria yang amat penting bagi pertumbuhan seorang anak, yaitu
Kehidupan beragama dalam keluarga, mempunyai waktu untuk bersama,
mempunyai pola konsumsi yang baik bagi sesama anggota keluarga, saling
menghargai satu dengan yang lainnya, masing-masing anggota merasa
terikat dalam ikatan keluarga sebagai kelompok bila terjadi sesuatu
permasalahan dalam keluarga mampu menyelesaikan secara positif
konstruktif.
Dari beberapa paparan tersebut dapat di ambil kesimpulan bahwa
pendidikan dalam keluarga merupakan pendidikan awal bagi anak karena
pertama kalinya mereka mengenal dunia terlahir dalam lingkungan keluarga
dan dididik oleh orang tua. Sehingga pengalaman masa anak-anak
merupakan faktor yang sangat penting bagi perkembangan selanjutnya,
keteladanan orang tua dalam tindakan sehari-hari akan menjadi wahana
pendidikan moral bagi anak, membentuk anak sebagai makhluk sosial,
religius, untuk menciptakan kondisi yang dapat menumbuh kembangkan
inisiatif dan kreativitas anak.
0 komentar:
Posting Komentar