Konsep jodoh menurut
Islam merupakan bagian dari konsep takdir, artinya hal yang sudah
menjadi ketentuan Allah sejak zaman azali untuk manusia dalam kitab lauhul mahfudz
Nya. Sesungguhnya Allah sudah menciptakan jodoh sesuai dengan kualitas
diri serta keImanan yg cocok untuk sang hamba, demikian untuk
dipertemukan dengan Timing (momentum) yg sangat tepat bagi
Nya. Jadi tidak ada istilah terlalu cepat atau terlalu lambat untuk
ikrarnya sebuah jodoh, semua sangat mungkin bagi Allah. Namun jodoh yg bagaimana yg diridhoi Allah? tentu saja yg diikat oleh akad melalui ikatan pernikahan yg sah.
Allah SWT berfirman:
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda (kekuasananNya) bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Ruum:30).
Allah SWT berfirman:
Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram bersamanya, dan dijadikanNya diantara kamu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian terdapat tanda-tanda (kekuasananNya) bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar-Ruum:30).
Dari ayat di atas kita bisa lihat, bahwa tujuan pernikahan adalah
memberikan rasa tentram dan damai, dimana sang istri dapat membuat rasa
tenang suaminya dengan kelembutan yg dimiliki. Begitu juga sang suami
dapat menciptakan rasa tenang untuk istrinya sebagai pemimpin keluarga
dan imam yg bertanggung jawab. Masalahnya adalah, bagaimana cara
mendapatkan calon yg sesuai dengan kriteria tsb? Rasulullah bersabda
dalam haditsnya;
Seorang perempuan biasanya dinikahi karena empat perkara: Harta, nasab (keturunan), kecantikan dan agamanya. Maka utamakan memilih perempuan karena agamanya, kamu akan merugi bila tidak memilihnya. (HR Bukhari)
Memang tidak ada calon yg sangat sempurna untuk kriteria di atas, mengingat bahwa kita sebagai seorang laki2 pun tidak ada yg sempurna di mata perempuan. Menurut ustadz cinta Restu Sugiarto, kriteria minimal yg perlu kita perhatikan saat memilih calon jodoh kita adalah bahwa dia harus memiliki 3M. Yg dimaksud 3M tsb adalah; Memaklumi, Memaafkan, dan Memotivasi. Jika hal2 ini sudah terpenuhi, insyaAllah kehidupan rumah tangga akan langgeng.
Terus Jodoh dikejar apa ditunggu? Sebenernya basic nya sama seperti kita mengejar cita-cita, jodoh pun harus dikejar. Memang prinsipnya Allah lah yg menentukan keberhasilan bahwa orang tsb berjodoh atau tidak dengan pujaan hatinya. Namun kembali lagi, ikhtiar merupakan kewajiban yg harus dilakukan oleh setiap muslim. Banyak orang bilang kalo jodoh merupakan misteri, dikarenakan bahwa kita tidak mengenal diri kita sendiri, tidak percaya dengan Iman kita dan terkadang kita berpikir bahwa kita takut akan mendapat jodoh yg tidak sesuai. Allah berfirman:
Laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik, perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik (pula) (QS AnNur; 26)
Kita bisa mengukur diri kita, jika kita ingin mendapatkan pasangan hidup yg terbaik yg dipilihkan oleh Allah kita juga harus introspeksi dan terus memperbaiki diri. Terus menambah Iman & Taqwa kita agar insyaAllah sesuai dengan jodoh yg Allah kehendaki.
Seorang perempuan biasanya dinikahi karena empat perkara: Harta, nasab (keturunan), kecantikan dan agamanya. Maka utamakan memilih perempuan karena agamanya, kamu akan merugi bila tidak memilihnya. (HR Bukhari)
Memang tidak ada calon yg sangat sempurna untuk kriteria di atas, mengingat bahwa kita sebagai seorang laki2 pun tidak ada yg sempurna di mata perempuan. Menurut ustadz cinta Restu Sugiarto, kriteria minimal yg perlu kita perhatikan saat memilih calon jodoh kita adalah bahwa dia harus memiliki 3M. Yg dimaksud 3M tsb adalah; Memaklumi, Memaafkan, dan Memotivasi. Jika hal2 ini sudah terpenuhi, insyaAllah kehidupan rumah tangga akan langgeng.
Terus Jodoh dikejar apa ditunggu? Sebenernya basic nya sama seperti kita mengejar cita-cita, jodoh pun harus dikejar. Memang prinsipnya Allah lah yg menentukan keberhasilan bahwa orang tsb berjodoh atau tidak dengan pujaan hatinya. Namun kembali lagi, ikhtiar merupakan kewajiban yg harus dilakukan oleh setiap muslim. Banyak orang bilang kalo jodoh merupakan misteri, dikarenakan bahwa kita tidak mengenal diri kita sendiri, tidak percaya dengan Iman kita dan terkadang kita berpikir bahwa kita takut akan mendapat jodoh yg tidak sesuai. Allah berfirman:
Laki-laki yang baik adalah untuk perempuan yang baik, perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik (pula) (QS AnNur; 26)
Kita bisa mengukur diri kita, jika kita ingin mendapatkan pasangan hidup yg terbaik yg dipilihkan oleh Allah kita juga harus introspeksi dan terus memperbaiki diri. Terus menambah Iman & Taqwa kita agar insyaAllah sesuai dengan jodoh yg Allah kehendaki.
Ikhtiar yang bisa dilakukan oleh seorang Muslim dalam mencari jodoh :
1. Berdoa kepada Allah agar diberikan jodoh yang baik, misalnya dengan shalat hajat.
Allah telah
berjanji dalam firmannya bahwa Muslim yang baik akan mendapatkan
Muslimah yang baik dan laki-laki yang buruk akan mendapatkan wanita
yang buruk pula. Kita berdoa kepada Allah agar mendapatkan jodoh yang
baik dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
2. Memintatolong kepada orang tua untuk dicarikan jodoh yang baik.
Dalam Islam
sebenarnya masalah jodoh bagi muslim khususnya muslimah bukanlah
menjadi tanggung jawab diri sendiri tetapi menjadi tanggung jawab orang
tua ataupun wali.
Bahkan pada
masa Rasulullah saw, pemerintah bertanggungjawab untuk mencarikan jodoh
bagi muslim dan muslimah pada masanya.Pendekatan/khalwat yang
dilakukan sebelum ikatan pernikahan dengan alasan untuk saling mengenal
antara keduanya tidaklah sesuai dengan nilai-nilai Islam. Bahkan
pendekatan ini tidak selalu menjamin menjadi rumah tangga yang langgeng
karena biasanya pendekatan yang dilakukan sebelum pernikahan lebih
mengedepankan sisi subjektivitas antara keduanya.
3. Melalui mediator misalnya teman, saudara atau orang lain yang dapat dipercaya.
Dan kawinkanlah
orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak
(berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba
sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan
mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha
Mengetahui. Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga
kesucian (diri) nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan
karunia-Nya. (An Nuur: 32-33)
4. Mencari sendiri dengan syarat tidak boleh langsung tetapi bersama pihak ketiga.
Rasulullah saw
permah memberikan kriteria untuk menentukan pilihan pasangan hidup bagi
seorang muslim/ah yang apabila dilaksanakan insya Allah rumah tangga
Sakinah mawaadah warahmah akan dirasakan, Amin
Apabila datang
laki-laki (untuk meminang) yang kamu ridhoi agamanya dan akhlaknya maka
kawinkanlah dia, dan bila tidak kamu lakukan akan terjadi fitnah di
muka bumi dan kerusakan yang meluas. (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
5. Jangan putus asa
Jodoh adalah
masalah ghoib yang menjadi rahasia Allah, sebagai manusia hanya bisa
berikhtiar dan berdoa. Bagi muslimah yang belum mendapatkan jodoh
jangan berputus asa, tetaplah berikhtiar dan berdoa. Sudah menjadi
janji Allah bahwa semua makhluknya akan berpasang-pasangan. Hanya Allah
yang maha tahu kapan waktu yang tepat untuk jodoh kita masing-masing.
Mari kita amain persepsi mengenai
tujuan nikah. Tujuan nikah salah satunya selain menghindari Zina, juga
untuk mewujudkan keluarga sakinah, mawadah wa rohmah yang mana dari
keluarga ini akan menciptakan masyarakat yang madani. Dan juga kita
Insya Allah akan dititipkan bibit bibit unggul dari didikan kita
mengenai Islam kepada anak anak kita. Yang Insya Allah Keluarga kita
menjadi keluarga Generasi Penerus Islam yang Luar Biasa. Dan semua basis
nya adalah karena Allah swt. Jika niat/tujuannya berbeda, bukan karena
Allah maka untuk tiap2 individu lah yang menanggungnya. Dan Allah sbg
Pengadil.
Tapi ingat,
kalo sudah merasa Click terus kita Sholat Tahajud lalu Sholat
istikharah juga . Tanya sama Allah apakah ini yang terbaik. Dan
biasanya jika sudah menikah lalu bercerai biasanya itu kita secara gak
sadar menyalahkan Allah dgn berucap Bukan Jodohnya. Jangan ya, Allah gak salah kita saja yang tidak bisa me maintain nya.
Atas dasar
ketidak tahuan kita akan masa depan hidup. Yuk, kita senantiasa selalu
ajak Allah Swt di perjalanan hidup kita agar diberikan yang terbaik.
Semoga manfaat.
Bermanfaat bgt bunda
BalasHapusterimakasih atas share nya. semoga kita senantiasa bersama allah nSWT
BalasHapus